Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistiyo mengatakan, kekurangan tenaga guru di seluruh Indonesia mencapai 400.000 orang, yang terdiri dari guru Sekolah Dasar (SD), guru agama, dan guru olahraga.
Kekurangan tersebut, menurut Sulistiyo, akan bertambah sejalan dengan pensiunnya guru. Sehingga, dilaporkan langsung kepada Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).
“PGRI melaporkan saat ini terjadi kekurangan guru yang sangat besar di Indonesia, terutama yang mengajar di SD, baik guru kelas, guru agama, maupun guru olahraga. Jumlah kekurangannya menurut data yang kami miliki lebih dari 400.000,” kata Sulistiyo usai menghadap JK, Kamis (19/3) yang Infosekolah.Net kutif dari JPNN..
Menanggapi laporan itu, Sulistiyo mengungkapkan bahwa Wapres memastikan akan mengatasi kekurangan tersebut dan dalam waktu dekat akan digelar rapat bersama menteri terkait, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, Menteri Agama, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Baca juga :INI DIA SYARAT GURU HONORER DIANGKAT CPNS
Namun, Sulistiyo mengaku belum mengetahui pasti kapan rapat tersebut akan dilakukan. Sebaliknya, berharap rapat segera dilaksanakan guna mengatasi kekurangan tenaga pengajar. “Kami sampaikan bahwa pemerintah menggunakan data yang menyesatkan yang menyebut bahwa guru itu berlebihan di Indonesia,” ujarnya.
Sulistiyo mengungkapkan yang banyak adalah guru honorer dengan penghasilan rendah. Oleh karena itu, kepada JK, Sulistiyo juga meminta agar para guru honorer yang memiliki prestasi bagus untuk diangkat menjadi guru dengan status pegawai negeri sipil. [Infosekolah.Net]
0 komentar:
Posting Komentar