Jumat, 27 Februari 2015

Ibu Hamil Menggigil di Tengah Malam

Saat hamil, pernahkah Anda mengalami menggigil di tengah malam? Tadi malam, untuk ketiga kalinya saya merasa kedinginan yang sangat hebat, tubuh saya menggigil. Selimut tebal saya tarik dan memberi tahu suami kalau saya kedinginan. Dengan sigapnya suami langsung memeluk saya memastikan bahwa saya benar-benar merasa mendingan, lebih hangat.

Keadaan menggigil di tengah malam ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Tak lama berlangsungnya, mungkin hanya 5 menit. Akan tetapi, namanya juga ibu hamil. Takut kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Saat menggigil yang pertama dan kedua (terjadi beberapa minggu lalu) saya tidak terlalu menghiraukan. Analisa ibu saya karena saya terlalu banyak makan buah yang terlalu masam (salah satunya kedondong). Baiklah saya kurangi makan buah tersebut. Eh, tadi malam tiba-tiba saya ingin makan rujak. Karena di rumah adanya buah kedondong ya sudah saya lahap deh, sampai kejadian ibu hamil menggigil di tengah malam pun terjadi. Ibu semakin uring-uringan. Ditambah lagi saya mengeluh pusing, biasanya tidak pernah.

Penasaran, saya searching tuh di Google dengan keyword “ibu hamil menggigil saat malam hari”. Jreeettt! Duh, yang keluar malah artikel yang menakutkan semua, ada gejala ginjal-lah, tiroid, dll. Saya jadi takut. Pikiran saya malah ke mana-mana.

Pergilah saya ke bidan desa dekat rumah. Saya ceritakan apa yang saya alami dan analisa ibu tentang kebiasaan saya yang makan buah kedondong padahal saya punya riwayat sakit tipes. Tahu apa yang diutarakan bu bidan?

Intinya, bahwa ada keajaiban dari Allah bagi ibu hamil. Kebanyakan ibu hamil yang awalnya memiliki tipes tidak perlu takut makan makanan asam. Hal itu karena asam apa gitu namanya *lupa* apabila naik yang harusnya menyebabkan tipes justru kini bertugas mengurangi asam apa juga namanya *hahaha* yang menyebabkan ibu hamil mual. Aduh, intinya gitu pokoknya. Semoga nggak salah, kalau salah dikoreksi ya? Dengan catatan saya kalau buat sambal rujak jangan terlalu pedas. 

Terus yang terjadi pada saya apa sampai menggigil di tengah malam? Ternyata, setelah ditensi, darah saya hanya 100/60. Ini nih! Menurut bu bidan, bagi ibu hamil tensi segitu sudah sangat buruk. Padahal pas periksa di bulan kemarin tensi saya bagus, yaitu 110/80.

Rendahnya tensi saya disebabkan karena saya kurang makan sayuran hijau. Makanya saat tubuh saya kurang darah dan cuaca tengah malam sangat dingin akhirnya tubuh saya tidak kuat beradaptasi dengan lingkungan dan terjadi menggigil. Pun paginya saya merasa pusing dan lemas.

Benar kata bu bidan, 3 hari ini saya memang kurang makan sayuran hijau. Lebih banyak makan garingan (tanpa sayur). Uuhh....kasihan adik bayinya. Maafin umi ya...


Bu bidan pun memberikan 2 macam obat yang harus saya minum pagi dan sore. “Obat ini untuk bayinya ya, Mbak. Jenengan harus berusaha sendiri makan sayuran hijau agar badan tidak lemas dan pusing. Ingat, apa yang jenengan makan itu akan berpengaruh untuk jenengan dan bayi. Bukan jenengan saja.”

Satu lagi pesan bu bidan, "Kalau orang biasa (tidak hamil) untuk menaikkan tekanan darah itu mudah, beda dengan ibu hamil, mudah turun tapi naiknya susah. Jadi, Mbak harus berusaha keras. Banyak makan sayuran hijau. Sementara, nyemilnya diganti pecel dulu lah atau apa gitu."

Saya manggut-manggut dan berpamitan pulang. Terima kasih bu bidan.
IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog