Selasa, 22 April 2014

Menanam Bunga Lagi

Saat masih SD, saya suka sekali menanam bunga. Bahkan sangat suka membeli bunga. Yang saya beli bukan bunga yang mahal-mahal lho ya. Murah, Rp 1.500 sudah dapat bunga mawar. Karena waktu SMP sekolahnya jauh dari rumah, sampai di rumah sudah capek dan kurang perhatian lagi dengan bunga-bunga yang ada di depan rumah. Pun sampai kuliah.

Ibu saya sebenarnya juga gemar sekali merawat bunga. Tapi karena sibuk dengan mencari kebutuhan, kegemaran ibu beralih menjadi pedagang tanaman holtikultura. Yang di rumah jarang diurus lagi. Yang di toko saja, katanya lebih menghasilkan uang. Hehehe.

Kini, setelah semester akhir, keinginan untuk menanam bunga (lagi) tumbuh dalam diri saya. Lagi-lagi prinsip menanam bunga yang murah meriah selalu saya gunakan. Yeah, melihat halaman rumah yang hanya ada pohon nangka dan mangga, saya jadi tergiur untuk menggunakan lahan kosong tersebut. Larilah saya ke rumah tetangga.
“Mbak, minta bibit bunga pacar, boleh?”

Satelah di-iyakan oleh pemiliknya, saya mencabut 8 bibit bunga pacar.

“Makasih, Mbak.”

Langsung saya ambil sekop kecil dan pupuk kandang dari toko ibu. Gali...gali...gali...gali... Sudah jadi 4 lubang, saya masukkan pupuk kandang seujung sekop. Saya letakkan 2 bibit bunga pacar untuk setiap lubang dan saya tutup dengan sisa tanah galian yang dicampur dengan pupuk kandang. Saya siram dan selesai.
“Tumbuh dan berbungalah....”, batin saya.

Rencana ke depan, saya ingin menanam bunga lagi, bahkan mau membeli bunga gantung, seperti bunga krokot. Rp 10.000 dapat 3. Mau saya gantung di depan rumah. Biar hidup dan asri kembali rumah saya. Rencana lainnya, saya ingin menanam cabe, bayam, kangkung, dan tomat di pot. Hehehe...Biar bisa dipanen sendiri. Lumayanlah ya, mengurangi pengeluaran.

Nanti kalau bunga pacarnya sudah berbunga pasti akan saya posting di sini.

Kalau di rumah Anda, ada bunga apa saja? Atau tanaman apa saja?

IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog