Minggu, 13 April 2014

Buku Diary

Pertama kali terbiasa menulis di buku diary sejak kelas 3 SD. Siapa lagi kalau bukan Alm. Bapak Sudarno yang mengajari saya untuk terbiasa menulis segala kejadian yang saya alami setiap harinya. Sampai sekarang buku diary itu masih ada. Saya simpan dan ketika saya sedang rindu cerita masa lalu maka saya akan selalu membuka-buka dan membacanya.

Kegiatan membaca ulang buku diary masa lalu itu sangat menyenangkan. Sering kali saya bergumam,

“Ih, saya norak banget ya waktu kecil.”
“Kan harusnya saya nggak seperti itu ya...”
“Hahahaha”

Banyak tawa setiap kali membaca ulang buku diary di masa lalu. Bagi saya sendiri buku diary itu sudah menjadi sahabat setia. Sekalipun buku diary tak pernah bisa memberikan respon atau pendapat setiap kali saya membutuhkan masukan, tapi kalau nggak nulis di buku diary itu rasanya seperti ada yang kurang. Seperti ada rasa lega setelah menulis di buku diary.

Pendapat saya di atas sepaham dengan pendapat Alice D. Domar yang saya lansir dari id.wikipedia.org bahwa menulis buku harian/buku diary adalah sebuah langkah untuk mengungkapkan emosi dan perasaan kita dan membantu kita untuk merawat pikiran kita.


Buku Diary Masa Lalu
Sayang seribu sayang, kegiatan menulis di buku diary kini mulai saya tinggalkan. Blog ini saja sudah terlampau menjadi diary online. Hihihi. Tapi kalau menulis tangan di buku diary itu rasanya beda. Semua bisa saya ceritakan, kalau di blog ini nggak mau juga-lah ya marah-marah kemudian saya publish di sini. Kasihan yang baca.

Ah, kapan ya terakhir saya menulis di buku diary? Sudah lama banget dan rasanya jari-jari saya cepat capek tiap kali nulis. Saking lamanya tak pernah menulis tangan. Saya akan kembali lagi ke kegiatan ini. Bernostalgia sambil melemaskan jari-jemari. Menulis diary itu menyenangkan.

Kalau Anda kapan terakhir menulis di buku diary? Atau mungkin tak pernah? Manfaat apa yang Anda dapatkan dari kegiatan menulis di buku diary?
IKLAN 3

Related Posts:

  • 10 Mei 2013: Oh Ibu . .Pukul 13.45 WIB saya sudah sampai rumah. Ini tadi ngapain juga berangkat ke kampus? Dosen mendadak minta libur tanpa memberi kabar ke mahasiswa sebelu… Read More
  • Permak Dompet LawasDompet lawasSaya tipe orang yang tidak gemar menyimpan uang di dompet khusus. Biasanya saya menyimpan uang dan surat-surat berkendara di sebuah pouch.… Read More
  • Dompet Bekas Laris Manis“Mbak...”“Ya, piye?”“Boleh pinjam dompetmu yang kemarin?”“Oh, ya ya...(sambil masuk kamar mengambil dompet dan mengeluarkan isinya). Mau ke mana?”“Kon… Read More
  • Menanam Bunga LagiSaat masih SD, saya suka sekali menanam bunga. Bahkan sangat suka membeli bunga. Yang saya beli bukan bunga yang mahal-mahal lho ya. Murah, Rp 1.500 s… Read More
  • Keyboard rusak? Semangat Kerja Yuk!Yeay! Keyboard netbook saya ada yang error. Tepatnya yang bagian kursor arah ke bawah, amblek. Kalau kesentuh dikit saja layar jadi turun sendiri. Hih… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog