ISLAM adalah satu-satunya agama yang sejak awal dirisalahkan, langsung menjadikan PENDIDIKAN sebagai target utama.
Ayat Iqro', adalah bukti dan isyarat nyatanya, sebab membaca adalah unsur utama dan terpenting dalam pendidikan sebagaimana telah diketahui.
Nabi Muhammad S.a.w sendiri bersabda: "Innama bu'itstu mu'alliman". Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang pendidik.
Dan di dalam Al-Qur'an serta Assunnah, penuh dan banyak sekali teks-teks yang berbicara atau berhubungan dengan pendidikan. Oleh karenanya, tak sedikit para cendekiawan muslim, sejak dahulu kala, menulis karya yang berbicara khusus tentang pendidikan, yang diambil dari Al-Qur'an dan Hadits. Semisal al-imam Ibnu Abi-d Dun-ya dengan buku pendidikan terkenalnya yang berjudul "Kitabul ilm".
MAKA SESUNGGUHNYA MENDIDIK ADALAH TUGAS KENABIAN. Jika ratusan ribu nabi dan rasul harus diturunkan untuk satu pekerjaan yang sama, yaitu mendidik manusia, maka itu tidak hanya meyakinkan kita betapa pentingnya pengetahuan dalam kehidupan kita, tapi juga menyimpan sebuah pertanyaan mendasar: bagaimana sebenarnya cara Allah mengajar kita?
Kita tentu berangkat dari sebuah aksioma paling mendasar bahwa ALLAH ADALAH SUMBER DARI SEGALA SUMBER PENGETAHUAN. Allah kemudian mengajar manusia dengan dua cara: langsung dan tidak langsung. Pengajaran langsung itu dilakukan dengan dua cara: yang satu melalui wahyu dan lainnya melalui ilham. Selain itu ada pengajaran yang tidak langusng yang dilakukan melalui dua cara: yang satu melalui penalaran dan lainnya melalui penginderaan. Jadi itulah empat sumber pengetahuan kita: wahyu, ilham, nalar, dan indera.
~:: LDK UKDM UPI ::~
0 komentar:
Posting Komentar