Minggu, 31 Maret 2013

Jumat, 29 Maret 2013

Bahasa Ibu VS Undang-Undang



Sumber fineartamerica.com

Hai kawan, kali ini aku akan memosting sebuah tulisan dari hasil diskusi di kelas mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Sains SD, Senin kemarin (25 Maret 2013). Hasil diskusi yang belum bisa menjawab pertanyaanku.  Sebenarnya diskusi saat itu tidak sedang membahas tentang bahasa ibu, tapi tepatnya tentang hasil observasi di SD tertentu. Namun, karena banyak sekali pertanyaan sampai dari sanggahan dan tanggapan dari beberapa teman yang membahas tentang bahasa ibu makanya aku jadi penasaran dengan bahasa ibu. Ya, tulisan kali ini berhubungan dengan bahasa ibu. Apakah kamu tahu bahasa ibu itu apa? Yang bagaimana? Apakah bahasa yang keluar dari mulut ibu-ibu? Yuk dibaca saja lanjutannya....

Bahasa Ibu
Bahasa ibu (bahasa asli, bahasa pertama; secara harafiah mother tonguedalam bahasa Inggris) adalah bahasa pertama yang dipelajari oleh seseorang. Dan orangnya disebut penutur asli dari bahasa tersebut. Biasanya seorang anak belajar dasar-dasar bahasa pertama mereka dari keluarga mereka (wikipedia.org).


Sekarang kalian tahukan apa itu bahasa ibu? Kalau bahasa ibu kamu apa kawan? Kalau aku sendiri menggunakan bahasa Jawa. Mungkin saja ada diantara kalian yang menggunakan bahasa ibu berupa Bahasa Batak, Sunda, Madura, dan masih banyak lainnya.
Dan yang perlu kita ketahui, belum tentu kalau orang Jawa Tengah hanya menggunakan bahasa ibunya saja contohnya adalah menggunakan bahasa Jawa saja. Kemungkinan besar bisa terjadi kalau orang Jawa Tengah bahasa ibunya Bahasa Sunda, Batak, atau bisa juga Madura. Setujukan?

Ada Hari Bahasa Ibu Internasional Lho?
Kawan tahu setiap tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari apa? Ya, HUT RI. Kalau tanggal 10 November? Betul sekali, Hari pahlawan. Tapi kalau tanggal 21 Februari coba tebak diperingati hari apa hayo? Apa? Tidak tahu? Aku awalnya juga tidak tahu kawan, tapi karena buat postingan ini aku jadi tahu kalau setiap tanggal 21 Februari itu diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Bagaimana ceritanya? Pada tanggal 17 November 1999 UNESCO menyatakan bahwa tanggal 21 Februari ditetapkan sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Hari Bahasa Ibu Internasional berasal dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh.
Jadi, apakah kalian masih tidak mau mempertahankan bahasa ibu kalian? Bukankah sudah ada pengakuan tingkat internasional? Mau memakai alasan apalagi? Atau kalian lebih memilih bahasa gaul yang sekarang semakin membabi buta penyebarannya? Semua tergantung kita kawan. Siapa lagi kalau bukan kita yang mempertahankan, melestarikan bahasa ibu kita masing-masing?

Bahasa Ibu VS Undang-Undang Sisdiknas
Berbicara tentang pembelajaran, pasti pikiran kawan-kawan langsung tertuju pada sekolah. Ya, kegiatan pembelajaran secara formalnya memang terjadi di sekolah, tepatnya di suatu ruangan yang sering kita sebut dengan kelas. Tapi, namanya pembelajaran sebenarnya tidak harus di kelas. Karena di setiap mata memandang, apalagi kita bisa merenung dan menelaah lebih dalam, semua yang terjadi bisa menjadi pembelajaran yang bermakna bagi kita.
Kawan, saat ini aku akan membahas tentang pembelajaran yang di kelas saja ya. Baiklah, kita mulai. .
Bahasa ibu, di atas kalian sudah tahu apa itu bahasa ibu. Sekarang kalau aku bertanya tentang seberapa seringnya guru kalian, sekarang, atau dulu waktu kalian masih sekolah menggunakan bahasa ibu ketika pembelajaran berlangsung? Seringkah? Atau setengah - setengah? Kadang menggunakan bahasa ibu kadang menggunakan bahasa Indonesia? Atau menggunakan bahasa Indonesia dari awal sampai akhir? WOW!
Apabila aku mengingat tempo dulu nih ya, guruku waktu TK, SD, sampai SMA mereka tetap menggunakan bahasa ibu di dalam pembelajaran meskipun itu tidak sepenuhnya lho ya. Karena mereka juga tetap menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar dalam pembelajaran. Dan untuk aku sendiri, aku merasa nyaman dengan keadaan seperti itu. Materi pembelajaran tetap bisa aku terima dengan baik. Kalau kamu bagaimana kawan? Semoga saja sama denganku. Atau punya cerita lain kalau guru kalian lurus mulus menggunakan bahasa Indonesia ketika pembelajaran. Yuk dishare aja...
Berbeda pembahasan tentang bahasa ibu kalau digunakan dalam pembelajaran di SD, aku merasa penggunaan bahasa ibu di tingkat SD sangat vital sekali. Karena apa? Bahasa ibu sangat diperlukan dalam kehiduapna anak. Terlebih mereka yang berada di kelas rendah. Mereka masih sangat labil dalam hal penguasaan bahasa. Mereka masih beradaptasi pada lingkungan baru. Teman baru, kawan baru, guru baru dan lingkungan kelas yang baru. Jadi apa salahnya kalau untuk anak SD pembelajarannya masih menggunakan bahasa ibu? Aku takutnya kalau dari awal anak bermasalah dengan urusan bahasa itu akan berdampak buruk ke depannya. Tidak mau kan? Tidak seharusnya guru terlalu kaku, terlalu idealis dengan adanya peraturan. Guru adalah seorang fasilitator bagi anak untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Jadi, guru harus fleksibel, bagaimana sikonnya di lapangan. Jangan terlalu memaksakan kehendak terhadap anak-anak.
Seandainya ada yang bertanya, bukankah kalau kita memakai bahasa ibu itu sama saja kita melanggar Undang – Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 33 ayat 1 (Bahasa Pengantar) yang berbunyi “Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional.” Nah lo? Terus bagaimana dong?
Aku jadi ingat betul ketika diskusi kelas berlangsung ada teman yang bersikukuh kalau memang harus pakai bahasa Indonesia ketika pembelajaran berlangsung. Oh no! Aku agak meradang saat mendengar pendapat temanku itu. Tapi namanya juga manusia punya pendapat masing-masing.
Sebenarnya saat itu, dosen pembimbing sudah memberi penegasan kalau sesuai Undang – Undang itu memang harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau di lapangan memang banyak yang menggunakan bahasa ibu sebagai pengantar dalam proses pembelajaran. Dan memang seperti itu. Tidak percaya? Tanya saja pada masing-masing keponakan atau anak tetangga yang masih sekolah. Tidak usah jauh – jauh juga, terkadang dosenku juga masih sering menggunakan bahasa campuran alias bahasa Indonesia di selingi bahasa ibu sebagai pengantar dalam proses pembelajaran.
Setelah aku telaah dan baca ulang Undang - Undang Sisdiknas yang berkaitan dengan bahasa pengantar ternyata dalam pasal 33 ayat 2 berbunyi “Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan apabila diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan/atau keterampilan tertentu.”
Yeay! Akhirnya dapat pencerahan kan? Untuk aku, kawan-kawan yang mungkin saja calon guru atau sekarang yang sudah menjadi guru, menurutku berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas di atas, kita boleh menggunakan bahasa ibu sebagai bahas pengantar dalam pembelajaran tapi kita tidak boleh terus – terusan pooolll sampai pembelajaran selesai. Dan yang perlu di garis bawahi bahwa untuk di kelas rendah atau kelas awal sangat dianjurkan menggunakan bahasa ibu sebagai selingan dalam pembelajaran agar anak tidak memperburuk penguasaan bahasa anak.
Terjawab sudah pertanyaanku tentang bahasa ibu yang sedikit menyerempet dengan Undang – Undang Sisdiknas. Yang terpenting sebagai orang tua atau guru kita sangat perlu mengajarkan kepada anak kita bahasa ibu kita masing – masing. Ah, jangan bangga kalau anak kita, adik kita, atau tetangga kita pintar bahasa asing tapi tidak cerdas bahasa ibunya. Memalukan!
Sampai di sini ya postingan ini. Kalau ada tambahan dari kawan-kawan atau mungkin kawan-kawan punya pendapat lain bisa dishare juga lewat komentar. Mari belajar!

Awake Bengkong




“1......2......3......!!” teriak Rena ketika melihat bapak sedang memancal oglenganmotor tuanya.
“1.........2............3........!!”
Begitu seterusnya sampai motor bapak nyala.
“1....2....3......!!! greeeeeeeeeeengggggg (suara motor bapak) Yeeee!!!!!”
Kemudian motor bapak mati lagi. Rena kembali berhitung dan berhenti ketika bapak selesai mengogleng motornya genap delapan kali.

Rena :)

Bapak berangkat. Rena menatap punggung bapak sampai menghilang di tikungan depan. Tiba-tiba motor bapak mati lagi. Dan Rena kembali berhitung.
“1.....2.....3.....!!!”


Akhirnya motor bapak bisa nyala dan Rena berhenti berhitung. Ku perhatikan dari dalam rumah Rena sepertinya sedang tertarik dengan sesuatu. Dengan gayanya yang khas, ngamplok (meluk) tiang depan rumah dia masih menatap ke depan. Aku tengok sebentar. Ternyata dia sedang memandang anak tetangga yang memakai baju putih abu-abu. Ih, Rena memang genit.
Greeengg. Terdengar suara motor distater dan kemudian menghilang lagi di telan tikunga. Tiba-tiba Rena berlari menghampiriku.
“De Ka....(Singkatan Bude Ika) Mas Ahmad to awake bengkong (badannya bengkong).” kata Rena.
“Bengkong? Bengkong bagaimana?” tanyaku pada Rena.
Rena segera mempraktikan gaya Mas Ahmad yang sedang naik motor. Tangannya di arahkan ke depan seperti sedang memegang gas dan tidak lupa dia membengkokkan badannya.
“Begini Mas Ahmad naik motornya. Padahal Mbah Upang kalau naik motor awake gak bengkong.”
Aku hanya tertawa.

Tukang Umpet



Lengkap dengan dot, Rena menyusup masuk ke kamarku. Dia naik ke ranjang dan berusaha ikut nimbrung dalam obrolanku bersama ibu. Tapi sayangnya, aku dan ibu keburu sadar kalau dia masih memakai pampers. Seketika itu ibu langsung berteriak, “Hi, Rena jorok! Pampersnya masih dipakai.”
Menyadari ibu yang kesal dengan kejorokannya, Rena minta dimandikan oleh ibu. Selesai membuka baju, Rena langsung berlari ke kamar mandi yang kemudian diikuti oleh ibu. Aku yang saat itu sedang menyapu halaman tiba-tiba mendengar bapak berteriak, “Ka, obat bapak mana?”

“Nggak tahu, Pak. Tadi yang di situ Rena kok.” jawabku.
Dari belakang ibu bertanya, “Ada apa? Kok ribut-ribut?”
“Buk, coba tanya Rena, obatku ditaruh di mana? Buru-buru berangkat ini! Sudah ditunggu orang.” jawab bapak.
Ibu pun kembali ke kamar mandi dan siap mengintrogasi si Rena. “Na, obatnya Mbah Upang (panggilan untuk bapak) ditaruh di mana?”
Mendengar pertanyaan ibu, Rena hanya nyengir.
“Hehehe....wi lho....wi lho.....tak umpetke ning... ning.... ning ndi wi lho .... ning mejo wi tho......” (tak sembunyikan di meja.....)
Ibu pun kembali ke depan membantu bapak mencari obatnya. Tapi tidak ketemu juga. Dengan rasa jengkel, akhirnya ibu kembali ke belakang lagi dan bertanya pada Rena.
“Nggak ada nok dik.....????”
Mosoookkkk???” jawab Rena dengan logat khasnya.
Dengan tampang tidak bersalah akhirnya dia pun keluar dari bak mandi dan berlari keluar tanpa memakai handuk. Dia memasang wajah tak bersalahnya. Aku yang melihat hanya menahan ketawa.
Sesampainya di meja yang dimaksud, Rena tiba-tiba langsung ndlosor seperti tentara yang sedang tiarap. Aku, ibu dan bapak hanya memperhatikan yang dilakukan keponakanku ini. Agak lama tangannya meraba-raba.
Iki, obate Mbah Upang.”
“Kalau itu bukan di meja tapi di bawah meja.” kata bapak yang jadi korban keusilan Rena langsung angkat bicara.
Yo ning mejo wii....” Rena masih melakukan pembelaan.
Aku dan ibu hanya tertawa. Dasar anak kecil.

Kamis, 28 Maret 2013

Spesifikasi Blackberry Z10





Blackberry Z10
 - Smartphone yang diberi nama Blackberry Z10 ini akan segera dirilis dipasar Indonesia. Bagi yang sudah penasaran ingin mencicipi Blackberry Z10 keluaran terbaru dari Blackberry ini, anda juga sebaiknya harus mengetahui dulu fitur-fitur dan kemampuan dari Blackberry Z10. Blackberry Z10 digadang-gadang akan menjadi andalan Research In Motion(RIM) untuk meramaikan persaingan Samsung Galaxy S III dan iPhone 5. Meskipun terdapat beberapa Smartphone yang mendekati Samsung S III dan iPhone 5, tetapi pemberitaan di media elektronik hampir selalu membandingkan persaingan 2 andalan beda perusahaan itu. Tak mengherankan, Karena Samsung dan Apple 2 tahun terakhir benar-benar menjadi musuh sengit dalam pertempuran memenangkan hati konsumen. Akankah Blackberry Z10 mampu menandingi keduanya?



BlackBerry Z10 menjadi smartphone yang banyak dicari dan dikagumi banyak orang saat ini, karena fitur dan aplikasi yang disediakan didalamnya dapat dikatakan lengkap dan canggih.Selain itu bentuk yang simpel dan terlihat tipis membuat BlackBerry Z10 menjadi smartphone yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya.Kedatangan BlackBerry Z10 ditahun 2013 ini menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu dan dinantikan oleh banyak penggunanya.Dan sampai saat ini kehadirannya akan banyak disambut oleh para pengguna setia dari BlackBerry Z10 ini.

Dengan nama besarnya di Indonesia, Perusahaan asal Canada yang menelurkan Blackberry Z10 ini yakin akan meraih sukses kembali. Informasi terbaru yang kami dapatkan, Blackberry Z10 bahkan sudah menunjukkan perlawanan mengesankan menghadapi Galaxy S III dan iPhone 5. Setidaknya di Kanada dan United Kingdom, seperti dikabarkan The Globe and Mail yang mengungkapkan bahwa banyak ritel yang kehabisan stok Blackberry Z10, karena melonjaknya pembelian. Seperti apa Spesifikasi Blackberry Z10 hingga membius para penggila Smartphone di kedua negara tersebut? 

Berikut ini Spesifikasi Blackberry Z10

  • ·     Jaringan : Quad Band GSM, HSDPA, LTE.
  • ·     Dimensi : 130x65.6x9 mm, Berat 137 gr
  • ·      Layar : Super AMOLED, Capassitive Touchsreen, 16 Juta Warna, 768x1280 piksel, 4.2 Inchi
  • ·      Kamera :  Belakang 8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED Flash, Geo-Tagging, Continues Auto-Focus, Image stabilization, Face detection, video 1080@30fps, Kamera depan 2 MP 720@30fps
  • ·         Memori : 16 GB Internal, 2 GB RAM, MicroSD up to 64 GB.
  • ·         Sistem Operasi : OS Blackberry 10, Prossesor Qualcomm MSM8960 Snapdragon, Dual Core 1.5 GHz krait, PowerVR SGX544 GPU
  • ·         Konektivitas : WiFi 802.11 a/b/g/n, WiFi Hotspot, Bluetooth v4.0 with A2DP, NFC, MicroUSB v2.0 HSDPA, HSUPA, LTE, Ev-Do Rev. A.
  • ·         Fitur Lain : SMS, MMS, Email, Push Email, IM, BBM 6, HTML5, A-GPS, SNS Integration, Blackberry Maps, Organizer, Document Viewer, Photo Viewer.
  • · Multimedia : MP3/eAAC+/WMA/FIAC Player dan DivX/XviD/MP4/H.263/H.264/WMV Player
  • ·         Baterai : Li-Ion 1800 mAh


Harga Blackberry Z10
Tidak ada harga yang pasti, tapi Blackberry Z10 akan di lempar kepasar dikisaran Rp. 6.500.000 - Rp.7.000.000




By__http://atokyala.blogspot.com



Uji Publik Database K2 Kabupaten Sragen 2013


Saat ini Tenaga Honorer baik yang K1 (Kategori - 1) dibiyayai APBD & APBN dan K2 (Kategori-2) yang dibiyayai dana lain-lain, sedang menanti hasil pendataan. Untuk kategori 1 (K1) kemungkinan untuk diangkat menjadi CPNS lebih besar dibandingkan dengan K2.
Karena Untuk K-1 tinggal menunggu pemberkasan, sedangkan K2, masih harus mengikuti test antar tenaga honorer, dan hanya diambil sekitar 20% dari total tenaga honorer.


Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen menyampaikan  sebanyak 2.105 tenaga honorer kategori 2 (K2) di Kabupaten Sragen dinyatakan lolos daftar nominatif K2 yang diproyeksikan mengikuti seleksi pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013. Pelaksanaan seleksi sendiri direncanakan bakal dilangsungkan Juni tahun ini.

Hal itu dikemukakan oleh Kabid Dokumentasi dan Pendataan Kepegawaian BKD Sragen, Widya Budi mewakili Kepala BKD, Budiyono, Rabu (27/3). Kepada Joglosemar, ia menyampaikan kepastian itu diperoleh dari pengumuman yang disampaikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional Yogyakarta, Senin (25/3) lalu.

“Berdasarkan print out yang disampaikan dari BKN waktu rapat koordinasi tanggal 25 Maret kemarin, jumlah honorer K2 Sragen yang dinyatakan lolos daftar nominatif ada 2.105 orang atau semua honorer K2 hasil pendataan 2005 dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi pengangkatan CPNS,” papar Widya.

Dalam rapat koordinasi tersebut, katanya, juga disampaikan jadwal pelaksanaan seleksi pengangkatan honorer K2 yang menurut rencana digelar Juni mendatang. Namun demikian, mengenai kepastian pelaksanaannya akan menunggu petunjuk lebih lanjut dari BKN.


Berikut Data hasil pendataan honorer : PENGUMUMAN / UJI PUBLIK HONORER KATEGORI II KAB. SRAGEN Nomor : 800/749/03/2013 Tentang Daftar Nominatif Peserta Uji Publik Tenaga Honorer Kategori II Pemkab Sragen klik Disini

Sumber  asli dari BKD Sragen silahkan buka web BKD Sragen  klik disini atau bisa disini

NEW !!!
Daftar Nama UJI PUBLIK K2 Tahun 2014 yang dirilis BKD Sragen tgl 22 Mei 2014 KLIK DISINI

-trims-

Anjuran Makan Berjama'ah

Makan berjama’ah bukanlah ajaran sebagian kelompok dalam Islam. Namun makan seperti ini adalah
makan yang disunnahkan dalam agama kita. Makan seperti ini dinilai lebih berkah, bahkan dikatakan bahwa sebenarnya satu porsi makanan itu bisa cukup untuk dua orang dan empat porsi untuk delapan orang.

Anjuran Makan Berjama'ah

Dalil yang menunjukkan anjuran makan secara berjama’ah adalah di antaranya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

طَعَامُ الاِثْنَيْنِ كَافِى الثَّلاَثَةِ ، وَطَعَامُ الثَّلاَثَةِ كَافِى الأَرْبَعَةِ

“Makanan porsi dua orang sebenarnya cukup untuk tiga, makanan tiga cukup untuk empat.” (HR. Bukhari no. 5392 dan Muslim no. 2059, dari Abu Hurairah). Dalam lafazh Muslim disebutkan,

طَعَامُ الْوَاحِدِ يَكْفِى الاِثْنَيْنِ وَطَعَامُ الاِثْنَيْنِ يَكْفِى الأَرْبَعَةَ وَطَعَامُ الأَرْبَعَةِ يَكْفِى الثَّمَانِيَةَ

“Makanan porsi satu orang sebenarnya cukup untuk dua, makanan dua sebenarnya cukup untuk empat, dan makanan empat sebenarnya cukup untuk delapan.”

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9: 535) berkata, “Kecukupan itu datang karena keberkahan dari makan secara berjama’ah. Cara jama’ah ini membuat yang menikmati makanan itu banyak sehingga bertambah pula keberkahan.”

Semakin Berkah

Dalil lain yang menunjukkan makan berjama’ah akan mendatangkan keberkahan adalah riwayat dari Wahsyi bin Harb dari ayahnya dari kakeknya bahwa para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلاَ نَشْبَعُ. قَالَ « فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ ». قَالُوا نَعَمْ. قَالَ « فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ إِذَا كُنْتَ فِى وَلِيمَةٍ فَوُضِعَ الْعَشَاءُ فَلاَ تَأْكُلْ حَتَّى يَأْذَنَ لَكَ صَاحِبُ الدَّار

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?" Beliau bersabda, "Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri." Mereka menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud no. 3764. Kata Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if. Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Ibnu Baththol berkata, “Makan secara bersama-sama adalah salah satu sebab datangnya barokah ketika makan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 18: 121)

Rasul dan Sahabat Mencontohkan Makan Sambil Berjama'ah

Dalil yang menunjukkan bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam makan secara berjama’ah disebutkan oleh ‘Aisyah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يَأْكُلُ طَعَامًا فِى سِتَّةٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَجَاءَ أَعْرَابِىٌّ فَأَكَلَهُ بِلُقْمَتَيْنِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah makan bersama enam orang sahabatnya, lantas Arab Badui datang lalu memakan makanan beliau dengan dua suapan.” (HR. Tirmidzi no. 1858, Abu Daud no. 3767, Ibnu Majah no. 3264. Sanad hadits ini shahihkata Al Hafizh Abu Thohir).

Juga kita dapat lihat praktek sahabat mengenai makan secara berjama’ah. Dari Nafi’, ia berkata bahwa dahulu Ibnu ‘Umar tidak makan kecuali setelah didatangkan orang miskin dan beliau makan bersamanya. Kemudian Nafi’ pernah memasukkan seseorang untuk makan bersama Ibnu ‘Umar, lalu orang tersebut makan banyak. Ibnu ‘Umar pun berkata, “Wahai Nafi’, jangan masukkan orang ini untuk makan bersamaku, karena aku pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْمُؤْمِنُ يَأْكُلُ فِى مِعًى وَاحِدٍ وَالْكَافِرُ يَأْكُلُ فِى سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ

“Seorang mukmin makan untuk satu usus, namun orang kafir untuk tujuh usus.” (HR. Bukhari no. 5393 dan Muslim no. 2060)

Sebagaimana disebutkan dalam Syarh Muslim, ada ulama yang menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah seorang mukmin biasa makan bersifat pertengahan. Imam Nawawi rahimahullah juga berkata bahwa para ulama mengatakan tentang maksud hadits yaitu untuk memiliki sedikit dunia, motivasi untuk zuhud dan qona’ah (hidup berkecukupan). Dan memang sedikit makan adalah bagian dari baiknya akhlak seseorang, sedangkan banyak makan itu kebalikannya.

Adapun perkataan Ibnu ‘Umar dalam hadits di atas tentang si miskin yang makan bersamanya dengan lahapnya, lantas beliau ucapkan pada Nafi’, “Jangan masukkan orang ini untuk makan bersamaku lagi”. Dikatakan seperti itu karena si miskin tersebut menyerupai (tasyabbuh pada) orang kafir. Siapa saja yang menyerupai orang kafir, maka dimakruhkan bergaul dengannya tanpa ada hajat atau bukan keadaan darurat. [Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi, 14: 25-26].

Hadits ini juga menjadi anjuran makan berjama’ah (bersama-sama dengan muslim lainnya) apalagi bersama orang miskin. Apalagi kita tahu bahwa Ibnu ‘Umar itu sangat bersemangat sekali melaksanakan ajaran Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

Demikian sedikit penjelasan dari kami mengenai makan berjama’ah. Pembahasan ini dapat dikaji lebih lanjut dari kitab karya Syaikh Yahya bin ‘Ali Al Hajuri dengan judul ‘Al arba’in al hisan li tanbihil anaam ‘ala fadhli al ijtima’ ‘ala ath tho’aam’. 

Semoga sajian singkat ini bermanfaat. Wabillahit taufiq.


______________________
Artikel www.rumaysho.com

Senin, 25 Maret 2013

Dengan Sistem Barcode Siswa Tidak Mengetahui Paket Soal UN Yang Dikerjakan


pelaksanaan UNIni menurut saya adalah suatu terobosan dalam pelaksanaan Ujian Nasional yang bagus, yang akan meminimalisir kecurangan dalam Ujian Nasional. Pasalnya pada tahun ini semakin ditingkatkan dengan sistem barcode. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecurangan sekaligus memperkuat kelemahan pelaksanaan di sekolah.Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini yang menggunakan sistem barcode membuat peserta perlu mengikuti tahapan kerja sebelum mulai mengerjakan soal. Peserta yang tidak memastikan bahwa ia menjawab pada LJUN yang benar, akan mendapat nilai yang jelek, karena saat dipindai, komputer akan keliru membaca.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh siswa pada saat pelaksanaan Ujian Nasional sehingga tidak merugikan diri sendiri, antara lain :

  1. Peserta harus memastikan bahwa antara naskah soal dan LJUN masih bersatu. Kalau sudah dalam keadaan terpisah, peserta wajib melaporkannya kepada pengawas dan meminta ganti. Jangan sampai peserta ambil risiko, tetap mengambil naskah soal dan LJUN yang sudah terpisah itu. Harus diganti dengan yang masih dalam kondisi bersatu.
  2. Pastikan pula bahwa naskah soal dan LJUN tidak dalam kondisi rusak. Peserta perlu memperhatikan satu per satu lembar pada naskah soal dan memastikan bahwa tidak ada satupun soal yang rusak atau tidak terbaca. Mengapa tahapan ini penting? Karena jika peserta menemukan soal yang rusak di tengah-tengah proses pengerjaan soal, peserta harus meminta naskah soal dan LJUN yang baru. Itu artinya, peserta harus menjawab dari nomor satu lagi.
  3. Begitu peserta telah memastikan bahwa naskah soal dan LJUN dalam keadaan masih bersatu dan tidak rusak, ia wajib menuliskan identitas di naskah soal dan LJUN. Setelah diisi, peserta diperbolehkan melepaskan LJUN dari naskah soal. Langkah ini penting untuk mengantisipasi tertukarnya naskah soal dengan LJUN.
Berikut ini dapat dilihat contoh LJUN 2013 dan dapat dilihat paket soal tidak terlihat di dalamnya namun menggunakan sistem barcode.
LJUN
Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro menyampaikan, mulai tahun ini naskah soal UN dengan lembar jawaban tidak terpisah. Jika pada tahun lalu peserta didik dapat menggunakan lembar jawaban temannya karena terpisah, mulai tahun ini naskah soal dengan lembar jawaban UN (LJUN) merupakan satu kesatuan. “Naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan sistem barcode,” katanya memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayan (RNPK) 2013 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Depok, Selasa (12/2).
Khairil menjelaskan, dengan menggunakan barcode, maka peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun lalu. Dia mengungkapkan, kalau keduanya dipisah maka peserta didik akan menjawab soal secara salah, yang tidak cocok dengan lembar jawaban UN-nya. “Bayangkan kalau keliru, LJUN A dengan soalnya B, pasti jelek sekali nilai si anak,” katanya.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi pihaknya menekankan agar jangan sampai lembar jawaban ujian tertukar. Jika lembar jawaban rusak agar minta diganti berikut soalnya. “Jangan hanya meminta lembar jawabannya saja,” katanya. Demikian sebaliknya, kalau naskah soal rusak jangan hanya minta diganti naskah soal, harus meminta ganti naskah soal beserta LJUN.  “Karena merupakan satu paket dan ada kode yang saat dipindai (scan) akan ketahuan lembar LJUN mengacu soal yang mana,” katanya.
Hal senada disampaikan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria. Dengan barcode, kata dia, peserta didik tidak perlu lagi menulis kode soal. “Kode soal tidak akan sama dengan yang lain karena berdasarkan barcode,” katanya.
Khairil menambahkan, persiapan UN sampai saat ini sampai pada merakit soal dan diharapkan cepat selesai. Adapun jumlah soal sebanyak 20 paket untuk setiap ruang ujian berisi 20 peserta. Meski demikian, kata dia, jumlah variasi paket soal tiap provinsi sebanyak 30 buah. “Soal untuk kelas A dan kelas B bisa berbeda karena dibuat 30 paket soal, tetapi dalam ruangan tetap 20 soal,” katanya.
Selain hal tersebut diatas Ujian Nasional  tahun ini mengalami sejumlah perubahan. Mulai dari bertambahnya variasi soal yang sebelumnya hanya berjumlah lima, kini menjadi 20 variasi soal, hingga digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN). Tidak hanya itu, komposisi bobot soal juga berubah. Bila tahun lalu bobot soal mudah sebanyak 10 persen, sedang 80 persen, dan sulit 10 persen, tahun ini bobot soal sulit ditambah lagi 10 persen. Dengan penambahan jumlah soal yang sulit itu, maka komposisi bobot soal pada UN 2013 ini menjadi 10 persen soal mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sulit.

Pelaksanaan dan Kisi-kisi Uji Kompetensi Awal (UKA) 2013


UKA onlineMengenai pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA) bagi guru-guru calon peserta sertifikasi kuota 2013 informasi yang berkembang sangatlah simpang siur. Oleh karena itu perlu adanya informasi tentang sertifikasi guru yang tepat sehingga guru-guru calon peserta sertifikasi kuota 2013 tidak bingung.
Pertama, Apa itu UKA ? UKA atau Uji Kompetensi Awal adalah  tes yang harus diikuti oleh calon peserta sertifikasi yang telah memilih pola PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) atau calon peserta yang mengikuti Pola Portofolio (PF) tetapi dinyatakan Tidak Memenuhi Persyaratan (TMP). Bila peserta UKA dinyatakan belum lulus UKA maka mereka wajib mengikuti diklat pasca UKA atau mengembangkan diri secara mandiri untuk kembali mengikuti UKA di tahun berikutnya. Adapun daftar nama peserta UKA tahun 2013 dapat anda cek sergur.kemdiknas.go.id.
Kedua, UKA 2013 dilaksanakan secara Online. Pada tahun 2012 lalu, Uji Kompetensi Awal (UKA) dilaksanakan secara tertulis. Pada tahun 2013 ini akan akan perbedaan signifikan dalam pelaksanaannya, yaitu akan dilakukan secara online di sekolah-sekolah yang merupakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditentukan. Tahun 2012 lalu Uji Kompetensi Guru (UKG) dilakukan bagi guru bersertifikat (telah lulus sertifikasi), maka Uji Kompetensi Guru di tahun 2013 adalah bentuk baru dari Uji Kompetensi Awal (UKA) bagi guru calon peserta sertifikasi tahun 2013 ini.
Ketiga, Kapan Pelaksanaan UKA Online ? Berdasarkan Surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik atas nama Kepala Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 1 Maret 2013 kepada seluruh Kepala LPMP di Seluruh Indonesia, pelaksnaan UKA online direncanakan tanggal 2 – 12 April 2013. Sesuai dengan Surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik atas nama Kepala Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0412/J2/LL/2013 tanggal 1 Maret 2013 kepada seluruh Kepala LPMP di Seluruh Indonesia.
Surat dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud Nomor  0412J2LL2013 tanggal 1 Maret 2013 tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru tahun 2013
Keempat, Kapan Penempatan Peserta UKA 2013 ke TUK (Tempat Uji Kompetensi) ? Karena disetiap kabupaten/kota terdapat lebih dari satu Tempat Uji Kompetensi (TUK), maka calon peserta sertifikasi guru yang akan mengikuti UKA akan dibagi-bagi. Penetapan lokasi Uji Kompetensi pada TUK-TUK yang telah ditunjuk akan ditentukan pada tanggal 6 – 11 Maret 2013. Ternyata pada pelaksanaan UKA 2013 masih diberikan kesempatan kepada sebagian calon peserta sertifikasi guru untuk mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) secara manual (tertulis). Adapun jadwal pelaksanaan UKA 2013 secara manual direncanakan pada tanggal 8 April 2013.
Kelima, Tentang kisi-kisi UKA 2013 sampai saat ini belum ada dan dapat menjadi referensinya adalah kisi-kisi UKA tahun 2012 yang lalu yang bisa anda download sergur.kemdiknas.go.id

Kompetensi Dasar Pada Struktur Kurikulum 2013 Tingkat SMA


  kurikulum baru 2013Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagai salah satu perangkat kelengkapan Dokumen Kurikulum 2013. Penyusunan dokumen ini dalam rangka menindaklanjuti program-program prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 dan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014.

Selain berisi deskripsi Kompetensi Dasar, dokumen ini berisi pula Kompetensi Inti dan Struktur Kurikulum. Kompetensi Dasar dikembangkan dari Kompetensi Inti, sedangkan pengembangan Kompetensi Inti mengacu pada Struktur Kurikulum. Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus dimiliki peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa aktif. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas.
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas:
  1. Kelompok mata pelajaran wajib yaitu kelompok A dan kelompok B. Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
  2. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu Peminatan Matematika dan Sains, Peminatan Sosial, dan Peminatan Bahasa.
  3. Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat yaitu mata pelajaran yang dapat diambil oleh peserta didik di luar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam Kelompok Peminatan lainnya. Misalnya bagi peserta didik yang memilih Kelompok Peminatan Bahasa dapat memilih mata pelajaran dari Kelompok Peminatan Sosial dan/atau Kelompok Peminatan Matematika dan Sains.
  4. Mata Pelajaran Pendalaman dimaksudkan untuk mempelajari salah satu mata pelajaran dalam kelompok Peminatan untuk persiapan ke perguruan tinggi.
  5. Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan Mata Pelajaran Pendalaman bersifat opsional, dapat dipilih keduanya atau salah satu.
Download Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum SD/MI pada Kurikulum 2013

Kurikulum 2013
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar  dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai  posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan.
Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut :
Struktur Kurikulum SD/MI

Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III. Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.
BEBAN BELAJAR
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit. 
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Minggu, 24 Maret 2013

Merangkum Seluruh Isi Informasi Dari Suatu Tabel atau Grafik Ke Dalam Beberapa Kalimat Dengan Membaca Memindai


Merangkum Seluruh Isi Informasi Dari Suatu Tabel atau Grafik
Ke Dalam Beberapa Kalimat Dengan Membaca Memindai

Indikator:
1.   Mengungkapkan (secara lisan atau tertulis) isi tabel/ grafik yang terdapat dalam bacaan ke dalam beberapa kalimat;
2.      Merangkum isi informasi dari suatu tabel/ grafik;
3.      Mendiskusikan hasil rangkuman.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tabel diartikan sebagai daftar berisi ikhtisar sejumlah fakta informasi yang biasanya hanya berupa nama dan bilangan yang tersusun secara bersistem urut ke bawah dalam lajur tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak.
Sedangkan grafik merupakan lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil, statistik dan sebagainya ). Membaca tabel atau grafik dapat dilakukan dengan membaca cepat (teknik scanning). Teknik scanning adalah teknik membaca cepat untuk menemukan informasi yang telah ditentukan pembaca sebelum kegiatan membaca dilakukan.
Pembaca dapat menentukan informasi atau kata yang akan dicari dalam bacaan sehingga tak perlu membaca bagian lain dari teks bacaan. Informasi atau kata yang ditentukan sebelumnya tersebut dapat berupa nomor telepon, makna kata dalam kamus, tabel/ diagram, entri pada indeks, angka-angka statistik, atau informasi tertentu dalam daftar.

Teknik membaca memindai (scanning) antara lain sebagai berikut:
1.      tentukan informasi yang akan dicari dari tabel atau grafik;
1.      arahkan pandangan mata keseluruh bagian tabel atau grafik dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan;
2.      carilah data pada tabel atau grafik yang ingin dicari;
3.      jika sudah ditemukan, hentikan tatapan mata pada data tersebut;
4.      baca dan pahami data tersebut dengan seksama untuk memperoleh informasinya.

Secara umum, tujuan kegiatan membaca adalah sebagai berikut.
a.      Tujuan rekreatif, yaitu membaca untuk mendapatkan kesenangan
b.      Tujuan intelektual, yaitu membaca untuk memperluas ilmu pengetahuan
c.       Tujuan praktis, yaitu membaca untuk dapat melakukan suatu pekerjaan

Perhatikan contoh tabel berikut!

Tabel Kunjungan Wisata Tahun 2004-2006

No.
Nama Daerah
Jumlah Pengunjung
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
1.
Jakarta
189.380
198.680
186.714
2.
Bali
186.714
315.716
431.632
3.
Sukabumi
175.652
230.415
225.760
4.
Bandung
101.210
105.715
117.411
5.
Bogor
175.625
230.451
225.670

Perhatikan contoh grafik berikut!
Grafik Jumlah Pengunjung Perpustakaan MA Al-Barokah

Soal.
1.      Pada tahun berapakah kunjungan wisata ke Jakarta menurun?
2.      Daerah manakah yang mendapat kunjungan wisata paling banyak?
3.      Berapa jumlah wisatawan yang hadir ke Indonesia pada tahun 2004?
4.      Daerah manakah yang jumlah pengunjung wisatanya selalu meningkat dari tahun ke tahun?
5.   Lebih banyak manakah jumlah pengunjung daerah Sukabumi dan Bandung selama tiga tahun berturut-turut?
6.      Jumlah wisatawan ke daerah Sukabumi selalu meningkat.
7.  Jumlah wisatawan ke daerah Bandung pada tahun 2005 naik 4.505, sedangkan jumlah wisatawan ke daerah Jakarta pada tahun 2005 naik 9.300, tetapi pada tahun 2006 naik  11.966 pengunjung.
8.     Jumlah wisatawan ke provinsi Jawa Barat selama dua tahun terakhir lebih sedikit dibandingkan jumlah wisatawan ke daerah Bali, hal ini terbukti bahwa selisihnya hanya 68.047 pengunjung.

Grafik atau diagram terbagi dalam beberapa jenis, yaitu
1.      Grafik batang, di mana persegi panjang atau batang digunakan untuk menunjukkan dua variabel
2.      Grafik garis, yaitu grafik atau diagram yang menyatakan suatu peristiwa dalam bentuk kurva
3.    Grafik lingkaran, yaitu diagram yang menyatakan suatu peristiwa dalam bentuk lingkaran (360 derajat) yang dipotong-potong menjadi sigmen
4.   Grafik lambang (piktogram) atau disebut juga diagram lambang yaitu menggunakan lambang atau gambar-gambar untuk menyatakan benda-benda sebagai ganti dari titik-titik, garis-garis, balok-balok. 


Arsip Blog