Imlek masih 5 hari lagi. Tapi hujan sepanjang hari sudah mulai sejak kini. Kalau sudah hujan gini, duh, rasanya ingin yang anget-anget dan segar. Apa ya?
Mie instan. Makanan murah meriah inilah yang terpikirkan oleh saya semenjak di sekolah kemarin. Ah, nanti sampai rumah buat ah. Tiba-tiba ada BBM masuk dari teman guru yang tempat ngajarnya di atas gunung sana.
Maria: “Hujan terus nih. Jadi, pengen pulang.”
Saya:” Sama, sini juga.”
Maria: “Penge buat mie.”
Saya: “Tambah telur josss!”
Maria: “Hahaha”
Lah kok ya sama? Bisa jadi ini karena cuaca yang lagi tak mendukung.
Sampai rumah saya langsung mengecek persediaan mie instan, eh ada, plus telur dan sawi malah. Oke sekarang lanjut eksekusi. Dan taraaaa.....! Mie instan ala Ika siap disantap. Selamat datang (lagi) hujan, saya makan mie instan dulu ya.
***
Eits, rasa was-was sempat muncul juga nih dalam hati saya. Boleh nggak ya ibu hamil makan mie instan? Kemarin sih tidak disebutkan oleh bu bidan. Tapi selama ini kan mie instan jadi bahan perbincangan yang cukup heboh.
“Kalau pengen ya dimakan. Kan tidak setiap hari. Lagian juga baru kali ini. Bismillah sambil kebuk perutnya.” nasihat ibu.
Tidak puas dengan nasihat ibu, saya searching saja di tipsbidan.com.
“Bila ibu hamil ingin sesekali menyantap mie instan, sebaiknya menyajikan dengan cara yang lebih aman.”
Oke. Berarti boleh nih ya. Cara yang lebih amannya saya tidak lupa memasukkan telur dan sayuran sawi ke dalam mie yang saya buat. Kalau ingin lebih aman lagi, saat merebus air yang digunakan merebus harus dibuang dan saat penyajiaannya diganti dengan air mendidih lainnya. Atau mengurangi vetsin yang ada pada bumbu mie intan tersebut.
“Kandungan MSG atau vetsin bisa memicu beragam keluhan, seperti mual, ganguan tidur dan gangguan lambung, bila dikonsumsi melebihi 12 gram per harinya”.
Ih, serem ya. Mau makan nikmat malah muncul keluhan. Alhamdulillah, saya tak ada keluhan. Oiya. Meskipun tidak hamil, jangan keseringan makan mie instan ya. Selamat menikmati hujan dan mie instannya.
0 komentar:
Posting Komentar