Assalamu'alaikum... Kabar hari ini datang dari dunia politik terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta Ahok yang membuat semangat pesert Asian Games 2018 turun. Berikut kabar selengkapnya....
Juara olimpian kecewa dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa di sapa Ahok. Pasalnya Ahok merasa acuh tak acuh dengan Asian Games 2018 mendatang. Apalagi saat Ahok mengungkapkan “Lupakan Sajalah Asian Games 2018”. Hal itu membuat para olimpian down.
Tak hanya para olimpian saja yang merasa down akibat pernyataan yang di ungkapkan oleh Ahok. Nampaknya Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga kecewa dengan pernyataan Ahok tersebut.
Kekecewaan yang dirasakan para olimpian ini di ungkapkan melalui Ketua Asosiasi Olimpian Indionesia (IOA) yakni Anton Suseno. Anton Suseno mengungkapkan kekecewaan para olimpian pada hari Minggu tertanggal 6 Desember 2015 di Kawasan Senayan. Dalam pengungkapannya itu Anton juga menyayangkan apa yang telah dikatakan oleh Ahok.
Ahok menyatakan melupakan Asian Games 2018 pada tanggal 4 Desember 2015. Hal itu di sampaikan Ahok saat berada di depan para wartawan. Ahok mengucapkan hal itu karena dirinya meluapkan kekesalannya terhadap pemerintah tentang hibah lahan Kemayoran yang dipersulit.
Hingga kini kasus hibah lahan ke Pemprov DKI Jakarat belum tuntas. Hal ini dikarenakan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemyoran Kementrian Sekretariat Negara sedang mempermasalahkan hibah lahan ke Pemprov DKI Jakarta. Namun tak hanya PPK Kemayoran saja yang mempersulit, Komisi II DPR juga ikut campur untuk mempersulit hibah lahan.
Ahok mengungkapan jika pembangunan yang akan digunakan oleh wisma atlet akan menggunakan dana dari APBD bukan dari APBN. Pasalnya jika sacara Asian Games 2018 selesai bangunan tersebut akan digunakan Ahok untuk Rusun warga Jakarta.
Namun pendapat Ahok ini berbanding terbalik dengan pendapat dari PPK Kemayoran serta Komisi II DPR. PPK Kemayoran Serta Komisi II DPR menginginkan bangunan tersebut berfunsi sebagai hotel ataupun apartemen.
Akibat sengketa hibah lahan inilah yang membuat Ahok megungkapkan agar Asian Games 2018 di lupakan saja. Dengan ucapan Ahok yang berada di depan Wartawan membuat para olimpian serta Kemenpora merasa kecewa jika pembatalan Asian Games 2018 benar terjadi.
Kekecewaan yang dirasakan para olimpian ini di ungkapkan melalui Ketua Asosiasi Olimpian Indionesia (IOA) yakni Anton Suseno. Anton Suseno mengungkapkan kekecewaan para olimpian pada hari Minggu tertanggal 6 Desember 2015 di Kawasan Senayan. Dalam pengungkapannya itu Anton juga menyayangkan apa yang telah dikatakan oleh Ahok.
Ahok menyatakan melupakan Asian Games 2018 pada tanggal 4 Desember 2015. Hal itu di sampaikan Ahok saat berada di depan para wartawan. Ahok mengucapkan hal itu karena dirinya meluapkan kekesalannya terhadap pemerintah tentang hibah lahan Kemayoran yang dipersulit.
Hingga kini kasus hibah lahan ke Pemprov DKI Jakarat belum tuntas. Hal ini dikarenakan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemyoran Kementrian Sekretariat Negara sedang mempermasalahkan hibah lahan ke Pemprov DKI Jakarta. Namun tak hanya PPK Kemayoran saja yang mempersulit, Komisi II DPR juga ikut campur untuk mempersulit hibah lahan.
Ahok mengungkapan jika pembangunan yang akan digunakan oleh wisma atlet akan menggunakan dana dari APBD bukan dari APBN. Pasalnya jika sacara Asian Games 2018 selesai bangunan tersebut akan digunakan Ahok untuk Rusun warga Jakarta.
Namun pendapat Ahok ini berbanding terbalik dengan pendapat dari PPK Kemayoran serta Komisi II DPR. PPK Kemayoran Serta Komisi II DPR menginginkan bangunan tersebut berfunsi sebagai hotel ataupun apartemen.
Akibat sengketa hibah lahan inilah yang membuat Ahok megungkapkan agar Asian Games 2018 di lupakan saja. Dengan ucapan Ahok yang berada di depan Wartawan membuat para olimpian serta Kemenpora merasa kecewa jika pembatalan Asian Games 2018 benar terjadi.
sumber : www.newsth.com
Semoga informasinya bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar