Selasa, 26 Januari 2016

TERBARU " MENDIKBUD AKAN TINDAK TEGAS GURU YANG MENYIMPAN BUKU RADIKAL"

Asalamu'alaikum wr.wb. selamat sore dan salam sejahtera untuk guru-guru seluruh indonesia....
mari simak informasi terbaru berikut ini....

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan akan memberi tindakan tegas kepada guru maupun sekolah-sekolah yang masih kedapatan menyimpan buku-buku radikal tersebut. Apalagi sampai digunakan untuk belajar dan mengajar kepada murid Taman Kanak-Kanak (TK).


"Bila tetap digunakan maka gurunya bisa kedapatan sanksi," tandas Anies di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Sekedar informasi, dalam buku yang ditemukan oleh GP Ansor di Depok, Jawa Barat, berisi kata-kata yang dinilai tidak pas. Di antaranya ‎gelora hati ke Saudi, bom, sahid di medan jihad, dan selesai raih bantai kiai.

Kemudian ada juga kalimat dan kata-kata ‎rela mati bela agama, Gegana ada di mana, bila agama kita dihina kita tiada rela, basoka dibawa lari, dan kenapa fobi pada agama.

Buku berbau radikalisme itu dikemas dalam bentuk metode belajar membaca praktis berjudul ‘Anak Islam Suka Membaca’. Di dalam buku tersebut terdapat 32 kalimat yang mengarahkan kepada tindakan radikalisme. Buku tersebut dicetak pertama pada 1999 sudah dicetak ulang 167 kali hingga 2015.

Penerbit buku Anak Islam Suka Membaca itu adalah Pustaka Amanah, beralamat di Jalan Cakra Nomor 30 Kauman, Solo, Jawa Tengah. Penulisnya Murani Musta'in.

Mendikbud menegaskan, buku yang telah beredar di kalangan luas sudah sudah dilarang penyebarannya. Siapa penerbit dan juga penulis buku radikal tersebut harus diusut tuntas dan dipublikasikan.

“Penulisnya dan penerbitnya harus ikut bertanggung jawab kepada publik,” ujar Anies.



Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan.....
semoga bermanfaat....




IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog