Selasa, 03 September 2013

Ibuku ‘Menipu’ di Puskesmas



Siapa yang tak kenal lagu berikut ini?

Kasih ibu
Kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya
Menyinari dunia

Ah, saya hanya ingin pamer betapa cintanya ibuk kepada saya. Sudah seminggu ini saya memang sedang tidak fit. Alhamdulillah, ini adalah bentuk cinta Allah. Semua jadi berantakan, jadwal PPL, mengerjakan silabus dan RPP, proposal skripsi (kapan bimbingan woy?). Ah~ woles saja deh kalau kata keponakanku.

Eh, malah ngelantur kemana-mana ya?
Dari sakitnya saya ini lagi-lagi ingin mengucapkan Alhamdulillah, meskipun tidak dilahirkan dari keluarga yang serba ada, tapi memiliki Ibu macam ibuk Hartini, saya sungguh sangat bahagia lahir batin.

Ibu saya, rela menipu di Puskesmas. Menipu? Aduh, kesannya negatif banget ya? Ya, negatif kalau buat pihak Puskesmas, tapi bagi saya? Mampu melelehkan perasaan saya.

Cerita bermula Senin kemarin, karena saya harus tetap berangkat PPL, saya pun tidak bisa ikut ke Puskesmas. Ibu saya mencari obat gratisan di Puskesmas. Benar saja, meskipun sudah ke bu bidan, membuat obat tradisional, beli obat di apotek dan di warung tapi tetap saja batuk yang saya derita tak sembuh juga. Bisa jadi karena saya kurang istirahat. Ibuk mana yang tak khawatir anak semata wayangnya ini sakit? Ibuk yang lainnya pasti juga seperti itu.

Di Puskesmas, ibuklah yang mengaku sebagai si sakit. Ditanya sama pak mantri, “Keluhannya apa Bu?” ibuk saya menjawab, “Batuk ngekel (berdahak) Pak. Kalau malam sampai nggak bisa tidur Pak.”

“Mriki kulo tensi rumiyin, (setelahnya) wah normal Bu, 120.” Ibuk saya katanya hanya senyum, tapi saya yakin nih ibuk pasti di dalam hatinya ketawa terbahak-bahak dan bilang, “Lha iya, wong aku waras e (Lha iya, lha saya sehat) Pak.”

Sukseslah ibuk menipu pak mantri Puskesmas. Dibawanya pulang obat tersebut, dan batuk saya kini mulai membaik. Ah~tak melihat salah apa betul yang dilakukan oleh ibuk. Saya tahu, ibuk rela berkorban bagi saya, anaknya.


Adik sayang Ibuk.
IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog