Minggu, 15 Juli 2012

HULTAH NWDI KE-77


Krens Lotim. Kemeriahan puncak acara Hari Ulang Tahun ( Hultah ) NWDI ke 77 sangat dirasakan oleh seluruh Nahdliyyin dan Nahdliyyat yang datang membanjiri Pancor sejak kemarin sore pada saat acara pawai alagoris. 

Ratusan ribu bahkan jutaan ummat tumpah  ruah membajiri kota santri sebagai wujud kecintaannya terhadap pendiri NWDI, NBDI dan NW yaitu Almagfurulahu Maulanasysyekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid. 

Seluruh madrasah NW bahkan madrasah/ sekolah non NW pun ikut dalam acara pawai yang digelar Sabtu, 14 Juli 2012 yang dilepas langsung PBNW DR. TGKH. Muhammad Zainul Majdi, MA. 

Acara demi acara dilaksanakan dalam menyambut Hultah kali ini. Antara lain : lomba gerak jalan tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan umum, lomba pidato 3 bahasa, lomba mewarna untuk tingkat TK/ RA, futsal dan banyak lagi yang lainnya. 

Kontingen Sakra Barat dengan persatuan Muslimat, Jamaah Wirid Khusus NW, Satgas Hamzanwadi dan Siswa - siswi tidak mau ketinggalan dalam memeriahkan Hultah NWDI ke-77. 

Kemeriahan pawai menyambut Hultah NWDI ke-77
H. Masban Usman, S. Ag. selaku sekretaris umum Cabang NW Sakra Barat selaku koordinator kontingen menyebutkan, kali ini jamaah kita akan lebih banyak yang datang di medan Hultah Pancor dibanding tahun - tahun sebelumnya sebab kita tidak bersamaan dengan Anjani, katanya. 

Masyarakat kita sangat haus dengan siraman rohani lebih - lebih yang disampaikan Tuan Guru Bajang, jelas Masban yang juga Pengawas UPTD Dikpora Kec. Keruak ini. 

Pada puncak Hultah NWDI ke-77 disampaikan pengajian umum berturut - turut oleh TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz, MA, KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi'i Jakarta, Syekh Ismail Al- Yamani dari Makkah dan terahir oleh TGKH. Muhammad Zainul Majdi, MA. 

Inti dari tausiah yang disampaikan Tuan Guru Bajang tersebut antara lain bagaimana menghidup suburkan Nahdlatul Wathan dengan cara kita sendiri yaitu dengan memperbanyak kebaikan. 

Kekompakan merupakan dasar dari sebuah perjuangan, tanpa ada kekompakan maka apapun yang kita inginkan tidak mungkin akan kita raih. Untuk itu mari kita tetap dalam barisan, jelas beliau. 

Sebagai ahir dati pidato beliau, mengingatkan kepada warga NW khususnya untuk tetap ingat pada sejarah. Bagaimana dahulu almagfurulahu mendirikan madrasah, bagaiman beliau mengingatkan untuk tetap ingat Pancor. (MA)

IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog