Kamis, 29 Agustus 2013

Obat Pancingen?


“Bangun tidur ku terus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tolong ibu
Membersihkan tempat tidurku
Bantal guling dirapikan


Ah, menyenangkan sekali ketika mendengar kerenyahan suara anak-anak menyanyikan lagu di atas. Apalagi kalau baris yang terakhir diganti dengan, “bantal guling ambune pesing”. Seperti saya dulu juga begitu. Suasana bangun tidur memang harus menyenangkan, karena awal dari kegiatan-kegiatan yang akan kita lalui. Bukankah seperti itu? Bisa-bisa kalau bangun tidur sudah mrengut, seharian bisa mrengut terus deh.

Berbeda situasinya kalau bangun tidur justru keadaan badan sedang terganggu. Seperti saya kemarin. Membuka mata dan merasakan ada sesuatu yang aneh pada tenggorokan. Rasanya gatal, perih, dan buat menelan ludah rasanya sakit.

Mengingat apa yang saya makan kemarin. Hu~ gorengan plus es di siang bolong. Ah, memang menggiurkan. Kalau akibatnya seperti ini pasti nggak mau.

“Saya pancingen!”

Pancingen atau kalau di dunia kedokteran sering dikenal dengan radang tenggorokan ini memang memiliki ciri-ciri yang saya sebutkan di atas. Kalau pun sudah parah bisa juga tubuh jadi meriang, keluar ingus, kepala pusing, badan demam, dan juga suara jadi serak.

Pancingen ini disebabkan oleh banyak hal. Seringnya karena masuk angin, minum es terlalu banyak, kurang tidur, flu ringan (gejala) sampai flu berat. Kemudian bagaimana cara mengatasinya?

“Lebih baik mencegah daripada mengobati.”

Setuju?
Kalau seandainya saat ini sedang merasakan tanda-tanda mengalami radang yaitu tenggorokan terasa sakit dan gatal, bisa coba resep keluarga saya berikut ini.

Bahan:
Satu sendok makan garam dapur
Air hangat

Takarannya seperti di atas

Hasilnya kalau sudah diaduk ya jadi keruh dan segera minum ya?
Cara penyajian:
Larutkan garam dalam air hangat. Segera minum dalam sekali tenggak.

Aturan minum:
3 x 1 hari

“Rasanya bagaimana?”
Namanya juga air hangat dan garam, ya pasti asin gitu deh. Hihihi

Minum es memang nikmat sekali ya dimusim kemarau ini. Kalau mengalami pancingen, minum rutin selama dua hari insyaallah pancingen akan hilang. Oya, yang perlu diketahui setiap minum larutan di atas, maka akan sering meludah. Ludahnya itu berupa dahak yang berwarna putih kekuningan. Hal itu menunjukkan kalau pancingen akan segera lenyap. Apabila selama berhari-hari pancingen tidak kunjung sembuh pula, mengunjungi dokter menjadi solusi yang tepat. Selamat mencoba.

Kalau telat, bisa-bisa radang itu jadi batuk. Kalau batuk, saya juga punya resep tradisional. Bisa dilihat di Obat Batuk Tradisional.

IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog