JAKARTA - Indonesi Corruption Watch (ICW) resmi ditunjuk menjadi pengawas penerimaan CPNS di seluruh daerah. Menyusul dengan penandatanganan kerja sama antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN&RB) Azwar Abubakar dengan Koordinator ICW Danang Widoyoko di Kantor Kementerian PAN&RB, Rabu (27/6).
Menurut Azwar, ICW akan mengawasi pelaksanaan CPNS mulai dari pendaftaran, penggandaan dan penyebaran soal, saat tes, pemeriksaan hingga pengumuman. Jika ditemukan ada unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), ICW akan meneruskannya ke aparat hukum.
"Saya maunya mulai tahun ini penerimaan CPNS berlangsung fair dan bersih KKN. Makanya semua pihak saya gandeng, mulai Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN), ICW, Lembaga Sandi Negara, Kepolisian, Badan Kepegawaian Negara (BKN), BPKP, dan LSM," ujarnya.
Danang Widoyoko menyambut baik kerjasama ini. "Selama ini kementerian dan lembaga malah menganggap ICW musuh, tapi Kementerian PAN&RB justru menggandeng kami. Tadinya saya pikir ide pak Azwar ini karena kurang kerjaan, ternyata beliau serius. Makanya saya menyambut serius," tuturnya.
Lantas bagaimana anggarannya? "Anggaran kami berasal dari lembaga donor. Kami pantangan menerima dana pemerintah agar ICW tetap independen. Karena itu bagi masyarakat yang ingin membantu ICW dalam menciptakan penerimaan CPNS yang bersih dan bebas korupsi, bisa memberikan bantuan ke ICW," tandas Danang.(esy/jpnn)
Menurut Azwar, ICW akan mengawasi pelaksanaan CPNS mulai dari pendaftaran, penggandaan dan penyebaran soal, saat tes, pemeriksaan hingga pengumuman. Jika ditemukan ada unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), ICW akan meneruskannya ke aparat hukum.
"Saya maunya mulai tahun ini penerimaan CPNS berlangsung fair dan bersih KKN. Makanya semua pihak saya gandeng, mulai Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN), ICW, Lembaga Sandi Negara, Kepolisian, Badan Kepegawaian Negara (BKN), BPKP, dan LSM," ujarnya.
Danang Widoyoko menyambut baik kerjasama ini. "Selama ini kementerian dan lembaga malah menganggap ICW musuh, tapi Kementerian PAN&RB justru menggandeng kami. Tadinya saya pikir ide pak Azwar ini karena kurang kerjaan, ternyata beliau serius. Makanya saya menyambut serius," tuturnya.
Lantas bagaimana anggarannya? "Anggaran kami berasal dari lembaga donor. Kami pantangan menerima dana pemerintah agar ICW tetap independen. Karena itu bagi masyarakat yang ingin membantu ICW dalam menciptakan penerimaan CPNS yang bersih dan bebas korupsi, bisa memberikan bantuan ke ICW," tandas Danang.(esy/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar