Assalamualaikum.
Melihat kesuksesan adik mendidik anaknya, suami jadi dapat pelajaran baru. Semenjak menikah, suami membiasakan diri untuk memutar suara orang yang membaca ayat suci Alquran. Suara tersebut diputar dengan volume lembut agar kami tetap bisa terlelap tapi juga masih bisa mendengarkan alunan merdu orang mengaji.
Awalnya, saya yang tidak terbiasa mendengar suara-suara apapun saat tidur tentu merasa terganggu. Tapi lama kelamaan karena terbiasa kali ya jadi kalau tidak ada suara orang mengaji jadi ada yang kurang.
Kebiasaan mendengarkan suara mengaji itu masih kami lakukan sampai sekarang. Dan tahukah Anda, ternyata ada yang ketagihan juga dengan suara orang mengaji. Siapa lagi kalau bukan jabang bayi dalam perut saya.
Alhamdulillah di usia kehamilan hampir 5 bulan ini jabang bayi dalam perut saya sehat dan sangat aktif bergerak. Hihihihi. Tendangannya sangat kuat. Makanya kalau pas tiba waktu tidur dan abinya belum memutar suara orang mengaji dia seakan protes, "Abiiiii, mussiiiikkkk!!" Hihihihihi.
Luar biasa. Sedetik kemudian tendangan jabang bayi dalam perut saya tak muncul lagi. Ya Allah semoga kelak ia jadi anak yang sholeh sholekah. Aamiin.
Kejadian tersebut terjadi tidak hanya sekali dua kali lho. Seperti tadi malam, saat suami sedang asyik nonton bola sedangkan saya sudah mapan di tempat tidur.
"Biii...." panggil saya.
"Sabar ya dek, abi cari dulu HPnya." Jawab suami berlagak sedang berbicara dengan jabang bayi dalam perut saya. Saya yang mendengar hanya tersenyum.
Selain suara orang mengaji saya juga membiasakan jabang bayi dalam perut saya untuk mendengarkan lagu-lagu klasik yang digadang-gadang bisa menenangkan jabang bayi dalam perut saya. Terlebih bisa membantu pembentukan kecerdasannya. Ah, semoga saja suatu hari nanti dia bisa menyeimbangkan hidupnya baik duniawi maupun akhirat dengan kecerdasan yang dimilikinya. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar