Seperti kebanyakan orang lain, saya juga memiliki barang atau benda kesayangan. Tapi kesayangan bagi saya bukan berarti harus mahal harganya, dibeli saat acara penting, atau bahkan branded ya.
Seperti sandal yang ingin saya ceritakan kali ini. Sandal ini termasuk kesayangan saya. Harganya sangat murah, Rp 18.000. Saya membelinya di pasar Bitingan, Kudus, kira-kira dua tahun yang lalu. Sebenarnya dulu saya membeli dua pasang, satunya saya berikan kepada adik. Jadi, sandal kita kembaran.
Sekitar setahun yang lalu, sandal ini hampir saja saya pensiunkan karena sudah mengelupas bagian alasnya. Eman. Akhirnya saya bawa ke tempat sol sepatu dan sandal langganan. Dengan uang Rp 7.000 akhirnya sandal ini bisa saya gunakan lagi. Yeay!
Pensiunnya Sandal Kesayangan |
Bahannya karet, ringan, warnanya pastel, dan mau dipadu-padankan dengan gaya pakaian saya cocok. Itulah yang saya suka dari sandal ini. Mau digunakan saat pergi nge-lesi, pergi jalan-jalan bersama teman-teman, atau mungkin menyambangi toko buku, sandal ini terasa nyaman di kaki.
Sayangnya, Minggu lalu, saat saya hendak pergi dan memakainya, talinya yang sebelah kanan tahu-tahu putus. Padahal hari sebelumnya sandalnya masih berjuang bersama saya mengantarkan undangan.
“Bawa saja ke tempat sol. Nanti juga bisa lagi.” Usul ibu.
Ah, nggak lah, sandal saya yang satu ini memang sudah saatnya untuk pensiun dan digantikan oleh sandal yang lainnya. Sudah cukup kesetiannya selama ini.
Kalau Anda apakah memiliki barang atau benda kesayangan?
0 komentar:
Posting Komentar