Minggu, 26 Agustus 2012

Kata Satria Nova, “Ternyata Menulis Itu Mudah dan Menghasilkan Uang” (Tidak Ada Laptop, Tidak Berhenti Menulis)



Senin, 13 Agustus 2012.

Setengah buku dari Satria Nova telah ku baca. Ada sedikit dorongan untuk lebih rajin kembali menulis. Walaupun hanya untuk mengisi blog ini (ichaituika.blogspot.com) ) yang sepi komentar. Blog yang berisi curahan hati ku dan beberapa tugas kuliah. Ada juga tulisanku yang pernah ku kirim ke beberapa media sosial dan tidak pernah dimuat. Tapi ada satu, tulisanku yang dimuat di buletin kampus. Lupa judulnya apa. Karena terlalu banyak yang ditolak.
Ini niat atau keinginan atau juga bisa disebut sebagai sebuah mimpi. Bahwa saya ingin menjadi seorang penulis. Penulis yang bisa menginspirasi orang banyak, dan melakukan perubahan sekecil apapun untuk lingkunganku. Dari tulisannya (S. Nova), saya tahu bahwa keterbatasan fasilitas bukanlah sebuah halangan. Dan saya membenarkan. Dulu saya selalu mempermasalahkan tidak adanya laptop atau netbook menjadi salah satu penghalang untuk menulis. Dan sekarang setelah memiliki netbook sendiri, semua sama. Semua tergantung dengan niat kita dan bagaimana kita menguasai diri kita untuk tetap menulis, menulis dan selalu belajar menulis.
Tidak ada yang salah untuk memulai belajar menulis dengan cara ku saat ini, ya menulis di blog. Walaupun kesannya sedikit menghibur diri. Aku juga akan memposting tulisanku ini pada note facebookku. Satu hal yang pasti harus aku terapkan saat ini dan kedepannya, jangan mengharapkan banyak jempol atau banyak komentar dari teman yang membacanya. Yang terpenting adalah belajar menulis, menulis, dan menulis.
Dari bukunya (S. Nova), aku juga belajar bahwa untuk menjadi seorang penulis bestseller tidak harus mereka yang karyanya dimuat dalam media massa, apalagi mereka yang selalu menang dalam berbagai lomba penulisan. Karena pada intinya untuk menjadi penulis kita harus belajar terus menerus, selaras dengan kegemaran membaca, mampu menguasai diri dan tak perlu harus memiliki bakat menulis.
IKLAN 3

Related Posts:

  • Sambutan Ramadhan 1434Suka cita ramadhan mulai terasa. Contoh kecilnya banyak sekali, adalah tweet atau postingan status Facebook teman-teman yang membahas persiapan ramadh… Read More
  • Ayahku Hamil Lho!Orang yang deres Alqur’an baru saja mematikan toa masjid. Saya bersama Rena (4 tahun) bergegas ke rumah Bu Naning (Bidan Desa). Bukan, bukan periksa k… Read More
  • Masih Ada Orang Baik di Negeriku IniPojok kiri itu Hotel Griptha KudusDi tengah menanti nilai semester 6 ini keluar, masih ada ujian Toefl yang harus saya laksanakan sebagai syarat wajib… Read More
  • Cerpen Anak-anak: "Andaikan Ada Bapak"(Ika Hardiyan Aksari)Lima belas menit yang lalu hujan mulai reda. Bau tanah yang telah lama tak terguyur hujan kini berkawan dengan hidung mancung Yas… Read More
  • Ketika Rena BeraksiRena melewati kamarku.“Hai....” sapaku.Dia hanya menatapku sejenak dan berlalu ke belakang.“Mau ngapain dek?” teriak ibu padanya.“Mau cuci tangan.” ja… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog