Dompet lawas |
Saya tipe orang yang tidak gemar menyimpan uang di dompet khusus. Biasanya saya menyimpan uang dan surat-surat berkendara di sebuah pouch. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini saya ingin membeli dompet yang bentuknya agak panjang. Sekalian membeli yang agak bagus-harganya juga sedikit mahal pastinya ya... Kalau kata ibu, “Kan kalau digunakan untuk resepsi pantes, Dik.”
Kain perca |
Rencana hanya rencana, kalau punya uang lebih rasanya sangat eman untuk membeli dompet. Buat kebutuhan yang lain lebih baik. Ya sudah deh.
Beda hal-nya saat saya menemukan dompet bekas yang saya beli 2 tahun lalu. Dalamnya masih bagus tapi luarnya sudah mulai mengelupas. Karena sedang bosan merevisi skripsi, saya melirik kain perca yang saya kumpulkan dari tempat sampah penjahit di sekitar rumah saya. Tenang kainnya sudah saya cuci lengkap dengan aroma pewangi pakaian kok.
Ide permak dompet lawas pun muncul. Mau tahu bagaimana saya mermak dompet saya? Perhatikan uraian berikut ya?
Bahan:
Kain perca
Lilin
Lem tembak
Alat:
Gunting
Pistol lem tembak
Caranya:
- Potong-potong kain perca sesuai dengan keinginan Anda
- Bakar sisi-sisi kain perca dengan lilin supaya rapi.
- Panaskan lem tembak
- Bersihkan permukaan dompet
- Tempelkan kain perca satu per satu (warna/corak sesuai selera) dengan bantuan lem tembak ke permukaan dompet. Mulailah dari sisi yang paling pinggir.
- Lakukan langkah nomor 5 sampai semua permukaan dompet tertutup. Rapikan.
Mudah bukan? Mau tahu hasilnya seperti apa? Ini dia. Lumayanlah ya? Paling tidak adik keponakan saya sudah tertipu, tahu dia dompet saya ini baru dan harganya mahal. Padahal....hihihi...Selama mencoba ya?
Taraaaa...... |
0 komentar:
Posting Komentar