Senin, 24 Juni 2013

Beginikah Jakartaku?



Suara klakson terdengar membuana. Ya, tepat di saat jam istirahat sampai nanti tengah malam. Eh, ketika ayam mulai berkokok mungkin juga seperti itu. Jakartaku, selalu macet. Puluhan hingga ratusan kendaraan berdempetan. Bahkan kesan itu muncul disaat pertama kali aku mencium udara busuknya, 6 tahun yang lalu. Keingin gadis desa untuk melihat kemegahan Jakarta, justru waktunya lenyap oleh keminiman kendaraanya bergerak. Oh, ternyata, beginikah Jakartaku?

Beberapa bulan yang lalu, genangan air bercorak coklat menenggelamkan bundaran Hotel Indonesia. Bukan hanya tempat megah itu, bahkan hampir seluruh bagian jakarta seakan mengambang. Beginikah Jakartaku?


Yang terhangat, ‘pertempuran’ antara polisi dan mahasiswa yang mendemokan masyarakat dengan adanya rencana kenaikan harga BBM. Mengharukan. Semua rusak, bahkan mereka yang punya tampang tak tahu menahu menjadi korban. Beginikah jakarta?


Inilah catatan pada buku hitam Jakarta. Kalau pun diurutkan semuanya, ku rasa akan melebihi tumpukan perkara Joko Susilo.


IKLAN 3

Related Posts:

  • [Hanya] Nyamuk Betina yang Menghisap Darah ManusiaGara-gara musim hujan, jadi hobi banget posting artikel yang berbau dengan nyamuk. Tidak apalah ya? Oya, dari judul postingan ini, aku mau tanya, suda… Read More
  • Butuh DukunganDi Indonesia masih ada kebiasaan antre! Salah satunya adalah kebiasaan antre yang pernah saya temui di sekolah dasar. Masuk sekolah siswa disambut ole… Read More
  • Himbauan untuk Pengendara Sepeda MotorRp 500.000 kini sudah dapat sepeda motor, bagaimana jalanan tidak penuh? Tengok sana macet, tengok sini macet. Tidak hanya identik dengan kota besar, … Read More
  • Aku Korban BullyJawa Pos edisi Sabtu, 11 Mei 2013 ada rubrik Gagasan yang memuat tentang bullyingyang dialami oleh seorang mahasiswi (selanjutnya aku sebut A) di wakt… Read More
  • Tips Meludah saat BerkendaraPostingan ini muncul karena aku sendiri pernah terkena ludah orang yang ada di depanku. Ih, menjijikkan. Tidak tahu keberanian itu datangnya dari mana… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog