Kamis, 13 Juni 2013

MAKAM TROLOYO

Makam Sayyid Jumadil Kubro 



          

            Melanjutkan perjalanan dari makam Gus Dur di Jombang saya menuju makam troloyo di mojokerto tepatnya di desa Sentonorejo kecamatan Trowulan kabupaten Mojokerto. Mungkin banyak travelista yg belum mengetahui tempat ini mungkin bagi para peziarah tempat ini sudah tidak asing lagi tapi saya baru pertama kali kesini walaupun sudah sering ke trowulan berkunjung ke situs2 peninggalan Majapahit. 

            Makam troloyo merupakan bukti dari persebaran islam di bumi Jawa tepatnya di bumi Majapahit. Dari prasasti di batu nisan Sayyid jumadil kubro tertulis 1465 M. Ini membuktikan bahwa Islam telah menyebar di wilayah Majapahit sejak abad 14 Menurut buku Sejarah Sayyid Jumadil Kubro yg di susun Bpk. H. Cholil Nasiruddin Sayyid Jumadil kubro ini merupakan punjer wali songo atau wali songo yg paling tua. Dan beliaulah yang pertama kali mempunyai gagasan wali songo di tanah jawa ini 

Menurut garis keturunan atau silsilahnya Sayyid Jumadil Kubro ini merupakan kakek dari Sunan Ampel dan bapak dari Asmarakondi. Sayyid jumadil kubro berasal dari  Samarkhand, dekat dengan Bukhoro. Beliau datang ke jawa sekitar abad ke 14 tepatnya pada 1399 M. Kegiatan da’wahnya banyak dilakukan di  lingkungan kerajaan terutama di kerajaan Majapahit.

Jika anda bersama rombongan menggunakan bus anda akan masuk ke tempat parkir yang jaraknya lumayan dekat dari tempat makam. Anda bisa naik ojek dengan ongkos 2000 rupiah atau anda bisa berjalan saja mungkin hanya butuh waktu 5 menit sampai di lokasi. 


Itulah catatan perjalanan travelista di Makam TROLOYO…..
09-06-2013

IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog