Selasa, 11 Juni 2013

Masyaallah, Aku Rindu Dia

Mendengar suaranya aku blingsatan,
Membaca tulisannya aku rindu,
Menulis namanya hatiku bergemuruh,
Berbicara dengannya aku tersipu,
Ah... aku lupa,
Itupun dulu.

Sekelebat ingatan menjurus jari-jari,
Diantaranya terukir manis batu permata bertalikan cinta darinya,
Bukan dia,
Tapi dia yang ku pulih.

Hujatan sebilah parang membelah akal dan perasaanku,
Tak ku rasa,
Tapi dia ada sekalipun tak dinyana.




Aku,
Menyelami dunia akal,
Mencabik-cabik segala rasa untuk dia,
Membakar lembaran-lembaran rasa tak bersisa,
Menghapus dia,


Meski tetap rindu meraja.
IKLAN 3

Related Posts:

  • Masyaallah, Aku Rindu DiaMendengar suaranya aku blingsatan,Membaca tulisannya aku rindu,Menulis namanya hatiku bergemuruh,Berbicara dengannya aku tersipu,Ah... aku lupa,Itupun… Read More
  • Rena: "Uje Dikubur di Tipi"Seperti biasanya, sore ini (15/6/2013) ketika aku sedang mencuci piring Rena duduk di samping sambil memperhatikanku mengerjakan tugas rumah. Terdenga… Read More
  • Judul Terlalu Sederhana Di tengah rasa kehampaan yang menyelusup dalam hati saya, akhirnya masa ini datang juga. Ya, kini saya sudah semester 7 dan saya akan merasakan … Read More
  • Cerpen Anak-anak: "Andaikan Ada Bapak"(Ika Hardiyan Aksari)Lima belas menit yang lalu hujan mulai reda. Bau tanah yang telah lama tak terguyur hujan kini berkawan dengan hidung mancung Yas… Read More
  • Beginikah Jakartaku?Suara klakson terdengar membuana. Ya, tepat di saat jam istirahat sampai nanti tengah malam. Eh, ketika ayam mulai berkokok mungkin juga seperti itu. … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog