Rabu, 25 Maret 2015

PINTAR SAJA TAK CUKUP UNTUK JADI PNS, MELAINKAN JUGA HARUS BERKARAKTER, MEMILIKI INTEGRITAS, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, DLL.

Ada berbagai langkah peningkatan SDM yang harus dipersiapkan dalam usaha lolos seleksi penerimaan PNS yang mana dalam seleksi CPNS harus mendapatkan yang mencapai nilai ambang batas (passing grade) kelulusan tes kompetensi dasar (TKD).

Selain itu, juga masih ada beberapa macam tes yang harus dilewati di antaranya ; Tes Kompetensi Bidang (TKB), Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan juga Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Dan untuk menembus itu semua, tentu tidak hanya perlu pintar tapi juga harus memiliki karakter-karakter yang baik dan matang. Terkait hal tersebut, berikut admin share dari situs KemenPAN-RB selengkapnya sebagai berikut…

Pintar saja tidak cukup untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Dwi Wahyu Atmaji. Melainkan harus berkarakter, memiliki integritas, disiplin, tanggung jawab dan lain-lain, seperti tertuang dalam nilai-nilai kode etik Kementerian PANRB, yaitu integritas, profesional, dan akuntabel (IPA).


“Keberhasilan seseorang tidak melulu karena kepintarannya. Anda harus lebih baik dari itu. Orang pintar harus disertai dengan nilai-nilai baik agar tidak rusak,” ujarnya saat membuka Orientasi Wawasan dan Tugas bagi CPNS Kementerian PANRB di Jakarta, Senin (23/03).

Dia juga menjelaskan, para calon PNS tersebut kini hidup di era Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, di mana pegawai yang tidak berkinerja dapat diberhentikan. Apalagi Kementerian PANRB punya peran yang sangat penting yaitu memiliki tugas dan fungsi untuk menilai Kementerian yang lain supaya dapat bekerja dengan baik, sehingga sasaran pembangunan dapat terwujud. "Jadi kita harus memberi contoh yang baik juga,” imbuhnya.

Untuk memajukan sebuah negara, lanjutnya, diperlukan birokrasi dan pemerintahan yang baik. Sebenarnya di Indonesia sudah banyak kemajuan, tapi negara lain jauh lebih cepat. Kategori Asean saja, Indonesia sudah disalip oleh Vietnam. Kalau tidak dimulai dari komitmen yang tinggi, negara kita bisa tertinggal, tuturnya.

Kepala Biro SDM dan Umum T. Eddy Syah Putra pada kesempatan itu juga mengungkapkan, peserta Orwastu sebanyak 20 formasi dengan formasi tambahan lima orang Putra/Putri terbaik bangsa dan satu orang Papua. Diinformasikan pula pada pendaftaran online melalui portal resmi panselnas berjumlah 6.528 orang, dan yang terdaftar di website menpan.go.id ada 1.253 pelamar.

Sedangkan yang menyerahkan berkas ada 588 orang. Setelah diseleksi administrasi, yang lulus ada 119 orang. Kemudian dilakukan seleksi lanjutan Tes Kompetensi Dasar pada tanggal 7 sampai 21 Oktober 2014, yang pelaksanaannya di 19 provinsi bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya tanggal 8 November 2014 dilaksanakan Tes Kemampuan Bidang yang berlokasi di Kementerian PANRB dan bekerjasama dengan konsultan. “Dari dua puluh formasi umum yang disediakan, ternyata hanya enam belas orang yang lulus dengan tujuh orang putera dan sebelas orang puteri.

Semuanya sudah melakukan pemberkasan di BKN dan telah mendapat NIP. Untuk kategori putera puteri terbaik, kita memperoleh satu orang dari seleksi yang dilakukan Kemendikbud, serta satu orang dari formasi Papua,” ujarnya.

Secara keseluruhan, ada 18 oran g yang menjadi CPNS Kementerian PANRB TA 2014. Dengan tingkat pendidikan D3 ada 3 orang, S1 ada 12 orang, dan S2 ada 3 orang. Penempatan sesuai formasi pelamar ada di Sekretariat Kementerian PANRB sejumlah 12 orang, di Kedeputian Bidang SDM dan Aparatur ada 3 orang, Kedeputian Bidang Pelayanan Publik ada 2 orang.

Sedangkan untuk lulusan terbaik sebagai analisis kebijakan belum ditempatkan karena baru mulai pemberkasan pada hari ini. Kegiatan orwastu yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 sampai 28 Maret ini ditujukan untuk menjembatani para PNS dengan lingkungan barunya, serta pengenalan tugas pokok dan fungsi Kementerian PANRB.

Kemudian tanggal 30 Maret sampai 30 April para CPNS akan ditempatkan di unit kerja supaya dapat mengetahui langsung rutinitas dan pembelajaran tupoksi dari kegiatan. “Setiap kelompok diwajibkan membuat laporan, terutama dinilai akhlak dan perilaku harus baik,” tegas Eddy.

Dalam acara yang dihadiri oleh para staf ahli Kementerian PANRB, asdep dari kedeputian, dan biro sekretariat Kementerian PANRB, Sesmen meminta agar para CPNS dapat memanfaatkan orwastu sebaik-baiknya, sambil menyematkan tanda peserta kegiatan Orwastu. (bby/HUMAS MENPANRB)


IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog