Jumat, 30 November 2012

PANCASILA DAN AGAMA ISLAM

ARTIKEL ATAU PESAN *:PANCASILA DAN AGAMA ISLAM
oleh : SARKINI GURU SMP 2 ANJIR BANJARMASIN

A.Pengertian Pancasila
Istilah Pancasila secara etimologis berasal dari Sanskerta dari India (bahasa kasta Brahmana). Menurut Muhammad Yamin (Kaelan, 2010:21) dalam bahasa Sanskerta perkataan "Pancasila" memiliki dua macam arti leksikal yaitu: "panca" artinya lima, kemudian "syila" vocal I pendek artinyabatu sendi, alas, atau dasar dan "syiila" vocal I panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik, yang penting.Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan susila yang memiliki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu kata Pancasila yang dimaksudkan adalah istilah Pancasyila yang memiliki
makna berbatu sendi lima atau secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur. Perkataan Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di India, dimana salah satu ajaran moral Budha yang bersumber pada kitab suci Tri Pitaka adalah Pancasyila. Ajaran Pancasyila menurut Budha adalah merupakan
lima aturan (larangan) atau five moral principles, yang harus ditaati dan
dilaksanakan oleh penganut biasa atau awam. Menurut Zainal Abidin (Kaelan,2010:22) lima larangan atau pantangan itu adalah :

1.Panati pada veramani sikhapadam samadiyani
Artinya dilarang membunuh
2.Dinna dana veramani shikapadam samadiyani
Artinya dilarang mencuri
3.Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani
Artinya dilarang berzina
4.Sura meraya masjja sikapadam samadiyani
Artinya dilarang meminum minuman keras.
Dengan masuknya kebudayaan India ke Indonesia melalui penyebaran agama
Hindu-Budha, maka ajaran Pancasyila masuk juga dalam kepustakaan Jawa,
terutama pada zaman kerajaan Majapahit. Dimana perkataan Pancasila dapat
ditemukan dalam keropak Negarakertagama, yang berupa kakawin (syair pujian)
hasil tulisan Empu Prapanca yang selesai ditulis pada tahun 1365, dalam
sarga 53 bait ke 2 yang berbunyi sebagai berikut : "Yatnaggegwani
pancasyiila kertasangskarbhisekaka karma" yang artinya raja menjalankan
dengan setia kelima pantangan (pancasila).
Secara historis proses perumusan Pancasila di awali ketika sidang pertama
BPUPKI pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945, oleh dr Radjiman Widyodiningrat
selaku pimpinan sidang mengajukan suatu masalah untuk dibahas tentang suatu
calon rumusan dasar Negara Indonesia ternyata ada tiga pembicara yang
mencoba secara khusus membicarakan mengenai dasar negara. Ketiga pembicara
tersebut adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir.Soekarno.
Pada sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Mohammad Yamin mengajukan lima
rancangan dasar negara Indonesia Merdeka yang disebutnya Lima Asas Dasar
Negara Kebangsaan Republik Indonesia. Berikut ini lima rumusan dasar negara
yang dikemukakan oleh Mr. Moh. Yamin.
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan.
3. Peri Ketuhanan.
4. Peri Kerakyatan.
5. Kesejahteraan Rakyat.

Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Supomo mengajukan lima rancangan
dasar negara Indonesia merdeka yaitu:
1. Persatuan,
2. Kekeluargaan,
3. Mufakat dan Demokrasi,
4. Musyawarah, dan
5. Keadilan Sosial.
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengajukan lima rancangan dasar negara
Indonesia Merdeka, yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia,
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan,
3. Mufakat atau Demokrasi,
4. Kesejahteraan Sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada sidang tersebut, Ir. Soekarno juga menyampaikan nama bagi dasar negara
Indonesia yaitu Pancasila, Trisila, atau Ekasila. Ir. Soekarno memberinya
nama Pancasila yang artinya lima dasar. Oleh karena itu setiap tanggal 1
Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Setelah sidang resmi pertama, ada masa reses hingga tanggal 10 Juli 1945.
Pada masa reses itu, diselenggarakan sidang tidak resmi yang membahas
rancangan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dihadiri oleh 38 anggota
BPUPKI. Selanjutnya dibentuk panitia kecil yang beranggotakan Sembilan
orang, sehingga dikenal dengan nama Panitia sembilan. Anggota Panitia
sembilan yaitu:
1. Ir. Soekarno,
2. Drs. Mohammad Hatta,
3. Mr. Mohammad Yamin,
4. Mr. Ahmad Subardjo,
5. Mr. A. A. Maramis,
6. Abdul Kadir Muzakir,
7. Wachid Hasyim,
8. H. Agus Salim, dan
9. Abikusno Tjokrosujoso.
Panitia Sembilan diketuai oleh Ir. Soekarno dan bertugas menampung
saran-saran, usul-usul, dan konsepsi-konsepsi para anggota. Berikut ini
hasil kerja Panitia Sembilan :
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan bersidang dan menghasilkan
keputusan keputusan berikut.
1. Suatu rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara
Indonesia merdeka, yang akhirnya diterima dengan suara bulat dan
ditandatangani. Oleh Mr. Mohammad Yamin hasil Panitia Sembilan diberi nama
Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Berikut ini isi Piagam Jakarta.
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para
pemeluknya.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
atau perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Setelah melalui berbagai kompromi, Piagam Jakarta perlu diadakan perubahan
pada sila pertama yaitu dari "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya" menjadi "Ketuhanan yang Maha
Esa". Perubahan seperti ini cukup beralasan karena masyarakat Indonesia
menganut agama yang heterogen.
2. Rancangan Undang-Undang Dasar, termasuk pembukaan atau preambulnya
yang disusun oleh sebuah Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang
diketuai Prof. Dr. Mr. Supomo.

B.Kedudukan Pancasila
1.Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila dalam kedudukannya sering disebut sebagai dasar filsafat atau
falsafah dasar (Philosofische Granslag) dari Negara. Dalam pengertian ini
Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur
pemerintahan Negara atau dengan kata lain perkataan Pancasila merupakan
suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara. Oleh karena itu maka
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Pancasila merupakan
sumber kaidah hukum Negara yang secara konstitusional mengatur Negara
Republik Indonesia beserta seluruh unsure-unsurnya yakni rakyat, wilayah dan
pemerintahan Negara.
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang
meliputi suasana kebathinan atau cita-cita hokum, sehingga merupakan suatu
sumber nilai, norma dan kaidah, baik moral maupun hokum Negara, dan
menguasai hokum dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar maupun
yang tidak tertulis atau conversi. Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara,
Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum. Kedudukan Pancasila
sebagai dasar Negara dapat dirinci sebagai berikut :
a)Pancasila sebagai dasar Negara adalah merupakan sumber dari segala sumber
hokum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian Pancasila merupakan
asas kerokhanian tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan UUD 1945
dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.
b)Meliputi suasana kebathinan dari Undang-Undang Dasar 1945.
c)Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (hukum dasar tertulis
maupun tidak tertulis).
d)Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar mengandung isi
kewajiban pemerintah dan lain-lain penyelenggaraan Negara.
e)Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945, bagi penyelenggara Negara dan
para pelaksana pemerintahan.
Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang bunyinya sebagai berikut :
"…….maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia".
Pengertian kata " dengan berdasarkan pada…." Hal ini secara yuridis
memiliki makna sebagai dasar Negara. Walaupun dalam kalimat terakhir
Pembukaan UUD 1945 tidak tercantum kata Pancasila secara eksplisit namun
anak kalimat " …dengan berdasarkan pada…". Ini memiliki makna dasar
Negara adalah Pancasila. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis
sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI bahwa dasar Negara Indonesia itu disebut
dengan istilah Pancasila.
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan Negara bahwa tujuan utama
dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Oleh
karena itu fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar Negara Republik
Indonesia. Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, ketetapan No.XX/MPRS/1966. (Jo ketetapan MPR
No.V/MPR.1973 dan ketetapan No.IX/MPR/1978.

2.Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah Subhana Wa Ta'ala, dalam perjuangan
untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan
nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Pandangan
hidup yang terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur tersebut adalah
suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan
hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri
pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam
sekitarnya.
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas
ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup.
Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang
dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki
pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang – ambing dalam
menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri
maupun persoalan dunia. Menurut Padmo Wahjono : "Pandangan hidup adalah
sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap
pertanyaan dasar, untuk apa seseorang itu hidup".
Jadi berdasarkan pengertian tersebut, dalam pandangan hidup bangsa
terkandung konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita – citakan,
terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan
yang dianggap baik.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan
hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada
banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya
memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari – hari
masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu
dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila.
Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai – nilai luhur
pancasila dalam kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang harmonis
diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua
itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap
mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing – masing
pandangan hidup dapat beradaftasi artinya pandangan hidup perorangan /
individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada
dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan
kelompok.
Sebagai makhluk individu dan makhluk sosial manusia tidaklah mungkin
memenuhi segala keperluan hidupnya sendiri, tetapi senantiasa memerlukan
orang lain. Dalam pengertian inilah maka manusia pribadi senantiasa hidup
sebagai bagian dari lingkungan sosial, baik lingkungan keluarga, masyarakat,
bangsa dan Negara.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan
dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini
kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang
sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karna itu,
Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai
sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung
dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan
kepribadian bangsa Indonesia.

3.Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan
dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia.
Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai –
nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya
yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya – uapaya tersebut antara lain : Ideologi secara praktis diartikan
sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta
sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka
ideology diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun
secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya,
baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara. Secara
etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu idea dan logia. Idea
berasal dari idein yang berarti melihat. Idea juga diartikan sesuatu yang
ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu pemikiran atau rencana.
Kata logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori, sedang kata logis
berasal dari kata logos dari kata legein yaitu berbicara. Istilah ideologi
sendiri pertama kali dilontarkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754 -
1836), ketika bergejolaknya Revolusi Prancis untuk mendefinisikan sains
tentang ide. Jadi dapat disimpulkan secara bahasa, ideologi adalah
pengucapan atau pengutaraan terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran.
Dalam tinjauan terminologis, ideology is Manner or content of thinking
characteristic of an individual or class (cara hidup/ tingkah laku atau
hasil pemikiran yang menunjukan sifat-sifat tertentu dari seorang individu
atau suatu kelas). Ideologi adalah ideas characteristic of a school of
thinkers a class of society, a plotitical party or the like (watak/
ciri-ciri hasil pemikiran dari pemikiran suatu kelas di dalam masyarakat
atau partai politik atau pun lainnya). Ideologi ternyata memiliki beberapa
sifat, yaitu dia harus merupakan pemikiran mendasar dan rasional. Kedua,
dari pemikiran mendasar ini dia harus bisa memancarkan sistem untuk mengatur
kehidupan. Ketiga, selain kedua hal tadi, dia juga harus memiliki metode
praktis bagaimana ideologi tersebut bisa diterapkan, dijaga eksistesinya dan
disebarkan.
Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan
hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan
sejarah bahawa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena
menjadikan bangsa Indonesia bersatu.Pancasila dijadikan ideologi
dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional.
Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan
bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus
nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara
moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian
nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. Pancasila
pertama kali dikumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsungnya sidang
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI).
Pada pidato tersebut, Soekarno menekankan pentingnya sebuah dasar negara.
Istilah dasar negara ini kemudian disamakan dengan fundamen, filsafat,
pemikiran yang mendalam, serta jiwa dan hasrat yang mendalam, serta
perjuangan suatu bangsa senantiasa memiliki karakter sendiri yang berasal
dari kepribadian bangsa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pancasila
secara formal yudiris terdapat dalam alinea IV pembukaan UUD 1945. Di
samping pengertian formal menurut hukum atau formal yudiris maka Pancasila
juga mempunyai bentuk dan juga mempunyai isi dan arti (unsur-unsur yang
menyusun Pancasila tersebut).

C.Pancasila dan Islam serta hubungannya
Pancasila merupakan dasar dalam Negara Republik Indonesia, dimana dasar
Negara ini merupakan patokan dalam pembentukan Negara Indonesia sehingga
dalam mencapai tujuan Negara Indonesia harus berlandaskan dalam pancasila.
Sedangkan al quran merupakan sumber hukum islam yang pertama dan utama.
Manusia dalam berbuat harusalah berlandaskan pada al-qur'an karena al
qur'an adalah sebgai petunjuk bagi semua umat manusia. Keterkaitan antara
pancasila sebagai dasar Negara Indonesia ini tentu dalam pembuatannya
tidaklah asal-asalan. Selain itu dalam pancasila ini ternyata juga sangat
erat berkaitan dengan al-qur'an sebagai patokannya. Hal in dapat di lihat
pada uraian berikut ini :
1.Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam al-Qur'an terdapat 174 ayat yang
tersebar di 31 surat yang menyatakan tentang ke-Esa-an Tuhan. Diantaranya
terdapat dalam ayat al-Ma'idah ayat 73.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ
اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ
إِلَٰهٍ إِلَّا إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۚ وَإِنْ
لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ
لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا
مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ [٥:٧٣]
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya
Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada
Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang
mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih"
Dalam Surah Al-Baqaroh ayat 163 :
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا
إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ
الرَّحِيمُ [٢:١٦٣]
Artinya : Dan tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan
melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Dalam Surah Al-Ikhlas ayat 1 :
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ [١١٢:١]
Artinya : Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Semua bentuk agama dan keyakinan di Indonesia, akan mengakui kalau Tuhan
adalah Esa. Tentang agama dan keyakinan, sudah tidak bisa ditawar lagi.
Empat butir dalam sila pertama, sudah menjelaskan makna sila ini. Sehingga
apabila kita menyadari posisi masing-masing, insya-Allah tidak akan terjadi
perselisihan agama dan keyakinan. Jika masih terjadi perselisihan, maka
kembalilah ke dasar negara kita yakni Pancasila.

2.Sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Setelah hablumminallah (hubungan dengan Allah), lalu hablumminannas
(hubungan dengan manusia). Hubungan ini, tergambar pada sila ke dua. Manusia
harus adil dan beradab, sehingga bisa hidup berdampingan, aman, sentosa
bersama manusia yang lain. Dalam al-Qur'an sekitar empat ayat tentang
keadilan, salah satunya dalam surat Al-Mumtahanah ayat 8.
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ
لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ
يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ
تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
[٦٠:٨]
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku
adil". Lalu dalam surat al-Hujarat ayat 9,
وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ
فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى
الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي
حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ
فَإِنْ فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا
بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ
يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ [٤٩:٩]
" Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang
hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar
perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu
perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut,
damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu Berlaku
adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang Berlaku adil"
Dalam Surah Al-Maidah ayat 8 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا
قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ
بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ
شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا
ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ [٥:٨]
Artinya : " Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang
yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.
dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Dalam Surah An-Nisaa ayat 135 :
۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا
قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ
لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ أَوِ
الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِنْ
يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ
أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا
الْهَوَىٰ أَنْ تَعْدِلُوا ۚ وَإِنْ
تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ
كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا [٤:١٣٥]
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang
benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap
dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun
miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar
balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah
adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
Dalam Surah Al-Imran ayat 148 :
فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا
وَحُسْنَ ثَوَابِ الْآخِرَةِ ۗ وَاللَّهُ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ [٣:١٤٨]
Artinya : Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan
pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebaikan.
Disini dijelaksan bahwa islam juga selalu mengajarkan kepada umatnya untuk
selalu bersikap adil dalam segala hal , baik pada diri sendiri maupun kepada
orang lain dan alam.

3.Sila ketiga Persatuan Indonesia.
Pada pancasila sila ke tiga ini memberikan dasar untuk Negara indonesia
Indonesia agar bersatu menjadi satu peratuan. Di dalam islam pun juga telah
di jelaskan pula bahwa umat islam sudah seharusnya untuk selalu bersatu dan
menjaga persatuan serta kesatuan. Penjelasan ini disebutkan dala surat Ali
Imran ayat 103 :

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا
وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ
اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ
أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ
فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ
النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ
كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ
آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ [٣:١٠٣]

Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang
yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

4.Sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Pada sila ke empat ini selaras dengan apa yang digariskan dalam al-qur'an
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Islam selalu
mengajarkan untuk selalu bersikap bijaksana dalam mengatasi segala
permasalahan kehidupan. Hal ini diterangkan dalam Al -Qur'an Surat Shaad
ayat 20 :
وَشَدَدْنَا مُلْكَهُ وَآتَيْنَاهُ
الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِ [٣٨:٢٠]
Artinya : Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan
kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.
Selain itu di dalam islam juga selalu mengajarkan untuk menyelesaikan suatu
masalah dengan demokratis. Hal ini dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat
159:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ
لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ
الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ
فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا
عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
[٣:١٥٩]

Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.
Selanjutnya adalah prinsip kerakyatan, prinsip musyawarah dan mufakat. Dan
setiap keputusan diambil dengan musyawarah/mufakat secara bijaksana. Artinya
tidak memandang golongan atau suku, ras, dan agama pada saat itu. Dalam
al-Quran surat as-Syuuraa ayat 38, Allah menjelaskan-Nya.
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ
وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ
شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ [٤٢:٣٨]
Artinya :…"dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan
Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang
Kami berikan kepada mereka".

5.Sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terakhir adalah prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indoneisa.
Aplikasi dari bentuk adil sosial adalah bahwa rakyat harus sama dimata
hukum, sama kesejahteraannya, tidak ada yang sangat kaya dan sangat miskin.
Mereka harus hidup layak, dan mereka yang berkecukupan harus berjiwa sosial.
Soekarno menulis dalam pidatonya, "Keadilan, tidaklah keadilan dalam
berpolitik saja, tapi keadilan dalam hal kesejahteraan ekonomi
masyarakatnya".
Pada sila yang ke lima ini menggambarkan untuk bahwa masyarakat Indonesia
harus berlaku yang adil, makmur, aman dan damai. Keadan masyarakat seperti
ini sudah dianjurkan dalam Al-Qur'an surat An Nahl ayat 90:
۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ
وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي
الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ
الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ
ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
[١٦:٩٠]
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan
keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.

Sumber Pustaka :
Kaelan, 2008. Pendidikan Pancasila, Yogyakart, Paradigma
http:// luckymbem.blogspot.com/2012
http://rifaisurabaya.blogspot.com/2012NAMA*:SarkaniALAMAT*:BanjarmasinTEMPAT
MENGAJAR*:SMP Neg.2 Anjir PasarPowered by EmailMeForm

Kamis, 29 November 2012

Obat Galau dan Sempitnya Dada

Kesempitan dada dan apa yang dialami seorang muslim berupa kegelisahan dan kegundahan merupakan persoalan yang terkadang melewati setiap orang dari kita. Kegelisahan dan kegundahan terkadang bisa berlangsung lama pada sebagian orang dan terkadang berlangsung sebentar pada sebagian lainnya.

Kesempitan dada ini terkadang menjadikan hamba sebagai tawanan bisikan dan was-was. Akibatnya, orang yang merana ini tetap menjadi tawanan tipu daya syaitan. Ia tergadai oleh kekuatan godaannya, dan ia tidak mampu melawannya. Pada beberapa tulisan yang ringkas ini akan disebutkan sebab-sebab yang dapat melapangkan dada dengan izin Allah. Diantaranya: 

Sebab Pertama: MENTAUHIDKAN ALLAH

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata, “Mencintai Allah, mengenal-Nya, senantiasa mengingat-Nya, merasa tenang dan tentram kepada-Nya, serta meng-esakan-Nya dengan cinta, takut, harap, tawakkal dan mu'amalah, dimana Dia-lah satu-satunya yang berwenang menghilangkan kesusahan hamba dan mewujudkan keinginannya, merupakan Surga dunia dan kenikmatan yang tidak bisa disamai oleh kenikmatan lainnya. Itu adalah penyebab mata para Muhibbin (orang-orang yang mencintai Allah) dan kehidupan para 'Arifin (orang-orang yang mengenal Allah).”

Ibnul Qayyim mengatakan, “Sejauh mana kesempurnaan, kekuatan dan bertambahnya tauhid, maka sejauh itu pula kelapangan dada pemiliknya.”
[Zaadul Ma'aad]

Sebab Kedua: BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH

Berbaik sangka kepada Allah Ta'ala yakni kita merasa bahwa Allah akan melapangkan kesulitan kita dan menghilangkan duka kita. Selagi hamba berbaik sangka kepada Rabb-nya, maka Allah akan membukakan berbagai keberkahan untuknya dari arah yang tidak disangkanya. Karena itu wahai hamba Allah, hendaklah kita berbaik sangka kepada Rabb, niscaya kita akan melihat dari Allah sesuatu yang menggembirakan kita.

Dari Abu Hurairah رضي اَللّهُ عنه, ia mengatakan, “Nabi صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:

“Allah Ta'ala berfirman, 'Aku sesuai dengan prasangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika prasangkaannya baik terhadap-Ku, maka ia mendapatkan (kebaikan itu). Dan jika prasangkaannya buruk, maka ia mendapatkan (keburukan itu).'” [HR Imam Ahmad dan Ibnu Hibban]

Sebab Ketiga: ILMU SYAR'I

Ilmu dapat meluaskan dan melapangkan dada, sedangkan kejahilan (kebodohan) akan menyebabkan kesempitan, keterbatasan dan menyebabkannya tertahan. Setiapkali ilmu kita bertambah dan semakin luas, maka dada kita menjadi lapang dan luas.

Ibnul Qayyim berkata, “Ilmu dapat melapangkan dada dan meluaskannya hingga lebih luas dari dunia, sedangkan kejahilan menyebabkan kesempitan, keterbatasan dan menyebabkan tertahan. Setiapkali ilmu hamba bertambah luas, maka dadanya menjadi lapang dan luas. Namun ini tidak berlaku untuk semua ilmu. Hal ini hanya berlaku untuk ilmu yang diwariskan dari Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  , yaitu ilmu yang bermanfaat. Orang yang memiliki ilmu tersebut adalah orang yang paling lapang dadanya, paling luas hatinya, paling baik akhlak dan juga kehidupannya.”

Sebab Keempat: BERDZIKIR KEPADA ALLAH DAN BANYAK BERDO'A

Wahai orang yang sempit dadanya dan keruh urusannya, angkatlah tanganmu dengan penuh ketundukkan kepada Kekasih-mu, sampaikan keluhan dan kesedihanmu kepada-Nya, dan alirkan air mata dihadapan-Nya. Ketahuilah, semoga Allah memeliharamu, bahwa Allah menyayangimu melebihi kasih sayang ayah, ibu, sahabat karib dan anak-anakmu kepadamu.

Dan dzikir-dzikir mengenai hal ini, diantaranya:
1. Dari 'Abdullah bin 'Abbas   ia mengatakan, “Rasulullah   ketika ditimpa kesusahan biasa mengucapkan:

لَا إلهَ إلَّا اللّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ, لَا إلهَ إلَّا اللّهُ رَبُّ الْعَرْ شِ الْعَظِيْمِ, لَا إلهَ إلَّا اللّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْا َرْضِ وَرَبُّ الْعَرْ شِ الْكَرِيْمِ.

“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Rabb langit, Rabb bumi dan Rabb (Pemilik) 'Arsy yang mulia.'” [HR Al-Bukhari dan Muslim]

2. Dari 'Abdullah bin Mas'ud رضياَللّهُ عنه, ia mengatakan, “Apabila Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَmengalami kesusahan atau kesedihan, beliau mengucapkan:

يَا خَيُّ يَا قَيُّوْ مُ بِرَ خْمَتِكَ اَسْتَغِيِثُ

“Wahai Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurusi makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu-lah aku memohon bantuan.” [HR Al-Hakim]


3. Dari Abu Bakrah رضي اَللّهُ عنه bahwa Rasulullah صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Do'a ketika ditimpa kesusahan adalah:

اَللَّهُمَّ رَخْمَتَكَ اَرْجُوْ فَلَا تَكِلْنِي إلي نَفْسِيْ طَرْفَةَعَيْنٍ وَاَصْلِحْ لِي شَاْنِي كُلَّهُ لَا إلهَ إلَّا اَنْتَ

Ya Allah, dengan rahmat-Mu-lah aku berharap, maka janganlah Engkau serahkan (urusan)ku kepada diriku walaupun sekejap pun, dan perbaikilah keadaanku seluruhnya. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” [HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban]

4. Dari 'Abdullah bin Mas'ud رضياَللّهُ عنه, ia mengatakan, ”Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ bersabda, 'Tidaklah seorang hamba tertimpa kesusahan atau kesedihan, lalu ia mengucapkan:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku ada-lah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khusus-kan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.

Melainkan Allah akan menghilangkan kesedihannya dan kesusahannya dan menggantikan dengan kegembiraan.” [HR Ahmad dalam Musnadnya dan Ibnu Hibban dalam Shahiihnya]

Sebab Kelima: BERSEGERA MENINGGALKAN KEMAKSIATAN & HENDAKLAH BERMUHASABAH (MENGINTROPEKSI) DIRI

Maksiat adalah kehinaan, menjauhkan dari rahmat Allah, mendatangkan kesusahan, kesedihan dan kesempitan dada.

Saudaraku, apakah kau menginginkan jalan keluar dari apa yang kau alami, sedangkan kau 'merumput' disebagian padang kemaksiatan? Sungguh mengherankan apa yang kau lakukan ini! Kau memohon kepada Allah untuk hajat dirimu sedangkan kau melupakan pelanggarannya. Tidak tahukah kau -semoga Allah memberimu petunjuk- bahwa dosa adalah pintu yang sangat besar untuk masuknya berbagai musibah pada diri seorang hamba.

 Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan).” [QS. Asy-Syuuraa : 30]

Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata, 'Dari mana datangnya (kekalahan) ini?' Katakanlah, 'Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.' Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS. Ali 'Imran : 165]

Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Balasan yang diberikan kepada orang yang berbuat keburukan berupa kesempitan dada, kerasnya hati, tercerai-berainya hati, kegelapannya, ketertutupannya, duka dan kesedihannya, serta ketakutannya, semua ini adalah perkara yang nyaris yang tidak diragukan oleh orang yang memiliki perasaan dan kehidupan walaupun sedikit. Bahkan, kesusahan, duka, kesedihan dan kesempitan ini adalah sanksi yang disegerakan, Neraka dunia dan Jahannam saat ini. Sementara menuju kepada Allah, kembali kepada-Nya, ridha kepada-Nya, hati penuh kecintaan kepada-Nya, lisan senantiasa berdzikir kepada-Nya, dan bergembira dengan mengenal-Nya, maka ini adalah pahala yang disegerakan, Surga dan kehidupan yang sama sekali tidak dimiliki para raja.” [Al-Waabilush Shayyib, hal. 104]

Karena itu, bersegeralah -semoga Allah selalu menjagamu- untuk muhasabah (intropeksi) diri.

Sebab Keenam: SENANTIASA MELAKSANAKAN KEWAJIBAN

Memelihara dan senantiasa melaksanakan kewajiban, memperbanyak amalan-amalan sunnah berupaa shalat, puasa, shadaqah, (berbagai) kebaikan dan selainnya, merupakan sebab-sebab (turunnya) kecintaan Allah Ta'ala kepada hamba-Nya.

Dari Abu Hurairah رضي اَللّهُ عنه dia berkata, “Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ bersabda, 'Allah Ta’ala berfirman:

Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku maka Aku umumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan terus menerus hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan yang sunnah hingga Aku mencintai dia. Jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang dia mendengar dengannya, dan pandangannya yang dia memandang dengannya , dan tangannya yang dia menyentuh dengannya dan kakinya yang dia berjalan dengannya . Jikalau dia meminta kepada-Ku niscaya pasti akan Kuberi, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya pasti akan Kulindungi.'” [HR. Al-Bukhari no. 6502]

Sebab Ketujuh: BERGAUL DENGAN ORANG-ORANG SHALIH

Berkumpul bersama teman-teman yang shalih, setia mendengar pembicaraan mereka, memetik buah dan arah pembicaraan mereka, maka duduk bersama mereka mendatangkan keridhaan Allah Yang Maha Penyayang dan membuat syaitan murka. Karena itu senantiasalah duduk dan bergaul bersama mereka, serta mintalah nasehat mereka, niscaya kau mendapati kelapangan dan kegembiraan dalam dadamu. Kemudian berhati-hatilah dirimu dengan kesendirian. Hati-hatilah untuk tidak sendirian tanpa teman, apalagi pada saat berbagai urusan menyusahkanmu. Karena syaitan akan menambah kelemahan pada seorang hamba jika ia seorang diri. Syaitan dari satu orang itu lebih dekat, dan dari dua orang lebih jauh, sementara ia tidak bersama tiga orang. Sesungguhnya serigala hanyalah makan kambing yang sendirian

Sebab Kedelapan: MEMBACA AL-QUR'AN

Membaca Al-Qur'an dengan tadabbur dan penuh perhatian termasuk salah satu sebab terbesar untuk menghilangkan kesedihan dan kesusahan. Sebab, membaca Al-Qur'an dapat menentramkan hati dan melapangkan dada.

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingat, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” [QS. Ar-Ra'd : 28]

Ibnu Katsir mengatakan, “Yakni senang dan bersandar ke hariban-Nya, tentram saat mengingat-Nya, dan ridha kepada-Nya sebagai Penolongnya. Karena Allah berfirman, 'Ingat, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram. “ [QS. Ar-Ra'd : 28]

Yakni, ketentraman pasti terwujud karena berdzikir.

Karena itu, hendaklah kamu -semoga Allah merahmatimu- berkeinginan keras untuk memperbanyak membacanya di waktu-waktu malam dan siang. Mohonlah kepada Rabb agar bacaan Al-Qur'an mu menjadi sebab kelapangan dadamu. Sebab, selagi hamba menuju Rabb-nya dengan jujur, maka Allah membukakan untuknya keberkahan-Nya yang agung.

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabb-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang ada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” [QS. Yunus : 57]

 Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian.” [QS. Al-Israa' : 82]

Sebab Kesembilan: BERBUAT BAIK KEPADA SESAMA

Berbuat baik kepada sesama dan memberi manfaat kepada mereka dengan apa yang kita miliki berupa harta dan kedudukan termasuk sebab yang dapat melapangkan dada. Sesungguhnya orang yang dermawan kepada orang lain adalah orang yang paling lapang dadanya dan paling baik jiwanya. Karena itu, berkeinginanlah untuk memberikan kebaikan kepada sesama, terutama kepada kedua orang tua dan orang-orang yang menjadi tanggung jawab kita.

Perhatikanlah tetangga dan teman-teman kita, jangan meremehkan kebaikan sekecil apa pun. Berusahalah untuk senang dengan kebaikan yang diperoleh orang lain, sebagaimana kita senang kebaikan tersebut kita peroleh. Lapang dadalah dalam menyelesaikan berbagai hajat saudara-saudara kita sesama kaum muslimin, niscaya kita akan menemukan kebahagiaan tanpa diragukan lagi.

Sebab Kesepuluh: MEMBUANG KEDENGKIAN HATI DAN BERKEINGINAN KERAS UNTUK MEMBERSIHKANNYA

Hati yang bersih adalah sebab terpenting yang dapat melapangkan hati, mendatangkan kegembiraan dan kebahagiaan untuknya. Sementara dendam dan dengki adalah penyakit hati yang paling berbahaya dan menyempitkannya.

Ibnul Qayyim mengatakan, “Diantaranya, bahkan yang terbesar adalah mengeluarkan (membuang) kedengkian hati. Ini termasuk diantara sifat-sifat tercela yang menyempitkan hati dan menyiksanya, serta menghalanginya untuk mendapatkan kebersihan hati. Sebab, ketikaa manusia melakukan sebab-sebab yang bisa melapangkan dadanya sedangkan ia tidak membuang sifat-sifat tercela tersebut dari hatinya, maka itu tidak berguna untuk melapangkan dadanya. Maksimal ia memiliki dua unsur yang masuk ke hatinya, dan hati tersebut akan dikuasai oleh unsur yang lebih dominan dari keduanya.

Karena itu, hendaklah dirimu -semoga Allah memeliharamu- berkeinginan keras untuk membersihkan hatimu dan menjauhi segalaa hal yang dapat menyempitkannya. Tinggalkanlah permusuhan, kebencian dan kedengkian terhadap orang lain. Cintailah orang lain sebagaimana kau mencintai dirimu sendiri, niscaya kau menjadi orang yang berbahagia di dunia dan akhirat.

Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua untuk meraih kebaikan dan kebahagian di dunia dan akhirat.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ.




_____________________________________________________________________________
Diringkas oleh Afni Septrifiana dari Buku Hidup Anda Gelisah? Inilah Obatnya..., Karya Syaikh Iman 'Abbas - Daar al Wahyin, Penerbit Pustaka Ibnu 'Umar, hal. 67-86




Rabu, 28 November 2012

MATERI IPA KELAS IX POWER POINT

Pembelajaran di kelas harus menyenangkan, hal ini menuntut kreatifitas guru dalam mendesain pembelajaran. Guru mengupayakan variasi mengajar pada peserta didik, agar tidak membosankan. Pembelajaran modern dituntut berpusat pada
siswa ( student Centered ) bukan berpusat pada guru ( Teacher Centered ), peran guru hanya sebagai fasilitator. Peserta didik diharapkan dapat menemukan sendiri apa yang sedang dipelajarinya atau enquary. Berikut di bawah ini dapat di download mungkin bisa dipergunakan untuk variasi mengajar dikelas yaitu pembelajaran dengan media power point :


Media Pembelajaran IPA IX Semester 1

1. Sistem Ekskresi Pada Manusia
2. Sistem Reproduksi Pada Manusia
3. Sistem Koordinasi dan Alat Indra
4. Kelangsungan Hidup Organisme
5. Pewarisan Sifat
6. Bioteknologi
7. Listrik Statis
8. Listrik Dinamis
9. Sumber Tegangan
10.Energi dan Daya Listrik


Media Pembelajaran IPA IX Semester 2

1. Kemagnetan
2. Pemanfaatan Kemagnetan
3. Induksi Magnet
4. Tata Surya
5. Matahari dan Bumi
6. Gerak Edar Bumi
7. Gejala Alam
8. Permasalahan Lingkungan

Selasa, 27 November 2012

9 Jenis Makanan Untuk Mengurangi Resiko Kanker Payudara


9 Jenis Makanan Untuk Mengurangi Resiko Kanker Payudara – Kanker merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, salah satunya adalah kanker payudara. Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya kanker payudara, antara lain faktor keturunan, polusi lingkungan, gaya hidup, indeks massa tubuh hingga stres.
Namun kanker payudara sebenarnya dapat dicegah. Selain dengan pola hidup yang sehat anda juga bisa mengkonsumsi 9 jenis makanan ini. Makanan makana tersebut dapat membantu mengurangi peluang dan risiko anda terserang kanker payudara.
Berikut 9 Jenis Makanan Untuk Mengurangi Resiko Kanker Payudara
1.      Brokoli dan broccoli sprouts (brokoli yang masih berbentuk kecambah)
Sayuran bertulang (cruciferous vegetables), terutama brokoli memiliki kandungan anti-kanker yang disebut sulforaphane. Senyawa kimia ini dapat membantu tubuh melawan penyebaran kanker.
Secara khusus, studi terbaru mengungkapkan bahwa sulforaphane dapat menghambat kinerja enzim HDAC yang menekan kemampuan tubuh untuk melawan tumor.
Bahkan broccoli sprouts memiliki potensi yang lebih besar sebagai makanan pencegah kanker. Menurut studi dari Johns Hopkins University, Broccoli sprouts berumur tiga hari mengandung sulforaphane 20-50 kali lebih banyak daripada brokoli matang.
2.      Bawang putih
National Cancer Institute mengungkapkan bahwa bawang putih merupakan salah satu makanan yang dapat melawan sejumlah penyakit. Sebuah studi dari Perancis menemukan bahwa wanita yang rutin makan bawang putih berisiko lebih kecil terserang kanker payudara. Studi yang sama juga mengungkapkan bahwa sepupu bawang putih, bawang merah juga memiliki efek perlindungan yang sama.
3.      Buah delima
Buah delima dikenal sebagai makanan anti-kanker berkat kandungan antioksidan anti-peradangannya yang tinggi yaitu polifenol. Bahkan buah delima memberikan manfaat khusus, terutama karena phytochemical yang ditemukan di dalam buah ini yaitu ellagitannin. Senyawa ini dapat mengganggu produksi enzim aromatase yang diketahui dapat meningkatkan produksi hormon dalam jaringan payudara sehingga mengakibatkan munculnya kanker.
4.      Kenari
Tikus yang diberi makan kenari seumur hidupnya berkurang risikonya terserang kanker payudara hingga separuh.
5.      Kunyit
Kurkumin yang terkandung dalam kunyit memainkan peranan penting dalam menghambat ekspresi molekul yang disebut RANKL. Molekul ini ditemukan dalam sel-sel tumor kanker payudara yang paling agresif dan mematikan.
6.      Biji rami
Menurut American Cancer Society, sebuah studi menemukan bahwa senyawa lignan yang ada di dalam biji rami dapat memperlambat pergerakan dan 'tingkat kelengketan' sel-sel kanker payudara sehingga kankernya menyebar lebih lambat.
7.      Buah beri (stroberi, bluberi atau blackberry)
Buah-buahan ini mengandung sejumlah antioksidan, terutama antosianin dan asam elagik (ellagic acid) yang telah terbukti mampu mengurangi jumlah radikal bebas yang merusak sel-sel sehat. Temuan ini dikemukakan oleh American Institute for Cancer Research.
Dalam studi terpisah juga terungkap bahwa buah-buahan ini dapat memperlambat pertumbuhan dan memperpendek masa hidup sel-sel kanker payudara. Khasiatnya juga berlaku untuk sel-sel kanker mulut, usus besar dan prostat.
8.      Teh hijau
Teh hijau kaya akan polifenol jenis EGCG (epigallocatechin-3-gallate) yang telah terbukti mampu memperlambat penyebaran sel-sel kanker payudara.
9.      Tomat
Tomat kaya akan antioksidan bernama likopen. Likopen telah lama diketahui dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Kandidat Calon Presiden 2014 Dari Jawa dan Non Jawa Paling Populer


Kandidat Calon Presiden 2014 Dari Jawa dan Non Jawa Paling Populer – Pemilu di Indonesia 2 tahun lagi, partai partai yang lolos verifkasi KPU mulai membuat rencana untuk memuluskan jalannya di Pemilu tahun 2014, salah satunya mencari kandidat calon presiden Indonesia 2014.
Sejumlah nama yang dinilai pantas menjadi kandidat calon presiden 2014 sudah tersebar di masyarakat, bahkan sudah ada yang mulai mempromosikan dini melalui media televisi.
Indonesia Network Election Survei (INES) baru baru ini merilis hasil survey terkait tokoh Jawa dan non Jawa yang dipandang layak maju Pilpres 2014. Hasil survey tersebut ikut melengkapi hasil survey sebelumnya (Baca: Kandidat Calon Presiden 2014).
INES secara khusus melakukan survei terkait ketertarikan publik terhadap capres dari kalangan Jawa maupun luar Jawa. Hasilnya, masyarakat lebih memilih capres dari kalangan Jawa di Pilpres 2014 nanti.
Capres dari etnis Jawa lebih diminati dengan 59,3 persen pilihan responden, sementara dari non Jawa dipilih 39,6 persen responden.
Sementara survei dengan pertanyaan kombinasi capres-cawapres yang dianggap ideal menghasilkan kombinasi Jawa-Jawa dipilih 29,4 persen responden, Jawa-Non Jawa dipilih 56,2 persen responden, non Jawa-Jawa dipilih 8,2 persen responden, non Jawa-non Jawa dipilih 6,2 persen responden
Survei dilakukan dari tanggal 5 Oktober-21 Oktober 2012. Survei ini menggunakan 6.000 orang responden yang sudah punya hak pilih pada Pemilu 2014 dengan metode tatap muka. Dengan margin error sekitar 2,5 persen, jumlah sampel yang dapat dianalisa dalam survei ini adalah 5.993 sampel.
Berikut Kandidat Calon Presiden 2014 Dari Jawa Terpopuler
1. Prabowo Subianto: 33,4 persen
2. Megawati Soekarnoputri: 22,2 persen
3. Djoko Suyanto: 9,3 persen
4. Pramono Edhie Wibowo: 8,8 persen
5. Ani Yudhoyono: 7,1 persen
6. Sri Sultan HB X: 2,3 persen
7. Dahlan Iskan: 1,8 persen
8. Joko Widodo: 1,3 persen
9. Mahfud MD: 1,1 persen
10. Sri Mulyani: 1 persen
Berikut Kandidat Calon Presiden 2014 non Jawa Terpopuler
1. Hatta Rajasa: 28,6 persen
2. Jusuf Kalla: 20,2 persen
3. Aburizal Bakrie: 18,6 persen
4. Surya Paloh: 10,9 persen
6. Yusril Ihza Mahendra: 3,4 persen
7. Puan Maharani Kiemas: 3,3 persen
8. Marzuki Alie: 2,8 persen
9. Gamawan Fauzi: 2,7 persen
10. Irman Gusman 2,6 persen

Besaran Pesangon Pensiun PNS Terbaru


Besaran Pesangon Pensiun PNS Terbaru – Sebelumnya sudah dibahas mengenai pesangon pensiun dini PNS (Baca: Syarat dan BesaranPesangon Pensiun Dini PNS), lalu bagaimana dengan besaran pesangon pensiun PNS yang biasa (karena umur).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan tentang pesangon PNS yang pensiun (catat: bukan PENSIUN DINI PNS) yaitu no 50/PMK.010/2012 disebutkan kalau pesangon pensiun PNS akan diberikan secara sekaligus, tidak lagi bulanan.
Seperti kita tahu, PNS yang sudah pensiun mendapatkan gaji pensiun mereka (setengah dari gaji pokok) tiap bulannya, plus Taspen dan Tunjangan Kesetaraan Daerah atau TKD (tergantung daerah). Jika Peraturan Menteri keuangan jadi terlaksana, maka hal tersebut ditiadakan.
Lalu berapa pesangon pensiun PNS yang didapat ?
Untuk petunjuk teknisnya menurut La Maje SE, Kabid Kesejahteraan dan Kedudukan Hukum BKD masih menunggu aturan pelaksanaanya. "Sampai hari ini (kemarin), kita belum diberi aturan pelaksanaanya. Aturan ini baru dikirim oleh BKN, tiga minggu lalu, "ujarnya. Pemberian pesangon satu kali kepada PNS yang pensiun, lanjutnya, sudah lama diwacanakan.
       
Untuk pemberian pesangon PNS yang pensiun, kata La Maje, wacana yang berkembang rumus yang akan digunakan yaitu
gaji pokok pensiun x 12 bulan x masa kerja.
"Kita masih akan mengkonsultasikan ke BKN Pusat," timpalnya.
           
Kapan akan diaplikasikan? Kata Kabid Hukum itu, bila merujuk pada aturan, enam bulan setelah Permen ditetapkan segera akan diberlakukan. "Kalau kita merujuk aturan, Oktober ini sudah berlaku. Namun kita belum ada pentunjuk, masih akan kita konsultasikan lagi, "tutupnya.
 Sumber : http://www.berita-ane.com

Penambahan Jam Belajar Siswa Banyak Ruginya


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait rencana Kemendikbud yang akan menambah jam belajar siswa, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai kebijakan tersebut justru akan lebih banyak menimbulkan kerugian dibanding keuntungan yang diraih.
"Anggota masyarakat yang merasa dirugikan berhak mengajukan perkara uji materi ke MA apabila kebijakan tersebut sudah dituangkan dalam Peraturan menteri atau mengajukan perkara perdata dengan gugatan perbuatan melawan hukum ke Pengadilan Negeri," ujar Presidium FSGI, Guntur Ismail, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa(16/10/2012).
Guntur menolak jika penambahan jam belajar digunakan sebagai alasan untuk menghindari siswa melakukan tawuran, menggunakan narkotika, ataupun kegiatan negatif lainnya. Menurut Guntur penambahan jam belajar bukanlah satu-satunya cara mengatasi persoalan-persoalan tadi.

"Niat baik Kemendikbud melalui kebijakannya untuk mencegah tawuran, narkoba malah akan membuat siswa stress akibat kurungan terlalu lama di sekolah akan melampiaskan emosinya dengan tawuran dan mengkonsumsi narkoba dengan skala yang lebih besar," kata Guntur.
Guntur juga mengklaim bahwa dari riset yang dilakukan pihaknya 100 persen dari responden pelajar menyatakan tidak setuju adanya penambahan jam belajar bagi siswa.
Ia juga mengatakan penambahan jam belajar siswa bertentangan dengan tuntutan kurikulum nasional dan amanat PP No. 19 tahun 2005, yakni tumbuhnya kreativitas dan minat baca siswa Indonesia.
"Pola pengelolaan waktu belajar yang ada sudah terpatri, lahir sebagai hukum kebiasaan dalam masyarakat pelajar tanah air yang apabila diubah maka yang akan terjadi adalah menambah persoalan dalam dunia pendidikan," kata Guntur.

Inilah Kerugian yang Muncul Jika Jam Belajar Siswa Ditambah


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait wacana kebijakan Kemendikbud yang akan menambah jam belajar siswa, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melakukan kajian dan mencoba memaparkan bahwa penerapan wacana tersebut akan lebih banyak mendatangkan kerugian dibanding manfaat.
"Niat baik Kemendikbud melalui kebijakannya untuk mencegah tawuran, narkoba malah akan membuat siswa stress akibat kurungan terlalu lama di sekolah akan melampiaskan emosinya dengan tawuran dan mengkonsumsi narkoba dengan skala yang lebih besar," ujar Presidium FSGI, Guntur Ismail dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa(16/10/2012).
Lebih lanjut, Guntur menguraikan bahwa menurut pengamatannya paling tidak ada empat kerugian yang akan ditimbulkan dari penerapa penambahan jam belajar siswa.

Kerugian pertama, menruut Guntur, kebijakan penambahan jam belajar siswa akan menutup kesempatan siswa untuk mengembangkan diri melalui belajar tambahan. Menurut Guntur, dari pengamatan FSGI siswa yang unggul dalam pembelajaran adalah siswa yang aktif dan memiliki hobi membaca.
Kelebihan seperti ini tidak muncul begitu saja melainkan karena ketersediaan waktu yang dikelola oleh siswa dengan kerjasama berbagai pihak (stakeholder).
FSGI, lanjut Guntur, menyimpulkan bahwa menambah jam belajar siswa adalah upaya kurungan, pengekangan terhadap emosi siswa yang pada suatu waktu nanti akan terjadi ledakan emosi yang luar biasa.
"Dan yang lebih mengagetkan kita adalah sebanyak 100 persen dari responden pelajar menyatakan tidak setuju penambahan jam belajar siswa tersebut," kata Guntur.
Selain itu, kebijakan penambahan jam belajar siswa akan mengurangi kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas PR. Pemahaman masyarakat khususnya orang tua peserta didik tentang pentingnya siswa mengerjakan PR adalah untuk mendorong siswa agar mau belajar, dan bahkan PR merupakan sarana orang tua untuk memotivasi anaknya untuk belajar.
Lebih jauh Guntur menambahkan, orangtua yang peduli akan mendampingi dan membimbing anaknya untuk mengerjakan PR. PR dapat berfungsi sebagai acuan bagi orang tua tentang bisa tidaknya anaknya mengikuti pembelajaran di sekolah.
"Jadi, melalui PR orangtua dapat mengontrol kemajuan belajar anaknya setiap hari, bisa dibayangkan kalau kebijakan ini berjalan pasti akan ada penolakan, protes dan kritik dari orangtua," ujarnya.
Kerugian lain dari penerapan penambahan jam belajar bagi siswa adalah Jakarta akan menjadi lebih macet. Dengan penetapan penambahan waktu belajar siswa maka tidak terhindarkan lagi jam pulang sekolah akan bersamaan dengan jam pulang kerja, dan keadaan ini akan menjadi penyumbang kemacetan terbesar.
"Kami prediksi dengan adanya kemacetan ini siswa akan tiba di rumah antara pukul 19.00-20.00 WIB, siswa akan berada di luar rumah antara 11-14 jam, berangkat subuh pulang malam, tidak ada lagi waktu interaksi dan bimbingan orangtua kepada anaknya dan hal ini berpotensi menjadikan anak sulit dikendalikan," kata Guntur.
Selanjutnya akan sulit dibedakan pelaku tawuran pelajar sungguhan dan preman bayaran yang menyamar sebagai pelajar. Dengan penambahan jam belajar, besar kemungkinan waktu tawuran akan bergeser menjadi malam hari. Jika ini terjadi maka pelaku tawuran akan sulit dikenali dan mudah disusupi oleh preman bayaran yang menyamar sebagai pelajar.
"Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan jam belajar siswa bukan mencegah tawuran tapi malah berpeluang meningkatkan jumlah tawuran," tutup Guntur.

Kemendikbud Diangap Bingungkan Siswa Didik

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perubahan kurikulum berdasar kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2013 bukan saja berdampak bagi guru. Akan tetapi, kepada murid yang sekarang mengikuti pembelajaran merujuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
"Ini jelas akan membingungkan ketika tiba-tiba ada perubahan kurikulum. Maka peserta didik akan menjadi korban. Merek a menjadi kelinci percobaan dan korban kebijakan pendidikan yang tak bijak," ujar Fahriza di ICW, Jakarta, Minggu (25/11/2012).
Menurut Fahriza, Kemendikbud mendasarkan proses perubahan kurikulum tanpa melibatkan guru, dan murid. Dalam artian, pendapat murid sebagai peserta didik tidak dilihat lewat penelitian, misalnya. Karena, pendapat anak bisa menjadi masukan berarti.
"Jika belum dilakukan, perubahan kurikulum yang dilakukan Kemendikbud telah melanggar prinsip-prinsip dasar Konveksi Hak-hak Ananak sebagaimana tertuang dalam UU Perlindungan Anak untuk menghargai pendapatnya," terangnya.

Aktifis Serikat Guru Indonesia Kota Medan yang tergabung dalam Federasi Serikat Guru Indonesia ini menambahkan, jika Kemendikbud sudah menunaikan prinsip itu, seharusnya berkewajiban memublikasikan hasil kajian penelitian dari pendapat murid.
Sekjen FSGI Retno Listiyarti menambahkan, sejauh ini KTSP sudah cukup bagus. Yang menjadi persoalan, Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud tidak pernah memberikan model dan aturan yang jelas bagaimana guru menyusun KTSP yang baik, sesuai dengan otonomi sekolah.
Implementasi KTSP dilakukan pada 2006, kemudian tak lama muncul KTSP berkarakter. Namun, ketika implementasi KTSP belum sepenuhnya dipahami oleh guru-guru, utamanya di pelosok, muncul perubahan kurikulum yang datang secara tiba-tiba.
Wajar, jika banyak guru mempertanyakan bagaimana kesiapan guru untuk perubahan kurikulum, mengingat kasus umum yang terjadi, KTSP antarsekolah yang harusnya berbeda, tapi masih banyak ditemukan kurikulum satu sekolah dengan sekolah lainnya sama.
Retno mencontohkan, lewat KTSP seharusnya sekolah memasukkan muatan yang khas daerahnya. Seperti sekolah yang berada di pesisir, maka bisa memasukkan soal bahari. Sekolah yang berada di daerah pegunungan, bisa memasukkan soal bencana merapi.
"Karena itu KTSP jauh lebih baik. Dan pemerintah mestinya membangun kapasitas guru bagaimana menulis, menyusun kurikulum, tapi tak pernah dilakukan. Kemendikbud mengecilkan arti kurikulum dengan metode," terang Retno.
"Pengertian kurikulum itu luas dan dalam, tapi dikecilkan maknanya dan menyamakan dengan mata pelajaran dan metode. Maka harus dilihat kurikulum diubah apakah berdasar standar isi, standar proses, atau standar evaluasi, atau merubah semua," tukas Retno yang menilai Kemendikbud justru tak paham soal ini.

Widodo

ARTIKEL ATAU PESAN *:<br> Saya mengucapkan banyak terimakasih,

File-file yang ada diBlog Bapak sangat membantu..NAMA*:WidodoALAMAT*:Jl.

Raya Rawajitu Kec. Rawajitu Selatan Kab. Tulang Bawang Prop. LampungTEMPAT

MENGAJAR*:SMP Negeri 1 Rawajitu SelatanPowered by EmailMeForm

Tutorial Dasar Membuat Bel Sekolah / alarm dengan Macromedia Flash


Dengan menggunakan Macromedia Flash, kita dapat membuat sebuah program untuk bel dengan mudah.
Dibawah ini saya buatkan tutorial untuk  membuat dasar-dasar membuat bel sekolah yang telah saya buat.
Untuk pengembangan silahkan anda kembangkan sendiri, sesuai dengan kebutuhan.
Download Tutorial dasar bel dengan flash disini
Contoh File FLA & SWF klik disini

Link posting saya tentang Bel silahkan berkunjung kesini

.: Terimakasih :.

Quiz dengan VBA Versi BARU

Perkembangan dunia multimedia pembelajaran semakin pesat. Kini semakin banyak software yang digunakan untuk membuat multimedia pembelajaran interaktif atau yang lazim disebut MPI. Mulai dari Microsoft Office Powerpoint, Macromedia Flash, Adobe Profesional Flash, Autoplay, Swishmax, Lectora, hingga Aurora 3D Presentation.
Untuk membuat quiz dengan menampilkan nilai siswa biasanya masih didominasi penggunaan flash, wondershare quiz creator, maupun Visual Basic for Application(VBA) pada Microsoft Office Powerpoint. Quiz yang menggunakan VBA pada Microsoft Office Powerpoint dulu hanya menggunakan script VBA yang dipasang pada module saja. Kini mulai dikembangkan dengan memberi script VBA pada slide maupun control.
Prinsip dari pembuatan quiz ini adalah program atau perintah ketika suatu kontrol di klik atau diberi data input akan ditampilkan di kontrol tertentu pada slide yang lainnya.
Penasaran, kan ? Silahkan download dan pelajari sendiri cara pembuatan Quiz dengan VBA versi baru ini [klik di sini]

Senin, 26 November 2012

Drs. S. Rusmanto, M.Pd

ARTIKEL ATAU PESAN *:<br>Berita Dari Klaten Jawa Tengah

Deklarasi Kabupaten Klaten sebagai Kabupaten Vokasi

telah diresmikan oleh Bupati Klaten Sunarno, S.E.,

M.Hum pada tanggal 24 November 2012 di gedung Sunan

Pandanaran Klaten. Acara dilanjutkan dengan Workshop

Pameran & Kompetensi serta Apresiasi Seni yang di

ikuti oleh SMK Negeri dan Swasta se kabupaten Klaten

serta partisipasi beberapa SMP yang berlangsung tang

gal 24 - 25 November 2012NAMA*:Drs. S. Rusmanto, M.Pd.ALAMAT*:Jomboran,

Klaten Tengah, KlatenTEMPAT MENGAJAR*:SMP Negeri 5 KlatenPowered by

EmailMeForm

Sabtu, 24 November 2012

aslim

ARTIKEL ATAU PESAN *:<br>Bantuan yang Bapak berikan sangat diharapkan

oleh tenaga kependidikan yang sedang bertugas di pelosok desa , demi

kemajuan pendidikan anak didiknya di sekolah tersebut. Kesimpulannya adalah

agar ilmu yang Bapak berikan kami dapat menjadi tenaga yang provesional,

bukan provesional dalam mengelolah uang / dana sekolah .

TerimakasihNAMA*:AslimALAMAT*:Kolaka Sulawesi TenggaraTEMPAT MENGAJAR*:SDN .

2 Mangolo Kec. Latambaga Kab Kolaka Prop. SultraPowered by EmailMeForm

martinus gawi

ARTIKEL ATAU PESAN *:Suatu pendidikan dikatakan bermutu, maka mulai dari

sekarang perlu pembenahan mutu sumber daya tenaga pendidik. Ada sekolah yang

tenaga pendidiknya mengajar tidak sesuai dengan disiplin ilmunya. Anehnya

bukan dari Fakultas Keguruan... Apakah mungkin berdaya guna?NAMA*:Martinus

Gawi, S.PdALAMAT*:SMAS St. Thomas AquinasTEMPAT MENGAJAR*:Nusa Tenggara

TimurPowered by EmailMeForm

Jumat, 23 November 2012

Kronologi Terbunuhnya Imam Husein

KRONOLOGI TERBUNUHNYA HUSEIN RADHIYALLAHU 'ANHU 

Berkait dengan peristiwa Karbala, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan, "Orang-orang yang meriwayatkan pertikaian Husein Radhiyallahu 'anhu telah memberikan tambahan dusta yang sangat banyak, sebagaimana juga mereka telah membubuhkan dusta pada peristiwa pembunuhan terhadap 'Utsman Radhiyallahu 'anhu, sebagaimana mereka juga memberikan tambahan cerita (dusta) pada peristiwa-peristiwa yang ingin mereka besar-besarkan, seperti dalam riwayat mengenai peperangan, kemenangan dan lain sebagainya. Para penulis tentang berita pembunuhan Husein Radhiyallahu 'anhu, ada diantara mereka yang merupakan ahli ilmu (ulama) seperti al-Baghawi rahimahullah dan Ibnu Abi Dun-ya dan lain sebagainya. Namun demikian, diantara riwayat yang mereka bawakan ada yang terputus sanadnya. Sedangkan yang membawakan cerita tentang peristiwa ini dengan tanpa sanad, kedustaannya sangat banyak"[Minhâjus Sunnah (IV/556)]

Oleh karenanya, dalam pembahasan tentang peristiwa ini perlu diperhatikan sanadnya. 

RIWAYAT SHAHIH TENTANG PERISTIWA KARBALA

Riwayat yang paling shahih ini dibawakan oleh Imam al-Bukhâri, no, 3748 :
 
"Aku diberitahu oleh Muhammad bin Husein bin Ibrâhîm, dia mengatakan : aku diberitahu oleh Husein bin Muhammad, kami diberitahu oleh Jarîr dari Muhammad dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu 'anhu, dia mengatakan : Kepala Husein dibawa dan didatangkan kepada 'Ubaidullah bin Ziyâd . Kepala itu ditaruh di bejana. Lalu 'Ubaidullah bin Ziyâd menusuk-nusuk (dengan pedangnya) seraya berkomentar sedikit tentang ketampanan Husein. Anas Radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Diantara Ahlul bait, Husein adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam." Saat itu, Husein Radhiyallahu 'anhu disemir rambutnya dengan wasmah (tumbuhan, sejenis pacar yang condong ke warna hitam)"

Kisahnya, Husein bin Ali Radhiyallahu 'anhuma tinggal di Mekah bersama beberapa Shahabat, seperti Ibnu 'Abbâs dan Ibnu Zubair Radhiyallahu 'anhuma. Ketika Muawiyah Radhiyallahu 'anhu meninggal dunia pada tahun 60 H, anak beliau Yazîd bin Muâwiyah menggantikannya sebagai imam kaum muslimin atau khalifah. Saat itu, penduduk Irak yang didominasi oleh pengikut 'Ali Radhiyallahu 'anhu menulis surat kepada Husein Radhiyallahu 'anhuma meminta beliau Radhiyallahu 'anhuma pindah ke Irak. Mereka berjanji akan membai'at Husein Radhiyallahu 'anhuma sebagai khalifah karena mereka tidak menginginkan Yazîd bin Muâwiyah menduduki jabatan Khalifah. Tidak cukup dengan surat, mereka terkadang mendatangi Husein Radhiyallahu 'anhuma di Mekah mengajak beliau Radhiyallahu 'anhu berangkat ke Kufah dan berjanji akan menyediakan pasukan. Para Sahabat seperti Ibnu Abbâs Radhiyallahu 'anhuma kerap kali menasehati Husein Radhiyallahu 'anhuma agar tidak memenuhi keinginan mereka, karena ayah Husein Radhiyallahu 'anhuma, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu, dibunuh di Kufah dan Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu khawatir mereka membunuh Husein juga disana. Husein Radhiyallahu 'anhuma mengatakan, "Saya sudah melakukan istikharah dan akan berangkat kesana".
.
Sebagian riwayat menyatakan bahwa beliau Radhiyallahu 'anhuma mengambil keputusan ini karena belum mendengar kabar tentang sepupunya Muslim bin 'Aqil yang telah dibunuh di sana.

Akhirnya, berangkatlah Husein Radhiyallahu 'anhuma bersama keluarga menuju Kufah.

Sementara di pihak yang lain, 'Ubaidullah bi n Ziyâd diutus oleh Yazid bin Muawiyah untuk mengatasi pergolakan di Irak. Akhirnya, 'Ubaidullah dengan pasukannya berhadapan dengan Husein Radhiyallahu 'anhuma bersama keluarganya yang sedang dalam perjalanan menuju Irak. Pergolakan ini sendiri dipicu oleh orang-orang yang ingin memanfaatkan Husein Radhiyallahu 'anhuma. Dua pasukan yang sangat tidak imbang ini bertemu, sementara orang-orang Irak yang membujuk Husein Radhiyallahu 'anhuma, dan berjanji akan membantu dan menyiapkan pasukan justru melarikan diri meninggalkan Husein Radhiyallahu 'anhuma dan keluarganya berhadapan dengan pasukan Ubaidullah. Sampai akhirnya, terbunuhlah Husein Radhiyallahu 'anhuma sebagai orang yang terzhalimi dan sebagai syahid. Kepalanya dipenggal lalu dibawa kehadapan 'Ubaidullah bin Ziyâd dan kepala itu diletakkan di bejana.

Lalu 'Ubaidullah yang durhaka[Ia disebut orang durhaka, karena dia tidak diperintah untuk membunuh Husein Radhiyallahu 'anhuma, namun melakukannya] ini kemudian menusuk-nusuk hidung, mulut dan gigi Husein, padahal di situ ada Anas bin Mâlik, Zaid bin Arqam dan Abu Barzah al-Aslami Radhiyallahu 'anhum. Anas Radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Singkirkan pedangmu dari mulut itu, karena aku pernah melihat mulut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mencium mulut itu!" Mendengarnya, orang durhaka ini mengatakan, "Seandainya saya tidak melihatmu sudah tua renta yang akalnya sudah sudah rusak, maka pasti kepalamu saya penggal."

Dalam riwayat at-Tirmidzi dan Ibnu Hibbân dari Hafshah binti Sirîn dari Anas Radhiyallahu 'anhu dinyatakan:

فَجَعَلَ يَقُوْلُ بِقَضِيْبٍ لَهُ فِي أَنْفِهِ

"Lalu 'Ubaidullah mulai menusukkan pedangnya ke hidung Husein Radhiyallahu 'anhu".

Dalam riwayat ath-Thabrâni rahimahullah dari hadits Zaid bin Arqam Radhiyallahu 'anhu :

فَجَعَلَ قَضِيْبًا فِي يَدِهِ فِي عَيْنِهِ وَأَنْفِهِ فَقُلْتُ ارْفَعْ قَضِيْبَكَ فَقَدْ رَأَيْتُ فَمَّ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَوْضِعِهِ

"Lalu dia mulai menusukkan pedang yang di tangannya ke mata dan hidung Husein Radhiyallahu 'anhu. Aku (Zaid bin Arqam) mengatakan, "Angkat pedangmu, sungguh aku pernah melihat mulut Rasulullah (mencium) tempat itu".

Demkian juga riwayat yang disampaikan lewat jalur Anas bin Mâlik Radhiyallahu 'anhu :

فَقُلْتُ لَهُ إِنِّي رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَلْثِمُ حَيْثُ تَضَعُ قَضِيْبَكَ , قَالَ : " فَانْقَبَضَ

Aku (Anas bin Malik) mengatakan kepadanya, "Sungguh aku telah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mencium tempat dimana engkau menaruh pedangmu itu." Lalu Ubaidullah mengangkat pedangnya.

Demikianlah kejadiannya, setelah Husein Radhiyallahu 'anhuma terbunuh, kepala beliau Radhiyallahu 'anha dipenggal dan ditaruh di bejana. Dan mata, hidung dan gigi beliau Radhiyallahu 'anhu ditusuk-tusuk dengan pedang. Para Sahabat Radhiyallahu anhum yang menyaksikan hal ini meminta kepada 'Ubaidullah orang durhaka ini, agar menyingkirkan pedang itu, karena mulut Rasulullah pernah menempel tempat itu. Alangkah tinggi rasa hormat mereka kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan alangkah sedih hati mereka menyaksikan cucu Rasulullah Shallallahu 'aiahi wa sallam, orang kesayangan beliau n dihinakan di depan mata mereka.

Dari sini, kita mengetahui betapa banyak riwayat palsu tentang peristiwa ini yang menyatakan bahwa kepala Husein Radhiyallahu 'anhuma diarak sampai diletakkan di depan Yazid rahimahullah. Para wanita dari keluarga Husein Radhiyallahu 'anhuma dikelilingkan ke seluruh negeri dengan kendaaraan tanpa pelana, ditawan dan dirampas. Semua ini merupakan kepalsuan yang dibuat Rafidhah (Syiah). Karena Yazid t saat itu sedang berada di Syam, sementara kejadian memilukan ini berlangsung di Irak.

Syaikhul Islam Taimiyyah rahimahullah mengatakan, "Dalam riwayat dengan sanad yang majhul dinyatakan bahwa peristiwa penusukan ini terjadi di hadapan Yazid, kepala Husein Radhiyallahu 'anhuma dibawa kehadapannya dan dialah yang menusuk-nusuknya gigi Husein Radhiyallahu 'anhuma. Disamping dalam cerita (dusta) ini terdapat isyarat yang menunjukkan bahwa cerita ini bohong, maka (untuk diketahui juga-red) para Sahabat yang menyaksikan peristiwa penusukan ini tidak berada di Syam, akan tetapi di negeri Irak. Justru sebaliknya, riwayat yang dibawakan oleh beberapa orang menyebutkan bahwa Yazid tidak memerintahkan 'Ubaidullah untuk membunuh Husein."[ Minhâjus Sunnah (IV/557)]

Yazid rahimahullah sangat menyesalkan terjadinya peristiwa menyedihkan itu. Karena Mu'awiyah berpesan agar berbuat baik kepada kerabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka, saat mendengar kabar bahwa Husein dibunuh, mereka sekeluarga menangis dan melaknat 'Ubaidullah. Hanya saja dia tidak menghukum dan mengqisas 'Ubaidullah, sebagai wujud pembelaan terhadap Husein secara tegas.[ Lihat Minhâjus Sunnah (V/557-558)]

Jadi memang benar, Husein Radhiyallahu 'anhuma dibunuh dan kepalanya dipotong, tapi cerita tentang kepalanya diarak, wanita-wanita dinaikkan kendaraan tanpa pelana dan dirampas, semuanya dhaif (lemah). Alangkah banyak riwayat dhaif serta dusta seputar kejadian menyedihkan ini sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah di atas.

HUSEIN RADHIYALLAHU 'ANHUMA TERBUNUH SEBAGAI ORANG YANG TERZHALIMI DAN MATI SYAHID

Ini merupakan keyakinan Ahlussunnah. Pendapat ini berada diantara dua pendapat yang saling berlawanan. Syaikhul Islam rahimahullah mengatakan, "Tidak disangsikan lagi bahwa Husein Radhiyallahu 'anhuma terbunuh dalam keadaan terzhalimi dan syahid. Pembunuhan terhadap Husein Radhiyallahu 'anhuma merupakan tindakan maksiat kepada Allah Azza wa Jalla dan rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam dari para pelaku pembunuhan dan orang-orang yang membantu pembunuhan ini. Di sisi lain, merupakan musibah yang menimpa kaum muslimin, keluarga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang lainnya. Husein Radhiyallahu 'anhuma berhak mendapatkan gelar syahid, kedudukan dan derajat ditinggikan".[7]

Kemudian, di halaman yang sama, Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Husein Radhiyallahu 'anhuma tidak lebih besar daripada pembunuhan terhadap para rasul. Allah Azza wa Jalla telah memberitahukan bahwa bani Israil telah membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Pembunuhan terhadap para nabi itu lebih besar dosanya dan merupakan musibah yang lebih dahsyat. Begitu pula pembunuhan terhadap 'Ali Radhiyallahu 'anhu (bapak Husein Radhiyallahu 'anhuma) lebih besar dosa dan musibahnya, termasuk pembunuhan terhadap 'Utsman juga Radhiyallahu 'anhu.

Ini merupakan bantahan telak bagi kaum Syi'ah yang meratapi kematian Husein Radhiyallahu 'anhuma, namun, tidak meratapi kematian para nabi . Padahal pembunuhan yang dilakukan oleh bani Israil terhadap para nabi tanpa alasan yang benar lebih besar dosa dan musibahnya. Ini juga menunjukkan bahwa mereka bersikap ghuluw (melampau batas) kepada Husein Radhiyallahu 'anhu.

Sikap ghuluw ini mendorong mereka membuat berbagai hadits palsu. Misalnya, riwayat yang menerangkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan, pembunuh Husein Radhiyallahu 'anhu akan berada di tabut (peti yang terbuat dari api), dia mendapatkan siksa setengah siksa penghuni neraka, kedua tangan dan kakinya diikat dengan rantai dari api neraka, ditelungkupkan sampai masuk ke dasar neraka dan dalam keadaan berbau busuk, penduduk neraka berlindung dari bau busuk yang keluar dari orang tersebut dan dia kekal di dalamnya.

Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah rahimahullah mengomentari riwayat ini dengan mengatakan, "Hadits ini termasuk di antara riwayat yang berasal dari para pendusta".

MENYIKAPI PERISTIWA KARBALA

Menyikapi peristiwa wafatnya Husein Radhiyallahu 'anhuma, umat manusia terbagi menjadi tiga golongan. Syaikhul Islam rahimahullah mengatakan, "Dalam menyikapi peristiwa pembunuhan Husein Radhiyallahu 'anhuma, manusia terbagi menjadi tiga : dua golongan yang ekstrim dan satu berada di tengah-tengah.

Golongan Pertama
 : Mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Husein Radhiyallahu 'anhuma itu merupakan tindakan benar. Karena Husein Radhiyallahu 'anhuma ingin memecah belah kaum muslimin. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ جَاءَكُمْ وَأَمْرُكُمْ عَلَى رَجُلٍ وَاحِدٍ يُرِيْدُ أَنْ يُفَرِّقَ جَمَاعَتَكُمْ فَاقْتُلُوْهُ

"Jika ada orang yang mendatangi kalian dalam keadaan urusan kalian berada dalam satu pemimpin lalu pendatang hendak memecah belah jama'ah kalian, maka bunuhlah dia"
 [HR. Muslim, kitabul Imârah]

Kelompok pertama
 ini mengatakan bahwa Husein Radhiyallahu 'anhuma datang saat urusan kaum muslimin berada di bawah satu pemimpin (yaitu Yazid bin Muawiyah) dan Husein Radhiyallahu 'anhuma hendak memecah belah umat.

Sebagian lagi mengatakan bahwa Husein Radhiyallahu 'anhuma merupakan orang pertama yang memberontak kepada penguasa.. Kelompok ini melampaui batas, sampai berani menghinakan Husein Radhiyallahu 'anhuma. Inilah kelompok 'Ubaidullah bin Ziyâd, Hajjâj bin Yusûf dan lain-lain. Sedangkan Yazid bin Muâwiyah rahimahullah tidak seperti itu. Meskipun tidak menghukum 'Ubaidullah, namun ia tidak menghendaki pembunuhan ini.

Golongan Kedua
 : Mereka mengatakan Husein Radhiyallahu 'anhu adalah imam yang wajib ditaati; tidak boleh menjalankan suatu perintah kecuali dengan perintahnya; tidak boleh melakukan shalat jama'ah kecuali di belakangnya atau orang yang ditunjuknya, baik shalat lima waktu ataupun shalat Jum'at dan tidak boleh berjihad melawan musuh kecuali dengan idzinnya dan lain sebagainya. [9]

Kelompok pertama dan kedua ini berkumpul di Irak. Hajjâj bin Yûsuf adalah pemimpin golongan pertama. Ia sangat benci kepada Husein Radhiyallahu 'anhuma dan merupakan sosok yang zhalim. Sementara kelompok kedua dipimpin oleh Mukhtâr bin Abi 'Ubaid yang mengaku mendapat wahyu dan sangat fanatik dengan Husein Radhiyallahu 'anuhma. Orang inilah yang memerintahkan pasukannya agar menyerang dan membunuh 'Ubaidullah bin Ziyad dan memenggal kepalanya.

Golongan Ketiga
 : Yaitu Ahlussunnah wal Jama'ah yang tidak sejalan dengan pendapat golongan pertama, juga tidak dengan pendapat golongan kedua. Mereka mengatakan bahwa Husein Radhiyallahu 'anhuma terbunuh dalam keadaan terzhalimi dan mati syahid. Inilah keyakinan Ahlussunnah wal Jama'ah, yang selalu berada di tengah antara dua kelompok.

Ahlussunnah mengatakan
 Husein Radhiyallahu 'anhuma bukanlah pemberontak. Sebab, kedatangannya ke Irak bukan untuk memberontak. Seandainya mau memberontak, beliau Radhiyallahu 'anhuma bisa mengerahkan penduduk Mekah dan sekitarnya yang sangat menghormati dan menghargai beliau Radhiyallahu 'anhuma. Karena, saat beliau Radhiyallahu 'anhuma di Mekah, kewibaannya mengalahkan wibawa para Sahabat lain yang masih hidup pada masa itu di Mekkah. Beliau Radhiyallahu 'anhuma seorang alim dan ahli ibadah. Para Sahabat sangat mencintai dan menghormatinya. Karena beliaulah Ahli Bait yang paling besar.

Jadi
 Husein Radhiyallahu 'anhuma sama sekali bukan pemberontak. Oleh karena itu, ketika dalam perjalanannya menuju Irak dan mendengar sepupunya Muslim bin 'Aqîl dibunuh di Irak, beliau Radhiyallahu 'anhuma berniat untuk kembali ke Mekkah. Akan tetapi, beliau Radhiyallahu 'anhuma ditahan dan dipaksa oleh penduduk Irak untuk berhadapan dengan pasukan 'Ubaidullah bin Ziyâd. Akhirnya, beliau Radhiyallahu 'anhuma tewas terbunuh dalam keadaan terzhalimi dan mati syahid. 

Itulah sekilas mengenai beberapa permasalahan yang berhubungan dengan peristiwa pembunuhan Husain Radhiyallahu 'anhuma. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan. Kita memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar menghindarkan kita semua dari berbagai fitnah yang disebarkan oleh setan dan para tentaranya. 




__________________________________________________________________________________



Arsip Blog