Senin, 28 Desember 2015

INFORMASI TERBARU " Guru dan Murid Pacaran, Pantaskah di Kota Pelajar?

Asalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua....
mari simak informasi menarik berikut ini....

Banyak kisah asmara guru dan murid pacaran di kota berpredikat pelajar seperti Jogja. Seperti kata Iwan Fals, bahwa cinta itu soal hati, pun dengan Shinta Purnamasari. Mahasiswa semester awal Universitas swasta terkemuka di Jogja ini pernah berpacaran dengan gurunya sendiri saat duduk di kelas tiga SMA.

“Dia guru baru, masih muda sih. Sering kita-kita gangguin pas lagi ngajar pake BBM. Pas ada apa gitu saya nanya PR ke dia lau keterusan BBM-an sampai malam mingguan bareng. Keterusan aja sampai kemarin mau lulus. Enggak ada yang tahu temen-temen kelas atau guru,” kenangnya saat ditemui di sebuah kafe bilangan Karang Malang.


Pengalaman yang sama dikisahkan Dharani Aguspuspita, mahasiswa tingkat akhir sebuah universitas negeri di Jogja. Ran, panggilan sayangnya, mengenang waktu dia pacaran sama guru Kimia di sekolahnya dulu.

“Jahatnya sih saya mau saja jadi selingkuhan. Kan dia sudah beristri tapi beda daerah. Cuma enggak yang begitu-begitu (seranjang). Saya dari dulu emang suka cowok yang dewasa gitu, dan sosok itu ada di beliau,” ceritanya.

Kisah Shinta dan Ran jadi asumsi bahwa status guru dan murid lebih manusiawi daripada sekadar membahas pelajaran di sekolah atau ketika seragam melekat.Pro dan kontra datang dari berbagai pihak, khususnya dari pelajar sendiri. Muhammad Badhar, pelajar salah satu SMA berbasis Islam di Jogja tegas mewanti-wanti bahwa berpacaran dengan guru itu aneh.

“Enggak wajar lah. Umur kita sama guru itu beda jauh, enggak cocok. Enggak pantas lah kalau ada guru nembak murid atau murid ngirim message cinta-cintaan ke guru. Apalagi di Jogja yang punya sebutan Kota Pelajar,” ujarnya.

Valerina Isabela Kikalessy, pelajar sebuah SMU swasta di Jogja juga berpendapat yang sama. “Ngapain sama guru, kayak enggak ada yang lebih ganteng atau asik aja. Aneh sih kalau liat ada temen yang jalan sama orang tua yang bukan Bapaknya atau keluarganya,” katanya.


Sumber : ( http://beritajogja.id/ )


Demikian informasi terbaru yang dapat saya sampaikan....
semoga bermanfaat......


IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog