Jumat, 10 April 2015

Arah Perkembangan Kawasan Metropolis

Metropolitan adalah istilah untuk suatu kawasan perkotaan yang besar baik luas wilayah, jumlah penduduk, maupun aktivitas ekonomi dan sosial di dalamnya. Menurut Undang-Undang Tahun 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mendefinisikan kawasan metropolitan sebagai kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000  jiwa. Arah perkembangan kawasan metropolis secara garis besar terbagi menjadi arah pengembangan memusat dan menyebar. Metropolis menyebar terdiri atas metropolis menyebar dan metropolis galaktika. Sedangkan untuk metropolis memusat terdiri atas metropolis memusat, metropolis bintang dan metropolis cincin.
1. Metropolis Menyebar
Pengembangan di bagian pinggir kota, pusat kota paling jarang penduduknya, penyebaran prasarana sosial ekonomi., dan kota sebelumnya di bangun kembali dengan kepadatan penduduk rendah. secara lebih spesifik ciri dari metropolis menyebar sebagai berikut:

 
Ciri-ciri metropolis menyebar:
  • Pusat kota paling jarang penduduknya
  • Prasarana sosial ekonomi dari pusat kota yang lama disebar
  • Kota lama dibangun kembali dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah
  • Memerlukan kendaraan pribadi dalam transportasi dan komunikasi untuk menjembatani jarak
  • Metropolis menyebar terbentuk dengan mengembangkan pertumbuhan pada bagian pinggiran kota
2. Metropolis Galaktika
Kepadatan penduduk tinggi di sekitarnya terdapat kawasan pertanian dengan kepadatan penduduk rendah, terbentuk dari permukiman kota keicil , dan arus lalu lintas menyebar, tetapi memusat menuju kawasan pusat kota.

 
Ciri metropolis galatika secara lebih rinci sebagai berikut:
  • Berpenduduk rapat dan padat
  • Terbentuk dari permukiman kota yang kecil
  • Kegiatan sosial ekonomi terbagi menjadi berbagai unit kecil
  • Arus lalu lintas menyebar tetapi kemudian akan memusat menuju pusat permukiman atau CBD
  • Dipisahkan sejauh beberapa kilometer oleh kawasan pertanian yang rendah sekali kepadatan penduduknya atau tidak berpenduduk
3. Metropolis Memusat
Ciri dari metropolis memusat ialah sebagai berikut:
  • Kegiatan sosial ekonomi yang tinggi mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi di puat kota
  • Kota sebagai tempat pertemuan secara periodik
  • Sistem lalu lintas lebih khusus dengan berbagai model transportasi 
  • Alat transportasi umum lebih diperlukan daripada kendaraan pribadi
  •  Banyak penduduk yang tinggal di apartemen, rumah susun dan sebagainya
  • Mudahnya pelayanan dan transportasi yang efisien akibat penduduk yang banyak
  • Tingkat jangkauan sangat tinggi ke berbagai kegiatan khusus maupun ke alam terbuka dan pedesaan dipinggir kota
  • Diperlukan juga jalan bebas kendaraan (pedestrian), jalan untuk pejalan kaki disamping jalan raya (sidewalks) dan sabuk luncur (flying belt).
  • Terdapat suatu tingkatan tertentu dimana kepadatan penduduk yang sangat tinggi akan menyulitkan komunikasi antar penduduk.
4. Metropolis Bintang
Wilayah pusat berbentuk bintang dan memiliki pusat kota utama. kawsan berbentuk linear yang ditopang oleh kawasan pertanian. Adapun secara spesifik ciri-ciri metropolis bintang sebagai berikut:
  • Mempunyai pusat kota utama
  • Perubahan-perubahan dapat dilakukan dengan mudah 
  • Pertumbuhan dapat berlangsung ke luar dari lengan-lengan
  • Lengan-lengan kota metropolitan ini mempunyai kepadatan penduduk yang sedang
  • Tersedianya lahan pertanian (alam terbuka) dapat mendukung perkembangan kawasan linear tersebut
  • Inti kota utama sebagai pusat kota yang dikelilingi oleh banyak kota kedua yang terletak sepanjang lengan-lengan yang linear tersebut
  • Pola kepadatan penduduk pada wilayah pusat berbentuk bintang dengan perpanjangan beberapa bagian kota yang linear seperti lengan di alam terbuka
 5. Metropolis cincin
Metropolis cincin memiliki karakteristik penduduk rendah  di tengah kawasan kota, kepadatan penduduk lebih tinggi di sekeliliing kota sehingga membentuk jalur melingkar menuju pusat-pusat kota. secara spesifik ciri dari metropolis cincin ini adalah:

  • Kawasan yang jarang penduduknya terdapat ditengah kota (pusat kota)
  • Kepadatan yang tinggi terdapat disekeliling tengah kota sehingga bentuk ini menyerupai cincin
  • Pergerakan lalu lintas utama juga berbentuk cincin dan dibantu oleh beberapa jalur yang menuju ke CBD
  • Bentuk kota seperti ini banyak terdapat di Belanda, misalnya kota Haarlem, Amsterdam, Utrecht, Rotterdam dan sebagainya



 Sumber:
http://fastrans22.blogspot.com/
Arfiani, Gita dkk. 2015. Detik-detik UN. Klaten: Intan Pariwara


IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog