Senin, 22 April 2013

Kisah Menantu dan Mertua


Seorang ibu tersenyum kepada istri anaknya setelah berlalu bulan madu keduanya. Dia berkata,

“Engkau telah membuat putraku rajin shalat ke masjid. Engkau berhasil dalam waktu 30 hari saja, padahal aku telah berusaha menasihatinya selama 30 tahun!”

Menantu itupun mengalirkan air mata…

Menantu itu berkata,
 “Apakah anda telah mengetahui wahai ibuku, kisah tentang batu dan harta?”

Dikisahkan bahwasana ada sebuah batu besar yang menghalangi jalannya manusia.  Maka seorang laki-laki dengan sukarela berusaha memecahkan batu itu dan menyingkirkannya. Dia memukul batu itu dengan kapak hingga 99 kali, tapi batu itu tidak bergeming. Dia sangat kelelahan…

Ketika itu datanglah seorang laki-laki dan menawarkan bantuan… Dia memukul batu besar itu dengan kapak dengan sekali pukulan, tiba-tiba batu itu pun pecah!

Ternyata di bawah batu itu terdapat sekantung emas.

Berkatalah laki-laki kedua ini,
“Emas ini adalah milikku, karena akulah yang telah memecahkan batu ini!”

Keduanya pun mencari keadilan kepada hakim.

Orang yang bertama berkata,
“Hendaknya sebagian harta itu diberikan kepadaku, karena aku telah memukul batu itu sebanyak 99 pukulan, kemudian aku sampai keleahan!”


Laki-laki kedua berkata,
“Tidak, harta itu adalah milikku seluruhnya, karena akulah yang memecahkan batu itu!”

Hakim itu berkata,
“Engkau wahai laki-laki yang pertama, engkau mendapatkan 99 bagian dari harta ini, adapun engkau laki-laki yang memecahkan batu, bagimu satu bagian saja, seandainya laki-laki pertama ini tidak memukulnya sampai 99 kali maka batu itu tidak akan pecah pada pukulan ke 100!”

Sungguh … di dalam kisah ini terdapat pelajaran akhlaq yang agung…

1. Seorang ibu, seorang ibu yang telah berusaha menasihati putranya untuk shalat selama 30 tahun tanpa putus asa, kemudian dia merasa gembira dengan anaknya yang shalat karena pengaruh dari istrinya, meskipun anaknya itu tidak memedulikan nasihat ibunya selama 30 tahun!

2. Menantu yang agung akhlaqnya! Dia tidak menyematkan keutamaan kepada dirinya, bahkan dia menjadikan keutamaan itu sepenuhnya milik ibu tersebut, karena ibu itu telah meletakkan asas kepada anaknya, satu demi satu… hingga tersisa satu bagian terakhir, yang disempurnakan oleh dirinya…

Sudahkah anda demikian… ????????

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku”

_________________________
Prof DR. Ashim al-Qaryu
Artikel  www.KisahIslam.net

IKLAN 3

Related Posts:

  • Kisah Menantu dan MertuaSeorang ibu tersenyum kepada istri anaknya setelah berlalu bulan madu keduanya. Dia berkata,“Engkau telah membuat putraku rajin shalat ke masjid. Engk… Read More
  • Khutbah Iblis Yang Sangat Menyentuh HatiIblis berkhutbah…??, benar…ia berkhutbah…bahkan khutbah yang paling menyentuh hati…tidak ada khutbah yang menyentuh hati sebagaimana khutbah Iblis ini… Read More
  • Keajaiban SedekahKita awali dengan sebuah kisah keajaiban sedekah. Kisah yang menunjukkan bagaimana Allah sangat menghargai amal hamba. Tuhan Yang Maha Mendengar … Read More
  • Kisah-Kisah Kematian Yang BurukAKHIR YANG BURUKKisah-kisah orang-orang yang mengalami su’ul khatimah banyak didengar dan disaksikan langsung oleh orang-orang shaleh. Hal yang demiki… Read More
  • 9 Orang Yang Tidak Diajak Bicara AllahAllah akan mengajak bicara hamba-hambaNya kelak pada hari kiamat sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِ… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog