Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, sistem pendidikan nasional yang dimaksud adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Jika kita amati saat ini kualitas dan kuantitas pendidikan di
Sehingga, upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas perlu terus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Penyelenggaraan sekolah Islam yang mengkolaborasikan IMTAK dan IPTEK adalah salah satu bentuk upayanya.
Sekolah Insan Cendekia merupakan salah satu sekolah Islam yang menawarkan model sekolah alternatif. Sekolah Insan Cendekia mencoba menerapkan pendidikan yang memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan struktur kurikulum. Struktur kurikulum yang didesain di Sekolah Insan Cendekia merupakan struktur khusus yang disusun untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap perkembangan kompetensi yang dimiliki siswa, agar siswa yang rata-rata berkemampuan tinggi dapat ditumbuhkembangkan secara benar dan tepat kearah penguasaan IMTAKdan IPTEK. Artinya, dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan seklah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam.
Sekolah Insan Cendekia memiliki visi menjadi sekolah unggul yang mampu menghasilkan generasi muslim yang mempunyai landasan aqidah yang lurus (saliimul ‘aqidah), ibadah yang benar (shahiihul ‘ibadah) dan berakhlak mulia (matiinul khuluuq) serta dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul. Visi ini selaras dengan tujuan umum pendidikan Islam yang hendak melahirkan insan muttaqin yang cerdas, berakhlak mulia dan memiliki keterampilan yang memberi manfaat dan maslahat bagi umat manusia, dengan memilki karakter pribadi muslim :
- Aqidah yang lurus (saliimul ‘aqidah)
- Ibadah yang benar (shahiihul ‘ibadah)
- Kokoh akhlaknya (matiinul khuluq)
- Berwawasan luas (mutsaqaful fikr)
- Kuat fisiknya (qawiyyul jism)
- Mandiri dalam hidupnya (qadirul ‘alal kasbi)
- Bermanfaat bagimorang lain (nafi’ul lighairihi)
- Bijaksana dalam waktunya (harishun ‘ala waqtihi)
Untuk mewujudkan visi tersebut Sekolah Insan Cendekia mendesain struktur kurikulum yang mengkolaborasikan pendidikan umum dan pendidikan agama secara seimbang. Jika di sekolah umum mata pelajaran pendidikan agama hanya disampaikan dalam waktu 2 jam pelajaran, maka di Sekolah insan Cendekia diberikan dalam 7 jam pelajaran dan masih ditambah dengan muatan lokal bahasa arab maupun tahsin/tahfidz.
Tak hanya itu, untuk mewujudkan visi tersebut maka telah diprogramkan berbagai kegiatan penunjang disertai pengadaan fasilitas yang mendukung. Dengan demikian maka Sekolah Insan Cendekia menjadi salah satu jawaban atas lemahnya pendidikan di
0 komentar:
Posting Komentar