A. Pendahuluan
UU Sisdiknas menunjuk Tujuan Pendidikan Nasional pertama mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kedua …… mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Wadah-wadah kegiatan guru pada dasarnya bertujuan menanggapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang senantiasa menuntut penyesuaian dan pengembangan profesional guru. Melalui wadah ini para guru berkomunikasi, berkonsultasi, dan saling berbagi informasi serta pengalaman.
Sementara itu dalam pelaksanaannya KKG/MGMP, masih banyak menghadapi permasalahan. Permasalahan tersebut bisa berasal dari interen guru sendiri dan juga berasal dari luar.
Harapan besar akan peran dari KKG/MGMP di dalam mengembangkan prifesionalitas guru menjadi lebih penting setelah pemerintah memberlakukan kurikulum baru. Oleh karena itu dipandang perlu KKG/MGMP digalakkan kembali, dengan maksud agar KKG/MGMP sebagai wadah guru dapat menjadi wadah vital bagi guru untuk mereform dirinya agar mampu menyiapkan anak didik yang tangguh, kreatif, kritis, dan terampil, dengan pendekatan proses pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru tetapi berpusat pada siswa. Berbagai inovasi pembelajaran seperti pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning), CBSA (Student Active Learning), Problem Solving (Problem-Based Learning), dan lain sebagainya diharapkan dikuasai guru dengan baik.
B. Tujuan Program
Program bertujuan adanya hasil kerja KKG dan MGMP yang bermutu, kreatif, dan inovatif untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
Melalui kegiatan KKG/MGMP diharapkan guru :
Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam berbagai hal, khususnya— penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar, memanfaatkan sumber belajar, dsb.
Memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja atau musyawarah— kerja untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi— pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi peserta kelompok kerja atau musyawarah kerja.
— Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja— (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG/MGMP.
— Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
— Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat KKG/MGMP.
Bermutu merupakan akronim dari Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading, yang diartikan Peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Tujuan peningkatkan mutu pendidikan dengan reformasi manajemen dan peningkatan kualifikasi guru
C. Pihak yang terlibat :
n PMPTK (Bindiklat, Profesi)
n DIKTI (Ketenagaan)
n Dinas Pendidikan
n P4TK
n LPMP
n LPTK
n Kelompok Guru, Kepala Sekolah, Pengawas,
n Jardiknas (Pustekkom), Balitbang (Puslitjaknov, Puspendik)
Program bermutu akan dilaksanakan secara terpadu melalui komponen bermutu :
1. Komponen reformasi Pendidikan Calon Guru di PT,
2. Komponen Continous Profesional Development di tingkat Sekolah,
3. Komponen Sistem akuntabilitas dan insentif peningkatan kinerja & karir guru,
4. Komponen Monitoring & Evaluasi Kinerja Guru
D. Bentuk Program
Isi Program KKG dan MGMP dalam kegiatan secara idealnya adalah :
1. Problem solving masalah PBM,
2. Penjabaran kurikulum (KTSP, silabus, RP, dsb),
3. Desain instruksional,
4. Teknologi pembelajaran : berbagai pendekatan, termasuk pembelajaran dan penilaian berbasis ICT,
5. Inovasi pembelajaran: berbagai upaya inovasi,
6. Kajian pelaksanan PBM,
7. Evaluasi PBM: Penulisan Butir soal, penskoran, analisis, pelaporan hasil belajar,
8. Remedial Teaching,
9. Program Pengayaan pembelajaran,
10. Pengembangan profesi PTK.
E. Pendekatan dalam Model Belajar BERMUTU
n Proses belajar terstruktur dan mandiri di KKG/MGMP selama 16 pertemuan, dengan bimbingan guru pemandu dan dosen LPTK (2x)
Dirancang untuk menggunakan semua paket pembelajaran yang ada dann dikembangkan Pemerintah bersama Lembaga Donor (Lesson Study, CLCC, DBE2, NTTPEP, MBE, UT, HYLITE, dll.) secara terintegrasi.
n Dirancang menggunakan tiga pendekatan secara terkombinasi : lesson study, penelitian tindakan kelas, dan case study
n Dikemas dengan pemanfaatan ICT dan diskusi virtual antar guru, dan dengan tutor/guru pamong.
F. Manfaat Program
n Bagi Siswa : Belajar yang menyenangkan, bermakna .
Bagi Guru : Meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya sesuain dengan standar nasional pendidikan melalui berbagai kegiatan forum MGMP.
Bagi Sekolah : Memiliki guru-guru yang kompeten, produktif, kreatif,n inovatif dan profesional serta mampu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota : Memiliki guru-guru yang kompeten,n produktif, kreatif, inovatif dan professional serta mampu meningkatkan mutu pembelajaran.
G. Dampak yang diharapkan
1. Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa dalam
2. Termotivasinya sekolah untuk membangun komunitas profesional dan mengembangkan budaya belajar yang keberlanjutan dan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja sekolah.
3. Terwujudnya sekolah yang mampu membangun sistem jejaring dan belajar bagi warga sekolah untuk mengembangkan profesionalisme secara mandiri dalam bidang masing-masing.
4. Terwujudnya kerjasama antar sekolah dalam pengembangan kreatifitas dan inovasi layanan pendidikan serta meningkatnya kesadaran untuk saling bertukar informasi dalam pengetahuan, keterampilan, dan budaya kerja yang berkualitas dalam kerangka peningkatan kualitas pendidikan.
Pelaksanaan program juga merujuk kepada 2 program yang bermanfaat, yaitu :
n memberikan credit tertentu (Recognition Prior Learning/RPL) meningkatkan kualifikasi tanpa harus meninggalkan tugasnya
memelihara kompetensi guru melalui program Continous Profesionaln Development/CPD yang dikaitkan dengan jenjang jabatan fungsional bagi guru
Untuk itu Program akan berbentuk paket pembelajaran dalam Program Belajar yang tediri dari :
n Untuk peningkatan kualifikasi guru/kepala sekolah/pengawas melalui Program Belajar BERMUTU
n Untuk pengembangan profesional berkelanjutan guru/kepala sekolah/pengawas (CPD)
Sumber Belajar antara lain terdiri dari kumpulan bacaan-bacaan (modularized readings) untuk:
- How to conduct CAR
- Problems in Curriculum, Subject Pedagogy, TL
- Classroom observation
- Integrated thematic planning for SD-KR
- Core skills subject in SD-KR
- Conduct KTSP for SD-KR
- Planning TL in SD-KR (syllabus, unit, lesson, LKS, assessment)
- Use of ICT
- Layered Curriculum (Multigrade/inclusive teaching and learning)
- Issues in subject matters: math, language, integrated IPS, integrated IPA
- Issues in subject pedagogy: math, language, integrated IPS, integrated IPA
- Strategies of TL (including PAKEM)
- Media for TL (including ICT)
- Multiculture
Setiap kali putaran program aka nada hasil akhir tugas guru ( minimal ) :
1. 1 buah Rancangan PTK
2. 1 buah Laporan PTK
3. Kajian kritis bidang ilmu 3 buah
Masing-masing peserta diharapkan :
• Guru SD : 5 buah rancangan PTK, 5 buah laporan PTK, 3 buah kajian kritis
• Guru SMP: 4 buah rancangan PTK, 4 buah laporan PTK, 3 buah kajian kritis
Sejalan dengan itu ada 4 Topik Utama untuk manajemen pendidikan bagi Kelompok Kepala Sekolah, Pengawas, Guru:
Panduan Belajar untuk Penilaian Kebutuhan Guru dalam Gugus/Rayon KKGn dan MGMP serta Peran Kepala Sekolah dan Pengawas sebagai Pembina
n Panduan Belajar untuk Pengelolaan Kualitas Pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Pengawas.
n Panduan Belajar untuk Pengelolaan Keuangan bagi Kepala Sekolah dan Pengawas.
n Panduan Belajar untuk Diseminasi ‘Best Practice” dalam Forum.
Hasil akhir tugas Kepala Sekolah/Pengawas secara individual selama 1 putaran :
1. Laporan penilaian dan analisis kinerja guru
2. Laporan reviu dan analisis kualitas KKG/MGMP
3. Laporan seminar best practice
4. Laporan PTS best practice
5. Perencanaan Keuangan
6. Proposal Hibah
H. Outcomes yang diharapkan
Komponen 1 : Program Pendidikan Guru Yang Berkualitas, Peningkatann akses bagi guru-guru di pedesaan dan daerah terpencil untuk mengikuti kegiatan KKG/MGMP, Guru Pemula Berkualitas Tinggi
2 KKG-MGMP, KKKS-MKKS, KKPS-MKPS yang aktif , Peningkatan kualitasn guru yang efektif, Penguatan kapasitas kabupaten/kota, Guru yang memiliki motivasi tinggi, kreatif dan didukung sarana yang memadai
3 Profesi Guru Yang Meningkat dan Menarik, Alternatif Kesempatann Karir, Pengembangan Profesional Berkelanjutan dan Peningkatan Kualitas Guru
n 4 Database Guru Yang Komprehensif, Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan, Pengambil Kebijakan memiliki informasi yang valid
I. Pembiayaan
l Kegiatan yang didanai grant
Konsumsi dan bahan dan ATK (in-service), akomodasi, lumpsum, bahan dan ATK (pertemuan gugus dan KKG Sekolah), mengundang fasilitator, PTK, transport dan honor on-service, study visit, transport guru ke Forum KKG
l Kegiatan didanai sekolah
Transport dan konsumsi guru (in-service, pertemuan)
l Kegiatan didanai Grant KKPS
Observasi KBM (Evaluasi Sumatif)
l Kegiatan didanai Kabupaten/Kota
Pengadaan alat perlengkapan sekolah dan akses internet
Program akan muncul dalam bentuk keterpaduan penerapan:
- Penelitian Tindakan Kelas
- Lesson Study
- Case Study
- PAKEM
- KTSP
- Manajemen Berbasis Sekolah
J. Dengan melihat konsep program, dukungan dana serta keterlibatan berbagai pihak, apabila semua dapat dilaksanakan dengan konsisten, setidaknya akan memberikan pencerahan dalam upaya peningkatan sumber daya guru di SD dan SMP. Demikian sekilas Program Bermutu, semoga bermanfaat.
Sumber : Hasil Sosialisasi Program bermutu di Hotel Grand Setiakawan Solo tanggal 11 s.d 14 Januari 2009
0 komentar:
Posting Komentar