“ Pada penyelenggaran pertama tahun 2010 kegiatan lelang mutiara menghasilkan transaksi 47 ribu US dollar atau sekitar Rp 426 miliar. Tahun 2011 hasil transaksi naik menjadi 120 ribu US dollar atau Rp 1,1 triliun. LSPF tahun ini ada 23 buyers dari 7 negara,” sebut Kepala Badan Sumber Daya Alam (SDA) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wayan Pitana, saat membuka acara LSPF, di Hotel Lombok Raya Mataram, Sabtu (30/6) malam.
Pitana menambahkan mutiara NTB telah diekspor ke berbagai negara produsen perhiasan mutiara dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, Swiss, Italia dan China. Nilai eksport mutiara NTB lebih dari Rp 500 miliar per tahun. LSPF tahun 2012 ini dihadiri sebanyak 23 pembeli (buyers) dari 7 negara. Selain pengerajin dan pengusaha mutiara dari NTB, penjual (seller) berasal dari NTT, Papua dan Maluku.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Muhammad Nur, mengatakan, penyelenggaran LSPF ini dihajatkan untuk mempopulerkan Lombok dan Sumbawa sebagai daerah penghasil mutiara bertaraf internasional. Selain itu, menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap mutiara Indonesia. Event yang digelar semacam ini juga dapat menambah angka kunjungan wisatawan ke NTB. Diharapkan, majunya sector pariwisata akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat NTB.
Pantuan Reporter Global FM Lombok, selama Festival berlangsung digelar serangkaian acara, seperi Lelang Mutiara yang diikuti para buyers, Pameran Mutiara, Pemilihan Putri Mutiara, Talk Show, Pentas Seni Budaya, Lomba Mencukli, Lomba Menggabar dan Mewarnai dan beberapa kegiatan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar