Jumat, 14 Februari 2014

Yuk, Berani Mencoba Hal Baru


Tempo hari, aku memposting status di akun facebookku, seperti di bawah ini bunyinya. Postingan tersebut tak lebih hanya untuk memperingatkan diri sendiri. Ya, agar aku tak takut untuk mencoba hal baru.

Status 12-02-2014
Aku memang tipe orang yang sangat takut untuk mencoba hal yang baru. Mungkin ini adalah imbas dari sifatku yang selalu perfeksionis. Semua harus tampak sempurna dan aku harus paling yang terbaik. Jadi, ketika ada hal baru dan aku harus mencoba rasanya sangat takut.

Seperti kemarin saat aku harus membayar uang kuliah di bank. Kampus memang membuat sitem baru untuk pembayaran uang kuliah. Dulunya dengan cara manual, antri satu per satu di kampus. Ya, dengan adanya sistem baru ini cukup menguntungkan. Tapi...

Karena posisi rumah yang jauh dengan kampus dan tak ada kuliah, rasanya eman kalau ke kampus hanya untuk membayar uang kuliah. Rugi waktu, tenaga, dan pastinya materi. Nah, ada teman yang tiba-tiba BBM, “Buk, kamu nggak usah ke Kudus. Kirim lewat bank situ aja. Nanti aku fotoin slipku.”

“Loh nggak papa to? Nanti kalau nggak bisa gimana? Uangku hilang dong.” selidikku.
“Bisa-bisa, Buk. Kan kayak transfer biasa.”
“Lah, aku tek takut e.”

Sistem kepepet, inilah yang paling jitu membunuh ketakutanku. Ibu sudah mendesakku untuk segera membayar uang kuliah. Takut kalau lama-lama dipegang malah luntur sedikit demi sedikit. Oke, mau nggak mau aku memang harus segera pergi ke bank.

Otakku berputar-putar menyusun skenario segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Bismillah aku berangkat ke bank dan memastikan terlebih dahulu ke satpam kalau bank tersebut memang melayani pembayaran uang kuliahku.

“Oiya, Bu, bisa. Bisa dikirim lewat bank ini.” (dipanggil ibu, hehehe)

Lega rasanya. Kemudian aku mengisi slip setoran yang telah disediakan. Pelan-pelan aku mengisi slip tersebut (katrok banget, haha..). Saking pelannya, satpam bank tersebut mendekatiku lagi, “Ada yang saya bantu lagi, Bu?”

“Eh, tidak, ini sudah mau selesai kok.” jawabku kaget.

“Kalau sudah ini nomor antriannya dan silahkan ke teller. Terimakasih.”

Tanpa menunggu lama, aku langsung menuju ke teller. Keadaan bank ini masih sepi. Jadi, aku tak perlu menunggu lama.

“Assalamuaaikum, ada yang bisa saya bantu?” sapa teller cantik berjilbab hijau.

Ku utarakan maksudku dan segera teller tersebut memproses setoranku. Tak lebih dari 5 menit setelah memastikan pengirimanku, done! Oalah, cuma kayak gini aja to prosesnya? Kenapa tidak dari kemarin-kemarin ya?

Aku keluar dari bank dengan senyum lebar. Kalau takut mencoba hal-hal baru ternyata justru akan membuatku tak maju. Salah diawal kan lumrah ya, koreksi dan selanjutnya harus lebih berhasil.

Ada juga yang sepertiku? Takut melakukan hal baru? Ah, jangan hanya dipikir hasilnya saja. Prosesnya itu lho yang sebenarnya memberikan pelajaran penting. Jangan sampai karena takut kita ketinggalan dari teman-teman yang lainnya. Yuk, berani mencoba hal baru!


IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog