Minggu, 26 April 2015

Siswa Bawa Panah dan Parang Bunuh Guru di Ruang Kelas

Seorang anak Spanyol berusia 13 tahun bersenjatakan panah dan parang membunuh seorang guru pengganti dan melukai empat orang lain di sekolahnya di Barcelona, Spanyol. Dua siswa dan seorang guru yang terluka segera dibawa ke rumah sakit Barcelona untuk perawatan, sementara guru lainnya yang terluka dirawat di sekolah.



Siswa Bawa Panah dan Parang Bunuh Guru di Ruang Kelas

Orang tua dan siswa berkumpul dalam keheningan di luar sekolah. Mereka saling berpelukan. Siswa mengatakan guru yang tewas adalah guru pengganti yang bekerja di sekolah selama sekitar satu minggu.

Serangan itu terjadi di ruang kelas sebuah sekolah di lingkungan kelas pekerja kota terbesar kedua di Spanyol tersebut. "Kami baru mulai kelas dan tiba-tiba kami mendengar jeritan," kata Gemma Jarque, seorang siswa. "Jadi kami mengurung diri di dalam kelas agar aman."

Seorang juru bicara kepolisian daerah mengatakan anak itu memegang panah dan parang, tapi dia tidak mampu mengatakan senjata mana yang menyebabkan kematian guru tersebut. Dia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan di bawah perintah rahasia dan dia tidak punya rincian lebih lanjut.

Jose Miguel Company, juru bicara kantor kejaksaan Barcelona, mengatakan anak tersebut kini dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan. "Dia sangat terganggu dan mengatakan hal-hal yang aneh dan membingungkan," kata Company.

Paula Amayuelas, seorang siswa di sekolah itu, mengenal pembunuh guru tersebut sebagai siswa yang tidak punya masalah, tapi dia agak penyendiri. Anak laki-laki itu ditahan oleh polisi sebagai tersangka. Namun pihak berwenang mengatakan dia tidak akan menghadapi tuntutan pidana karena berusia di bawah 14 tahun. 

Di Spanyol, anak di bawah usia 14 tidak dikenakan tanggung jawab hukum atas kejahatan dan tidak dapat dipenjara atau ditempatkan di pusat-pusat penahanan remaja. Namun juru bicara Kementerian Kehakiman Spanyol mengatakan ia dapat dikirim ke lembaga kesehatan mental

Sumber : www.tempo.co
IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog