Senin, 19 Mei 2014

Bukan Jadi yang Terbaik, Tapi Satu-Satunya

Tadi malam nonton Golden Ways-Pak Mario Teguh? Kalau iya, pasti tak asing dengan judul postingan saya ini.

"Bukan jadi yang terbaik, tapi satu-satunya." kata Pak Mario.

Apabila dicerna secara seksama memang betul, sangat betul malah. Hoo, setidaknya kalimat itu berhasil mengubah mindset saya selama ini. Selama ini saya memiliki prinsip, JADILAH YANG TERBAIK. Tapi ternyata apa? Saya merasa lelah, lelah karena kata-kata itu selalu menyihir saya untuk selalu berkompetisi dalam hal mencetak nilai selama kuliah bukan ilmu. Jadi seakan-akan saya belajar hanya berekspektasi pada nilai bukan ilmu karena saya ingin mendapat nilai yang terbaik di kelas. Kalau saya tak mendapatkan itu semua maka saya akan kelelahan sendiri bahkan membenci diri saya sendiri. Ya, itulah yang saya rasakan. Bagaimana dengan Anda?

Berbeda kalau JADILAH SATU-SATUNYA.
Kita akan sibuk dengan diri kita, ehm...tepatnya sibuk untuk mensyukuri apa yang ada dalam diri kita, tidak membandingkan dengan orang lain, dan selalu-selalu menggali potensi dalam diri. Benarkah? Saya akan mencobanya! Anda juga ya?

IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog