Rabu, 12 Februari 2014

Iri

Pernahkah kamu merasa iri? Iri dengan sesuatu yang tak jelas. Iri pada sesuatu yang tak seharusnya kamu timpa dengan rasa iri.

Tahu nggak bentuk iri itu seperti apa? Iri itu seperti ribuan cacing kremi yang berdesak-desakkan (ala aku). Menurut kamu?

Apa yang kamu rasakan? Rasanya ‘iri’ itu begitu menyakitkan ya? Sangat. Terlebih saat tak mampu mengendalikannya. Kekuatan Allah Yang Maha Dahsyat yang sering terucap dalam lisan “Astagfirullah...” saja masih memporak-porandakan semuanya.

Kemudian apa yang harus dilakukan? Mencari ujung atas nama iri? Sering kucari tapi sulit ku kenali yang mana ujungnya? Ah, letaknya hanya di sini. Ya, di sini. Di dalam dadaku, dadamu juga.

Tak bisakah kammu menyentuhnya? Aku belum mampu. Imanku, ya imanku yang terlalu lemah. Jika kamu bisa menyentuhnya, imanmu tularkan padaku ya?

IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog