Foto: dok okezone
Kedatanganya Faisal ke KPK bukan untuk mengurus kasus atau melaporkan sebuah kasus. Kedatanganya ke kantor antikorupsi tersebut untuk menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk pembangunan gedung baru KPK.
"Ini inisiatif pribadi. Saya tergerak untuk menyumbang gedung baru KPK," kata Faisal seraya menaruh enam uang pecahan seribu itu ke dalam tempat saweran yang terbuat dari kaca, di KPK, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2012).
Uang senilai Rp6 ribu tersebut merupakan hasil penjualan koran hari ini. Faisal yang datang seorang diri itu langsung menuju posko Koalisi Saweran KPK.
"Uang yang saya sumbang enggak banyak kok, cuma Rp6 ribu," katanya.
Faisal mengaku ikhlas pendapatannya hari ini berkurang demi gedung baru KPK. Pria beranak satu itu mengatakan korupsi harus dibersihkan. "Saya geram juga sama perilaku-perilaku koruptor," ungkap Faisal.
Dari berjualan koran, Faisal mengaku sehari-hari bisa mengantongi uang Rp50 ribu untuk membiayai istri dan anaknya. "Hari ini enggak apa-apalah uang hidup berkurang sedikit," kata Faisal.
Koordinator Koalisi Saweran KPK, Ilian Deta Arta Sari, mengaku belum mengetahui jumlah pasti berapa dana yang berhasil dihimpun sampai hari ini. "Ini lagi dihitung," kata Deta.
Posko Saweran resmi dibuka sejak Jumat pekan lalu. Hingga Minggu kemarin, posko berhasil menghimpun dana saweran Rp 115 juta. Sejumlah lapisan masyarakat berduyun-duyun ikut menyawer. Tak hanya itu mulai dari praktisi hukum, mantan menteri, dan calon Gubernur DKI Jakarta pun ikut menyawer.
0 komentar:
Posting Komentar