Selamat siang rekan-rekan semua. Informasi yang akan kami share hari ini terkait guru honorer yang beramai-ramai datang ke polres bikin SKCK demi gaji UMP. Silahkan ikuti informasi selengkapnya dibawah ini............
Ratusan guru honorer menyambangi Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (29/12). Kedatangannya ini dalam rangka mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) agar memenuhi syarat mendapatkan gaji Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Kami dari pagi tadi di sini. Mau bikin SKCK. Kami ini kan guru honorer, bikin SKCK biar gajinya bisa sesuai UMP sekitar Rp 3,1 Juta," Kata Shinta selaku guru honorer di salah satu SMK di Jakarta Utara, saat ditemui di halaman Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (29/12).
Shinta menjelaskan, dirinya bersama dengan guru honorer lainnya sudah menunggu sedari pagi untuk mengurus SKCK. Namun sampai saat ini belum berproses, sebab banyak yang datang lebih dulu dari dirinya.
"Ini saya masih nunggu nih, tapi masih ngantre lama. Ya tunggu saja lah. Yang penting kan gaji nya saya nanti UMP," ungkap warga Warakas, Jakarta Utara ini.
Hal yang sama diungkapkan pula oleh Amrullah. Dirinya mengaku rela mengantre lama demi mendapatkan SKCK sebagai salah satu syarat UMP.
"Engga apa-apa lah ngantre. Yang penting semua jelas. Selama ini saya gaji di bawah UMP, kecil lah. Jadi saya sangat mengharapkan sekali UMP ini," kata guru SMP ini.
Amrullah menjelaskan, antrean SKCK sebetulnya sudah berlangsung dari 2 hari yang lalu. "Udah dari kemarin-kemarin ini pada buat. Saya baru sempat hari ini. Untung Polres Metro Jakarta Utara melayani dengan baik, jadi kami tidak emosi mengantre," tutupnya.
Terpantau antrean berlangsung dengan rapih. Tak ada kegaduhan yang terjadi dalam antrean SKCK ini.
Diketahui, UMP ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) nomor 235 Tahun 2015. Tertera UMP sebesar Rp 3,1 juta.
Shinta menjelaskan, dirinya bersama dengan guru honorer lainnya sudah menunggu sedari pagi untuk mengurus SKCK. Namun sampai saat ini belum berproses, sebab banyak yang datang lebih dulu dari dirinya.
"Ini saya masih nunggu nih, tapi masih ngantre lama. Ya tunggu saja lah. Yang penting kan gaji nya saya nanti UMP," ungkap warga Warakas, Jakarta Utara ini.
Hal yang sama diungkapkan pula oleh Amrullah. Dirinya mengaku rela mengantre lama demi mendapatkan SKCK sebagai salah satu syarat UMP.
"Engga apa-apa lah ngantre. Yang penting semua jelas. Selama ini saya gaji di bawah UMP, kecil lah. Jadi saya sangat mengharapkan sekali UMP ini," kata guru SMP ini.
Amrullah menjelaskan, antrean SKCK sebetulnya sudah berlangsung dari 2 hari yang lalu. "Udah dari kemarin-kemarin ini pada buat. Saya baru sempat hari ini. Untung Polres Metro Jakarta Utara melayani dengan baik, jadi kami tidak emosi mengantre," tutupnya.
Terpantau antrean berlangsung dengan rapih. Tak ada kegaduhan yang terjadi dalam antrean SKCK ini.
Diketahui, UMP ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) nomor 235 Tahun 2015. Tertera UMP sebesar Rp 3,1 juta.
Sumber : www.merdeka.com
Semoga bermanfaat !
0 komentar:
Posting Komentar