Asalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.....
mari simak informasi terbaru berikut ini....
Puluhan guru di SMA N 1 Kota Sorong melakukan aksi mogok, Senin (25/1). Puluhan guru tidak masuk mengajar, diduga karena dana tunjangan tak kunjung cair selama satu bulan.
Karena tidak ada guru yang masuk mengajar, ratusan siswanya pun memilih pulang lebih awal dan lebih cepat dari hari biasanya. Siswa pulang sekolah pukul 11.00 WIT, mereka terhambur di jalan lantaran tidak belajar di sekolah.
Kepala Sekolah SMA N 1 Kota Sorong, Yoseph Kambu, S.Sos, M.MPd mengatakan, aksi puluhan guru yang didominasi guru tetap itu merupakan yang pertama kalinya sejak ia menjabat pada tahun 2010 lalu. Aksi ini disinyalir karena belum dibayarnya tunjangan para guru di bulan Desember 2015.
“Iya harapan besok (hari ini, red) kegiatan belajar sudah aktif kembali. Ini hanya masalah intern,” terang Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Sorong kepada wartawan, di ruang kerjanya.
Dikatakannya, di sekolah yang beralamat di Kampung Baru itu terdapat 44 orang guru, beberapa di antaranya guru honorer. “Jadi jangan sampai karena beberapa rupiah saja yang belum sekolah bayar, terus mereka begini,” papar Yoseph.
Anggota DPRD Kota Sorong dari Komisi A, Syafrudin Sabonama,SH mengharapkan Kepala Sekolah untuk segera melakukan langkah-langkah konkrit guna mengetahui duduk perkara yang memicu puluhan guru mogok tersebut. Karena aksi itu berdampak pada kerugian para siswa.
Ia menilai siswa yang justru dirugikan atas aksi mogok guru. Padahal siswa harus menyiapkan diri menghadapi ujian.
Menurutnya aksi itu tidak pantas dilakukan, apalagi disebabkan dana tunjangan yang telat dibayarkan selama satu bulan. ”Inikan lucu kalau hanya terlambat satu bulan, terus mereka lakukan aksi mogok,” kata Syafrudin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Dra. Hermin Matandung, M.MPd justru membantah jika dikatakan adanya aksi mogok para guru. Ia menyebut kejadian itu hanya masalah miss-komunikasi. Namun tidak jelas miss-komunikasi dimaksudnya antara siapa dengan siapa, dan tidak ada kejelasan alasan mengapa guru tidak masuk mengajar. Terlebih jumlah guru yang tidak masuk mencapai puluhan orang.
“Itu hanya ada miss komunikasi saja, besok (hari ini, red) sudah normal kembali aktivitas belajar,” kata Hermin
Sumber : ( http://www.jpnn.com/ )
Demikian informasi terbaru yang dapat saya sampaikan....
semoga bermanfaat.....
0 komentar:
Posting Komentar