Selasa, 27 Mei 2014

Dompet Bekas Laris Manis

“Mbak...”
“Ya, piye?”
“Boleh pinjam dompetmu yang kemarin?”
“Oh, ya ya...(sambil masuk kamar mengambil dompet dan mengeluarkan isinya). Mau ke mana?”
“Kondangan, Mbak. Teman SMP-ku nikah.”
“Ya, ya...ini.”
“Tak pinjam dulu ya, Mbak.”
“Ya, hati-hati.”

***

Dialaog tersebut terjadi dua hari yang lalu. Dompet kok dipinjam? Apakah Anda berpikiran seperti itu? Hehehe, itu hal lumrah di keluarga saya. Tapi ya lihat-lihat dulu lah barangnya apa yang dipinjam, kalau dompet tersebut sih oke-oke saja.


Dompet itu kayak apa sih? Itu tuh, dompet bekas yang saya renov. Kalau mau tahu coba lihat postingan saya yang ini >> Permak Dompet Lawas

Murah tapi nggak murahan. Dompet tersebut adalah dompet bekas yang sudah lama tidak saya gunakan kemudian saya renov dengan menempel kain perca. Sekarang bukan dompet bekas lagi, tapi dompet kasru (bekas tapi baru). Sebenarnya yang pinjam dompet tersebut tidak hanya adik keponakan, melainkan ibu juga langsung daftar mau pinjam waktu mau resepsi dan nganter penganten. Wuih, dompet saya laris manis. Apa buka penyewaan dompet ya? Atau memproduksi dompet semacam ini? 

IKLAN 3

Related Posts:

  • Hadiah Alquran dan Tanda WaqafAlhamdulillah, sore ini Pak Pos JNE datang lagi ke rumah. Sudah saya duga kalau Alquran dari Mbak Efi (Giveaway I’m In)- lah yang beliau hantarkan. Te… Read More
  • Honor dan Guru PrivatJangan dibayangkan besarnya honorku ya? Aku kan hanya guru les privat “Si Senyum Tipis”, jadi tak mungkin kalau mengungkuli PNS. Sebulan, alhamdulilla… Read More
  • Tanpa Ide? Cerita SajaBagi seorang blogger, ide itu sangat penting. Tanpa ide, blog seorang blogger akan jadi kuburan di dunia maya. Ide selalu menjadi perbincangan yang cu… Read More
  • Kekuatan Sebuah KomentarAda yang berkomentar di postingan kita. Terus kita marah, ada nggak? Ya, pasti ada ya kalau komentarnya justru promosi atau sering kita kenal dengan s… Read More
  • Judulnya tentang BapakSaya matikan kompor dan segera menghampiri Ibu.“Jemput Bapakmu, nduk.”“Di mana?” tanya saya pada Ibu.Setelah mendengar cerita singkat Ibu, saya pun be… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog