Sore itu saya bercanda dengan si anak 2 tahun. Dia tertawa riang, saya pun senang. Karena melihat kakaknya yang sedang ngupil, dia pun turut serta.
“Hi...adik ikutan kakak. Nanti kalau hidungnya sakit lho.” bujuk saya sambil mencoba melepaskan tangan dari lubang hidungnya.
Dia kembali melakukannya, bahkan parahnya lagi dia memasukkan jarinya ke dalam mulut. Sontak saya berucap, “Loh, jarinya kan kotor sayang..”
Apa yang terjadi? Dia langsung menangis sekencang-kencangnya. Ibunya yang ada di sebelah (sambil memangku kakak) segera mengambil si adik.
“Oh, tadi dilarang-dilarang ya sama Mbak Ika? Kalau di rumah saja nggak pernah dilarang kok ya? Cup cup cup...”
Segitu labilkan si adik? Atau suara saya yang terlalu kencang ya? Ah, pelajaran lagi sebelum saya memiliki momongan nantinya.
Apa komentar Anda?
0 komentar:
Posting Komentar