Senin, 30 September 2013

SKEMA PERGERAKAN ANGIN MUSON BARAT DAN TIMUR

SKEMA PERGERAKAN ANGIN MUSON BARAT

Saat kedudukan matahari berada di wilayah bumi bagian Selatan (antara pertengahan bulan September - Maret), maka di daerah Selatan (Benua Australia) akan mengalami pemanasan yang maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut memiliki tekanan udara minimum. Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan maksimum (Benua Asia) ke daerah bertekanan minimum (Benua Australia). Gerakan udara ini menimbulkan angin yang disebut angin muson Barat. Angin monsun Barat bergerak dari daratan Asia sekitar bulan Oktober - April. Dalam perjalanannya, angin ini melalui wilayah perairan yang cukup luas (Samudra Hindia dan Pasifik), sehingga memiliki kandungan uap air yang cukup besar dan mendatangkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia.

SKEMA PERGERAKAN ANGIN MONSUN TIMUR (TENGGARA)

Saat matahari banyak berada di wilayah belahan bumi Utara (antara pertengahan bulan Maret - September), maka di daerah Utara (kawasan Benua Asia) akan mengalami pemanasan maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut memiliki tekanan udara minimum. Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan tinggi (dari belahan bumi Selatan atau Benua Australia) ke daerah bertekanan rendah (belahan bumi Utara atau Benua Asia). Gerakan udara ini menimbulkan angin monsun atau musim yang disebut angin monsun Timur (Tenggara), bertiup antara bulan April - Oktober. Perjalanan angina ini hanya melalui perairan yang relatif sempit, sehingga angina muson Timur (Tenggara) hanya memiliki sedikit kandungan air. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.




IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog