Saya merasa beruntung dilahirkan di tanah Jawa
Semua serba mudah
Apapun murah
Saya juga merasa beruntung telah digiring menjadi calon guru
Guru juga butuh kesejahteraan! Tak memungkiri sekalipun telah mengabdikan diri pada negara untuk membayar hutang negara pada anak negeri dalam mencerdaskan anak bangsa, guru juga butuh uang “transport”.
Kemah Wilayah Perbatasan yang diadakan di Nunukan, Kalimatan Utara itu bertujuan agar 47 guru SMA/SMK/MA dari 34 provinsi di Indonesia tahu bahkan sadar akan keadaan pendidikan di daerah perbatasan.
Tujuannya mungkin ingin menyentil guru yang 'enak-enakan' di sekolah. Lupa tugasnya. Sedangkan di luar sana? Ngelus dada.
Daerah perbatasan, ini adalah suatu daerah terdepan di negeri kita yang menyapa negara tetangga. Tapi kenapa justru kurang perhatian ya? Bukankah kalau dianalogikan layaknya diri kita, maka daerah perbatasan ini seperti busana yang kita pakai. Tak perlu yang mahal, sederhana tapi bersahaja. Tapi kenyataan daerah perbatasan di negara kita bagaimana?
Memang benar, selama ini jumlah pendidik PNS dan fasilitas di sana cukup memprihatinkan. Giliran pendidik non-PNS hadir secara sukarela untuk mengabdikan diri malah tak tersentuh. Hoh~
Saya sebagai mahasiswa calon guru sesungguhnya prihatin. Karena secara umum mahasiswa saat ini inginnya mendapat tugas di kota. Lha yang daerah? Sekalipun kalau SK awalnya di daerah maka nantinya akan minta pindah juga. Sebenarnya salah anak daerah itu apa ya? Bukankah mereka juga sama-sama memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Ya, itupun sudah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, kebanggan kita. Koreksi diri L
0 komentar:
Posting Komentar