Sumber Daya Alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam, yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya.
A. PENGELOMPOKAN SUMBER DAYA ALAM
1. Berdasrkan proses pembentukannya
a. SDA yang dapat diperbaharui (Renewable resources), yaitu SDA yang dapat mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, sehingga tidak dapat habis atau abisnya sangat lama. Misalnya: Hutan, tanaman perkebunan, dll.
b. SDA tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources), yaitu sumber daya alam dengan jumlah yang terbatas, karena tidak ada penambahan. Proses pembentukan SDA ini sanagat lambat bila dibandingakan dengan umur manusia. Misalnya: Batu bara, gas alam, minyak bumi, dll.
2. Berdasarkan Sifatnya
a. SDA fisik, yaitu SDA beupa benda misalnya barang tambang, tanah dan air.
b. SDA Hayati, yaitu SDA berupa mahluk hidup. Seperti hewan dan tumbuhan.
3. Berdasarkan lokasinya
a. SDA terestial, yaitu sumber daya alam yang terdapat di daratan, misalnya tanah, hutan, bahan galian.
b. SDA akuatik, yaitu sumber daya alam yang terdapat di perairan, misalnya ikan, rumput laut da energi gelombang laut.
4. Berdasarkan daya pakai dan nilai kegunaannya
a. SDA yang tidak cepat habis.
Contohnya: intan, batu permata, dan logam mulia.
b. SDA yang cepat habis.
Contohnya: bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.
5. Berdasarkan UU No.11 tahun 1967 tentang pertambangan
a. Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk pertahanan/ keamanan perekonomian negara. Contohnya: minyak bumi, batu bara, tembaga, timah, dll.
b. Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contohnya: emas, perak, magnesium, dll.
c. Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak temasuk golongan a an b. Biasanya golongan ini digunakan untuk bahan baku industri. Contohnya:pasir, batu kapur, gips, tanah liat, kuarsa, dll.
6. Kalasifikasi Bahan galian berdasarkan cara pembentukannya.
a. Bahan galian magmatik
yaitu bahan galian yang terjadi dari magma yang bertempat di dalam atau berhubungan serta dekat dengan magma.
b. Bahan galian pematit
yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diaterma dan di dalam bentukan intrusi.
c. Bahan galian hasil pengendapan
yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui prses pelarutan ataupun tidak.
d. Bahan galian hasil pengayaan sekunder
yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
e. Bahan galian hasil metamorfosis kontak
yaitu batuan sekitar magma karena bersentuhan dengan magma, lalu berubah menjadi mineral ekonomi.
f. Bahan galian hidrotermal
Yaitu resapan magma cair yang membeku dicelah-celah.
B. SDA DAPAT DIPERBAHARUI
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) adalah sumber daya yang telah dimanfaatkan dapat diperbaharui kembali secara alami maupun dibudidayakan.
1. PERTANIAN
Dilihat dari cara pengusahaan dan modal pertanian dapat dibedakan menjadi pertanian rakyat dan perkebunan.
Faktor yang mempengaruhi pertanian di Indonesia:
a. Tanahnya subur
b. Tersedianya bibit unggul.
c. Iklimnya mendukung aktivitas pertanian
d. Majunya industri pupuk.
e. Irigasi semakin baik
Ciri-ciri pertanian di Indonesia:
a. Hak milik lahan pertanian pada umumnya sempit, kurang dari 1 hektar.
b. Pengolahan tanah di daerahnya padat penduduk dilakukan secra intensif, sedangkan di daerah yang jarang penduduknya dilakukan secra ekstensif.
c. Merupakan pertanian subsistem, dengan modal kecil dan alat yang masih tradisional.
Pertanian rakyat adalah peranaian yang diusahakan oleh rakyat di atas tanah perorangan dan menghasilkan bahan makanan untuk mencukupi kebutuhan sendiri.
Ciri-ciri pertanian rakyat:
a. Modal usahana kecil karena arealnya sempit, rata-rata hanya ¾ ha tiap keluarga.
b. Cara pegolahan masih sederhana misalanya dengan cangkul, garu, atau bajak.
c. Hasil produksinya hanya untuk keperluan sendiri.
d. Hasil produksi berupa padi, jagung, sayur-sayauran dan ketela pohon, terutama bahan pangan.
e. Tidak menghitungkan laba dan rugi.
f. Tanaman yang dihaslkan berupa makanan pokok.
Jenis pertanian rakyat meliputi Perladangan, Tegalan, Sawah. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a. Perladangan
Perladangan adalah pertanian yang dilakukan dengan cara menebang hutan, membakarnya kemudian menanaminya, setelah tanahnya tidak subur kemudian lahan tersebut ditinggalkan.
b. Tegalan
Tegalan merupakan sistem pertanian yang sudah menetap dan dilakukan dengan intensif, pengairannya tergantung dari hujan.
c. Sawah
Sawah adalah sistem pertanian yang diusahakan di daerah datar yang irigasinya sudah teratur dan diperoleh langsung dari air hujan atau irigasi.
Jenis sawah, antara lain:
1) Sawah tadah hujan, sawah yang sistem perairannya tergantung dari air hujan.
2) Sawah lebak, sawah yang banyak dijumpai di samping kanan dan kirinya sungai yang cukup besar, sehingga dapat ditanami sepanjang tahun.
3) Sawah pasang surut, sawah yang terdapat di daerah yang terpengaruhi pasang surut, biasanya terdapat di daerah muara sungai.
4) Sawah irigasi, sawah yang sistem pengairannya tergantung dari saluran irigasi, sehingga dapat dipanen minimal dua kali dalam setahun.
2. PERKEBUNAN
Perkebunan bagian dai pertanian dalam jumlah wilayah yang luas, diusahakan oleh pemerintah maupun swasta. Ciri-ciri perkebuan antara lain:
a. Modal usaha besar.
b. Cara mengolahnya modern.
c. Hasilnya untuk keperluan ekspor.
d. Memiliki administrasi yang teratur.
e. Sudah memperhitungkan untung dan rugi.
Jenis tanaman yang dibudidayakan antara lain: tebu, karet, kelapa sawit, kelapa, kopi, cengkeh, tembakau dan kapas.
Manfaat perkebunan:
1. Banyak menyerap tenaga kerja
2. Menjaga kelestarian alam
3. Sebagai sumber devisa negara
4. Membuka lapangan pekerjaan
3. KEHUTANAN
Hutan sangat penting bagi negara , bukan karena hasilnya saja tetapi kelestariannya perlu dilestarikan. Pemerintah berusaha 25% dari luas daearh atau pulau tertutup hutan. Adapun fungsi hutan sebagai berikut:
a. Dapat membentuk humus dan menyuburkan tanah.
b. Menyimpan air hujan dalam humusnya.
c. Mengatur air sungai dan dapat mencegah banjir.
d. Humus hutan mencegah erosi.
e. Akar pohonya mencegah tanah longsor.
f. Mengatur peredaran udara, sehingga selalu sejuk.
g. Tempat rekreasi.
h. Banyak menghasikan kayu, rotan, damar, kemenyan, dll.
Klasifikasi Hutan
Jenis hutan dapat diklasifikasikan menurut tinggi rendahnya tanah, banyaknya curah hujan dan kesuburan tanah, yaitu terdiri atas:
a. Daerah yang mendapat curah hujan tiap-tiap bulan (koppen Af) terdapat hutan tropika. Hutan ini mempunyai sifat: lebat, terdiri dari beribu-ribu jenis pohon besar dan kecil. Ketinggian ada yang mencapai hingga 60 m, banyak tumbuhan jenis pohon palma, banyak efifit, seperti pakis dan anggrek.
b. Di daerah yang mengenal musim kemarau (koppen Am) terdapat hutan musim. Hutan musim mempunyai ciri-ciri: pohonya lebih rendah dari hutan tropik, banyak pohonya yang gugur jika musim kemarau, misalnya pohon jati.
c. Di daerah kepulauan Nusa Tenggara yang mempunyai musim lama (koppen Aw) banyak terdaat Sabana, yaitu padang rumput yang diselingi pohon. Padang rumput ini terdapat di Sumba Flores dan Timor sehingga merupakan daerah peternakan kuda janis sadel wood dan kuda bima.
d. Di daerah dataran rendah, terdapat hutan bakau hutan ini lebih rendah dari hutan tropik dan mempunyai akar tunjang untuk berdiri dan akar napas, karena di dalam lumpur udara hanya sedikit.
e. Hutan lindung
Fungsi hutan lindung:
1) Melindungi tanah curam dan erosi.
2) Sebagai pengatur iklim, misalnya menetralisir pencemaran udara.
3) Sumber oksigen.
4) Melindungi tumbuhan dan hewan langka.
5) Sarana tempat penelitian dan pendidikan.
Hutan secara tidak langsung berfungsi pula sebagai bagian kehidupan manusia, yaitu:
1) Fungsi hidrologis, hutan sebagai penyimpan air.
2) Fungsi orologis, hutan sebgai penyaring air.
3) Fungsi Klimatologis, hutan sebgai penyegar udara.
4) Fungsi strategis, hutan untuk pengetahuan.
5) Fungsi estetis, hutan untuk kepentingan keindahan dan rekreasi.
4. PETERNAKAN
Pada umumnya peternakan di Indonesia kurang berkembang karena faktor pengaruh iklim yaitu karena tingkat curah hujan yang tinggi, sehingga tidak mendukung rumput untuk tumbuh dan berkembang banyak.
Usaha peternakan yang merupakan mata pencaharian pokok hanya terdapat di Madura dan Nusa Tenggara. Madura untuk daging sapi. Selain itu ada juga daerah Lombok, Flores, Sumba, Sumbawa, dan Sulawesi Selatan.
Beberapa jenis sapi yang terkenal di Indonesia:
a. Sapi Bali, merupakan banteng yang telah dijinakan, banyak dimanfaatkan untuk membajak dan diambil dagingnya.
b. Sapi Madura, merupakan hasil kawin silang antara sapi zebu dari India dengan banteng.
c. Sapi Angole, berasal dari India termasuk golongan zebu, dari India.
d. Sapi Brahman termasuk golongan zebu.
5. PERIKANAN
Perikanan dapat dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.
a. Perikanan darat
Yang termasuk perikanan darat: perikanan air payau, perikanan kolam air, perikanan rawa, perikanan sawah.
1) Perikanan air payau (perikanan tambak)
Syarat perikanan tambak:
a. Lahannya merupakan zone pasang-naik air laut.
b. Tanah subur bagi pertumbuhan makanan ikan.
c. Dekat dengan sungai dan curah hujan tinggi.
d. Mudah transportasi untuk pemasaran.
e. Tersedia benih.
Jenis ikan yang dibudidayakan dalam tambak yaitu bandeng dan udang. Daerah persebaran budidaya terdapat di pantau utar Banten, Jakarta, Cirebon, Pekalongan, Pati, Rembang, Gresik, Surabaya Pasuruan, Bangil, Probolinggo dan Madura.
2) Perikanan kolam air tawar
Jenis ikan yang dibudidayakan: ikan emas, gurame, tawes, nila, mujaer dan lele. Daerah persebarannya Jawa Barat, dan Minahasa.
3) Perikanan di Rawa, Waduk, Danau dan Sungai.
4) Budidaya ikan yang dilakuka di Danu seperti dilakukan di Danau Toba. Sedangkan budidaya ikan di waduk misalnya di waduk cirata dan jati luhur (Jawa Barat), dan waduk karang kates.
5) Perikanan sawah.
Jenis perikanan sawah disebut mina pagi. Cara yang dilakukan dengan menebarkan benih ikan tawes
atau mujair pada waktu tanam padi dan dipanen pada saat sawah kering.
b. Perikanan laut
Daerah persebaran ikan laut dapat dibagi menjadi 3 zone, yakni perikanan pantai, perikanan laut dangkan dan daerah up welling curren.
Beberapa daerah up welling curren adalah selat Makasar, sebelah selatan pulau Jawa sampai Timor, laut Arafuru bagain timur kepulauan Aru.
Penangkapan ikan di laut terdiri dari perikanan
rakyat dan perikanan industri.
1) Perikanana rakyat
Perikanan rakyat adalah perikanan yang dilakuakn nelayan di sepanjang pantai dengan perahu-perahu sederhana. Daerahnya yakni Bagansiapiapi, Bengkalis, Bawean, Madura, Tuban, Muncur Kotabaru, Flores, dan Ambon.
Jenis ikan yang di tangkap yakni tongkol, tenggiri, kakap, kembang, teri.
2) Perikanan industri
Ciri kahas perikanan industri yaitu menggunakan peralatan yang modern, hasil pengambilan ikan untuk diperdagangkan dalam bentuk ikan asin, ikan segar, dan ikan dalam kaleng.
Daerah penangkapan perikanan industri yaitu Bagansiapiapi, Tegal, Ujung Pandang, dan Ambon.
Tabel Sumber Daya Alam Dapat diperbaharui
Sumber Daya Nabati & Hewani | Jenis Tumbuhan & Hewan | Letak Geografis (Syarat Tumbuh) | Daerah Sebaran | ||
Pertanian | Padi | Dataran rendah, suhu 28-29 derajat, curah hujan tinggi | Semua daerah di Indonesia | ||
Jagung | Ditanam di adataran rendah/ pegunungan > 1.500 mdpl, suhu 17-25 derajat | Semua daerah di Indonesia | |||
Perkebunan | Kopi | Tumbuh di tanha subur, uadara sejuk, sinar matahari cukup | Jawa Timur, Jawa Barat, Palembang, Sulawesi. | ||
Teh | Ketinggian 500-1.200 mdpl, tanah subur, udara sejuk, sinar matahari cukup | Sumatera barat, Bengkulu, Jawa Barat | |||
Kelapa | Tanah gempur banyak menyerap air, suhu 24-26 derajat C, curah hujan cukup, musim kemarau singkat, cocok di daerah pesisir | Semua deerah di Indonesia | |||
Kelapa Sawit | Tanah gembur banyak menyerap air, ketinggian 1500 mdpl, suhu 25 derajat, musim kemarau singkat | Sumatera, sulawsi, dan Kalimantan | |||
Karet | Suhu 25-28 derajat, curah hujan cukup, ketinggian 600-700 mdpl | Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur | |||
Tembakau | Suhu 16-25 derajat C, curah hujan rata-rata 100 cm per tahun, berikilim panas dan lembab | Kedu, Dieng, Besuki, Bojonegoro dan Deli | |||
Kapas | Suhu miimal 25 derajat C, tanah subur dan beriklim panas | Jawa Timur & Nusatenggara | |||
Tebu | Suhu 16-25 derajat, curah hujan rata-rata 100 cm pertahun, beriklim panas dan lembab | Bagian uta Jawa, Pasuruan, Solo, Yogyakarta, Banyumas, Kediri | |||
Hasil Hutan | Kayu | K.Besi | Palembang, Kalimantan, Sulawesi | ||
K. Jati | Pulau Jawa | ||||
K.Pinus | Aceh & Papua | ||||
K. Cendana | Sumba dan Timor | ||||
K.Rasamala | Jawa Barat & Jawa Timur | ||||
Rotan | Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi | ||||
Damar | Sumatera & Kalimantan Barat | ||||
Getah Perca | Sumatera, Kalimantan Selatan & Sukabumi | ||||
Jelatung | Kalimantan Selatan | ||||
Kemenyan | Bali , Jawa | ||||
Peternakan | Hewan Besar | Sapi, Kuda, & Kerbau | Sapi( Jawa, Madura, Nusa Tenggara), Kuda (Tapanuli, Sumbawa Roti, Timor, Sawu), Kerbau (Aceh, Flores, Kalimantan, Jawa, & Sumatera) | ||
Hewan Kecil | Babi, Kambing, & Biri-biri | Bali, Minahasa, Tapanuli (Babi) dan Jawa (Kambing dan Biri-biri) | |||
Unggas | Aya,, Itik, Angsa, Burung | Hampir semua daerah di Indonesia | |||
Perikanan | Perikanan darat:emapang, air tambak (payau), sawah & air rawa | Minahaa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Madura | |||
Perikanan Laut (perikanan rakyat & perikanan industri) | Bawean, Madura, Bengkalis, Bagan siapi-api, Tegal, Ujung Pandang. | ||||
C. SDA TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan kembali setelah digunakan. Dalam bumi SDA alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan barang tambang yang berbentuk bahan galian, jika diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan kedudukan dalam industri, terdiri dari:
a. Mineral bahan bakar
Contohnya:minyak bumi, batubara.
b. Mineral Industri
Contohnya:pasir kuarsa, tanah liat, batu gamping, gips, dan batu apung.
c. Mineral bijih logam
Cotohnya: biji besi, bijih perak, biji emas, timah, dan bijih tembaga.
2. Berdasarkan kepentingan bagi negara
a. Golongan A adalah bahan galian yang mempengaruhi perekonomian negara dan strategis bagi pertahanan dan keamanan.
Contoh: minyak bumu, batubara, besi, nikel, timah putih dan alumunium.
Biasanya bahan galian glongan A dikelola oleh negara.
b. Golongan B adalah bahan galian yang menjamin hajat hidup orang banyak.
Contoh: emas, perak, permaa intan, mika dan seng
c. Golongan C adalah bahan galian yang digunakan untuk bahan baku Industri. Contohnya:pasir, batu kapur, tanah liat, gips dan tanah kuarsa.
3. Berdasarkan asal usul terjadinya di bagi menjadi oranik dan anorganik.
a. Mineral Organik
Mineral organik adalah mineral yang berasal dari sisa-sisa organisme yang telah mati karena terpengaruhi oleh proses fisika, kimia dan mekanik yang akhirnya menjadi bahan tambang. Contohnya minyak bumi dan batu bara.
b. Mineral Anorganik
Mineral bahan anorganik adalah mineral yang terbentuk dari berbagai proses mineralisasi senyawa organik dan proses kimia fisika dalam magma.
Jenis-jenis Sumber Daya mineral
1. Timah
Timah berasal dari batauan yang mendingin biasanya terdapat pada batuan granit dalam bentuk kaseterit.
Kegiatan penambangan dilakukan di Bangka, Belitung, Singkep, Karimun-Kundur dan Bangkinang. Penambangan ini dilakukan oleh PT Timah lalu berubah naman menjadi PN Tambang Timah. Selain milik negara penambangan juga dilakukan oleh swasta antara lain Broken Hill, Koba Tin.
Indonesia merupakan negara produsen ke 3 setelah Malaysia dan Bolivia.
2. Alumunium
Jenis mineral Alumunium adalah Bauksit. Alumunium terdapat pada tanah lait yang merupakan hasil pelapukan batuan oleh pengerjaan iklim.
Penambangan timah dilakukan oleh PN Aneka Tambang yang berlokasi di Bintan dan Kaula Tanjung Riau. Negara penghasil bauksit yaitu Guyana, Amerika Serikat, Perancis, Uni Soviet, Hongaria, Italia, dan Yugoslavia.
3. Tembaga
Penambangan tembaga dilakuakan oleh Freeport Indonesia Inc di Papua. Sejalan majunya bidang perlistrikan di Indonesia , tembaga memiliki peranan penting yang digunakan sebagai pelengakap kabel. Selain itu juga tembaga digunakan untuk campuaran pembuatan mata uang, mata peluru, selongsong peluru dan campuran logam lain.
4. Emas dan Perak
Emas dan perak biasanya ditemukan bersama-sama. Emas banyak terdapat dalam batuan gang yang berasal dari cairan panas. Emas biasanya terdapat bersamaan dengan kuarsa misalnya klorit atau kalsit. Sedangkan perak sebagian besar terdapat dalam sulfida. Emas dan perak biasanya terdapat dalam batuan andesit tua yang berumur Miosen bawah dan Eosen.
Daerah penghasil emas ialah sebagai berikut:
1. Sumatera: terdapat di Bengkulu (Sinau), Riau (Logas Bengkulu), Meulaboh (NAD Barat) dan Muara Sipogi (Tapanuli).
2. Klaimantan: Kalimantan Barat (Sambas Mandar, Montardo dan Sintang), Kalimantan Tenggara (Martapura dan Pleihari) dan Kalimanatan Timur (Kutai dan Berau).
3. Sulawesi utara: Sumalata, totok, dan bolaang Mangandow.
4. Jawa:Cikotok (Banten Selatan) dan Jampang (Sukabumi).
Penghasil emas di dunia antara laian Afrika Selatan, Uni Soviet, Amerika Serikat dan Australia. Sedangkan penghasil perak di antaranya Meksiko, Amerika Serikat, Kanada dn Peru.
5. Nikel
Nikel terletak di atas batuan basa, dengan mineral pengandungnya gamerit. Nikel adalah logam ringan dan tidak berkarat, sehingga digunakan untuk menyepuh besi atau baja dan logam lain agar tidak berkarat.
Di Indonesia bijih nikel diolah dan ditambang oleh PT Aneka Tambang di Pomala (Sulawesi Tenggara), di pulau gebe (Halmahera tengah, Maluku) dan International Nikel di Soroako (Sulawesi Tengah) dan Irian Jaya.
6. Bijih Besi
Biji besi terbentuk dari pembentukan langsung magma, dari proses metamorfosis atau pelapukan batuan-batuan basa. Biji besi di Indonesia yang diketahui terdapat dalam berbagai bentuk, yakni sebagai berikut:
a. Pasir besi hitam titan-magnetik, terdapat di pantai selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan cadangan 85% juta ton.
b. Biji besi laterit di Sulawesi dan Kalimantan dengan cadangan beberapa ratus ton dengan kadar 45%-60%.
c. Biji besi magnetik hemati (kontak metasomatik) berjumlah beberapa juta ton dengan kadar besi 50%-60%.
Sumber Daya Energi
1. Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak bumi disebut mineral organis karena bahan pembentukannya dari organisme, yaitu plankton.
a. Prose terjadinya minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang hidup pada laut dangkal. Mikroplankton yang hidup banyak lalu mengendap di dasar laut lalu akan tertutup oleh lumpur dan pasir laut. Sewaktu endapan belum begitu tebal maka terbentuklah sapropel, karena pengerjaan bakteri. Sapropel terbentuk dari karbohidrat dan protein mikroplankton, dengan semakin tebal endapan maka tekanan semakin kuat. Karena tekanan itulah maka terjadi penyulingan, sehingga terbentuklah tetes minyak yang memisahkan dari air secara kapiler.
Apabila terjadi prose deformasi (perubahan kulit bumi) miasalnya patahan dan lipatan, maka akan terjadi migrasi dan akumulasi minyak bumi secara besar-besaran. Tetesan minyak ini akan bergerak ke atas dan apabila tertumpuk batuan perangkap, maka minyak bumi akan mengumpul sesuai berat jenisnya gas terletak di atas lapisan minyak bumi dan di bagian bawah merupakan air asin.
b. Penyebaran minyak bumi dan gas alam
Penyebaran minyak bumi hampir seluruh kepulauan Indonesia. Daerah yang memiliki minyak bumi paling banyak yakni derah Indonesia bagian barat yaitu Sumater, Kalimantan dan Jawa.
Negara kita tergabung dalam organisasi pengeksport minyak disebut OPEC (organization of petroleom Exsporting Countrie). Daerah yang merupakan ladang minyak bumi di Indonesia sebagai berikut:
1) Sumatera: Langkat, Pekanbaru, NAD, Jambi, Palembang, dan lepas pantai sumatera tenggara.
2) Jawa: Cepu, Wonokromo, Jatibarang, dan di lepas pantai Jawa Barat (terdapat kepulauan seribu) dan disebelah utara Pulau Madura (30 km ke arah timur laut Surabaya).
C. Pemanfaatan Minyak Bumi dan Gas Alam
Hasil pengolahan minyak mentah di dapatkan berbagai jenis minyak gas, bensol, bensin, minyak lampu, minyak bakar, parafin, lilin batik, dan aspal.
Beberapa contoh pemanfaatan minyak hasil pengolahan sebagai berikut:
a. Minyak gas sebagai bahan bakar untuk industri dan keperluan rumah tangga.
b. Bensol sebagai bahan bakar pesawat terbang.
c. Bensin (gasolin) sebagai bahan bakar motor bensin.
d. Kerosen untuk penerangan, bahan bakar traktora, semidisel, pengisi kompor-kompor, dll..
e. Minyak bakar solar utuk bahan bakar kapal, motor-motor disel dan keperluan insustri.
2. Batubara
Batubara sering disebut kastobiolit padat, yaitu sumber tenaga yang berasal dari tumbuhan. Pertambangan batubara pertamakali di Pangaron, Kalimantan Timur.
Penyebaran batubara di Indonesia
Daerah tambang batubara di Indonesia tersebar hampir seluruh kepulauan Indonesia, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sawahlunto, Bayah (Banten), Sukabumi, Nanggulan (Yogyakarta), Talungagung dan Papua.
Usaha-usaha untuk menjaga Kelestaran Sumber Daya Alam
1. Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijuan dilakukan sebagai upaya menanam berbagai tanaman di suatu kawsan, misalnya di daerah resapan air,sekitar jalan raya, dan tempat-tempat umum.
Sedangkan reboisasi terkait dengan penanaman hutan gundul akibat penebangan liar.
2. Pembuatan Sengkedan
Sengkedan/ terasering di buat untuk menjaga kesuburan tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring.
3. Pengembangan Daerah Aliran Sungai
DAS merupakan daerah yang peka terhadap kerusakan karena sering terjadinya pengikisan lapisan tanah oleh arus air. Cara pengendalian DAS antara lain:
- Menberikan tindakan tegas terhadap perusak lingkungan.
- Mengadakan penghijauan dan reboisasi di sekitar DAS.
- Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
4. Pembuangan Sampah
Sampah sebaiknya di buang di tempat yang ditemtukan, selain itu perlu dilakukan pengelolaan samph dengan cara pemusnahan atau daur ulang, cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Dibakar
- Dimanfaatkan untuk makanan ternak, terutama untuk sampah sisia makanan, sayuran, dan sisa tanaman.
- Sampah dapat menghasilkan biogas.
- Dimanfaatkan sebagai bahan pupuk.
Pemanfaatan SDA berdasarkan Prinsip Ekoefisien
Ekoefisiensiartinya semua bentuk pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan harus dengan meminimalkan resiko.
Hal yang paling pokok dalam pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi adalah sebagai berikut.
1. Menghemat sumber daya alam yang digunakan.
2. Menggunakan semua sumber daya alam yang dihasilkan dalam proses energi (industri).
3. Proses penambangan sumber daya alam tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
4. Sumber daya alam yang ditambang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
5. Proses penggunaan sumber daya alam tidak menimbulkan entropi atau limbah.
0 komentar:
Posting Komentar