Bedanya tahun baru 2014 dengan 2015 apa ya? Jelas dong ya status. Kalau dulu statusnya masih mahasiswa sekarang istri orang. Hahaha.
Tahun baru kali ini ya di rumah saja. Biasanya juga seperti itu. Suami juga tidak rewel ngajakin keluar. Apalagi suami pulang kerja agak larut. Tapi ya saya tidak masalah kalau tidak keluar. Terlebih badan saya sedang tidak fit. Batuk, pilek, dan demam masih enggan menjauh dari saya. Semoga lekas sehat. Aamiin.
Tidak keluar tapi ada acara di rumah kok. Karena rumah saudara berjejer di samping kanan kiri rumah. Kemudian ada saudara yang dari Bogor juga pulang. Lengkaplah keluarga besar kami. Inisiatif untuk bakaran ayam dan ikan di depan rumah pun muncul.
Kesibukan untuk mempersiapkan bakaran di malam tahun baru 2015 pun di mulai setelah sholat maghrib. Saya, suami, dan ibu mendapat bagian membersihkan ayam yang barusan dipotong. Saya bagian megang senter aja. Hahaha. Adik sepupu membuat bumbu.
Sambil menunggu ayamnya direbus, kami berbincang-bincang di depan tv. Ada beberapa saudara yang mempersiapkan tempat pembakarannya. Di luar sana mulai gerimis.
Udara dingin mulai menusuk kulit saya. Batuk yang tadinya tak terdengar seketika tak berhenti hingga saya muntah. Sakit banget tenggorokan ini.
Suami pun meminta saya untuk masuk kamar dan beristirahat. "Bi, nanti bangunin lho ya."
Alhasil, saat saya bangun sudah pukul 02.00 WIB. Suami juga sudah pules banget tidurnya. Pagi harinya, "Wah, kamu sama bapakmu itu memang klop. Lainnya pada makan-makan kok malah molor." seru ibu.
Saya garuk-garuk kepala. Di meja sudah ada sarapan ayam bakar.
0 komentar:
Posting Komentar