Sabtu, 08 November 2014

GEBYAR TIK 2014 - Sepenggal cerita juara lomba website sekolah


Gebyar TIK 2014 - Juara Lomba Website Sekolah
Berawal dari kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh BTIKP Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014, akhirnya saya mampu menunjukkan eksistensi saya dalam dunia informasi dan komunikasi. Mengikuti lomba yang diadakan pada Gebyar TIK 2014 ini, pada cabang lomba website sekolah akhirnya saya mampu meraih nominasi juara diantara website-website sekolah lainnya. Dan menariknya lagi, sekolah saya adalah satu-satunya madrasah tingkat tsanawiyah yang ikut pada gelaran lomba tersebut.

Sudah lama berselang dari kegiatan lomba tersebut, namun baru sempat sekarang ini saya menuliskan cerita pengalaman mengikuti gelaran gebyar TIK 2014 itu. Berikut ini akan saya ceritakan pengalaman saya yang pertama kali mengikutinya namun akhirnya hasil yang didapat sangat-sangat memuaskan.

Tulisan ini akan saya bagi menjadi 3 bagian, hal ini dikarenakan saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam mengikuti ketiga cabang lomba yang diadakan. Diantaranya adalah lomba website sekolah, lomba blog guru dan lomba presentasi media pembelajaran. Dan yang menjadi kebanggaan saya pribadi adalah ketika saya yang baru pertama kali mengikuti lomba tersebut akhirnya mampu melakukan hatrick juara.Silahkan juga baca Hatrick Juara di Gelaran Gebyar TIK 2014 - Portal Kalsel.Kemenag.go.id

Baiklah untuk cerita yang pertama adalah ketika saya mengikuti salah satu lomba website sekolah. Untuk kali pertamanya saya menjadi operator website di madrasah yang saya tempati, dan mengikuti jejak salah satu teman di madrasah lain yang sudah lebih dulu menjadi juara pada gelaran serupa pada tahun sebelumnya, saya sangat terpacu semangat untuk menjadikan madrasah saya juga lebih baik lagi.

Dimulai dari mengajukan nama domain kepada kepala madrasah dengan menunjukkan bahwa setiap sekolah setidaknya harus memiliki website guna menyampaikan informasi dan komunikasi kepada khalayak luas dan juga membantu sebagai salah satu program kehumasan akhirnya disetujui juga untuk diproses keinginan saya dalam membuat website madrasah. Bermodalkan setiap postingan yang kami selalu tampilkan pada website Kemenag; (Saya pribadi sangat mengapresiasi kegiatan untuk menulis berita dan semuanya ditampilkan untuk menunjukkan bahwa madrasah juga lebih baik, dan tentunya pengalaman jurnalistik saya kembali terasah ketika harus menjadi ujung tombak penyampaian informasi dan komunikasi dari madrasah) akhirnya dimulailah dibuatkan blog untuk sekolah, tidak berhenti sampai disitu perjuangan saya. Gonta-ganti template bahkan beberapa pindah dan backup platform blog pun dilakukan untuk menjadikan website madrasah ini lebih mudah dan lebih enak untuk ditampilkan dan akhirnya tampilan akhir yang bisa saya berikan adalah yang sekarang ini bisa diakses pada domain www.mtsn1clu.sch.id. 

Kembali ke cerita saya dalam mengikuti lomba website sekolah.

Setelah merasa siap akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftarkan website tersebut kedalam gelaran lomba. Dan tidak disangka-sangka kabar gembira itupun datang, melalui sebuah telepon yang mengabarkan saya masuk nominasi peserta yang nantinya bersiap untuk presentasi sebagai penjurian akhir.
Daftar peserta lomba desain website sekolah
Sedikit yang bisa saya bagikan kepada kalian semua bahwa tulisan ini selanjutnya bukan untuk mengatakan bahwa peserta lainnya tidak bagus atau apalah, namun hanya ingin mengoreksi keseragaman yang terus kita lakukan secara bersama-sama entah itu disengaja atau tidak. Tentunya saya pun berharap kedepannya bisa terus belajar dan belajar untuk pencapaian yang lebih baik lagi.

Berikut hal-hal yang saya kira saya bisa berbeda dengan peserta lainnya, anti mainstream  yang saya lakukan sehingga saya mampu menunjukkan karya saya tidak sama dengan mereka.

Template yang serupa namun tak sama.

Ya, saya katakan serupa karena menurut pengamatan saya diawal ketika ingin mengikuti lomba website sekolah ini, saya melihat-lihat para pemenang sebelumnya dan saya bandingkan dengan berbagai perkiraan pada sekolah-sekolah yang kemungkinan akan ikut lomba.

Template mereka hampir sama yaitu terbagi menjadi dua atau tiga kolom, dimana pada bagian kiri atau kanan terisi dengan beberapa widget-widget dan pada bagian tengah merupakan kolom utamanya yang berisi informasi dan berita sekolah.

Penggunaan elemen / widget yang tidak perlu.

Tentunya kita merasa sangat bangga ketika mampu meletakkan beberapa bagian elemen tambahan pada blog atau website kita. Namun tidak tahukah bahwa hal tersebut nantinya akan memperlambat proses penampilan halaman tersebut, salah satu contohnya adalah penggunaan tampilan alamat IP pengunjung. Hal menarik apakah yang bisa kita berikan ketika kita menampilkan elemen tersebut, setidaknya itu menurut saya adalah hal yang bagus namun bisa dihindari dalam penggunaan elemen tambahan. Bahkan untuk statistik pengguna, audio player atau video yang otomatis berjalan ketika halaman dibuka pun sangat mengganggu terlebih ketika harus menunggu beberapa waktu untuk menghindari melakukan klik pada halaman fanpage di facebook.

Konten yang tidak update

Salah satu hal yang menarik lagi adalah adanya website lama yang didaftarkan, dan saya lihat pun sudah tidak update lagi untuk kontennya, padahal website sekolah setidaknya mampu menyajikan hal-hal yang terjadi saat ini sehingga ketika ada seseorang atau kelompok tertentu mencari beberapa informasi mengenai sekolah tersebut sudah bisa diketahui mengenai website sekolahnya.

Tentunya masih banyak lagi yang ingin saya bagi mengenai pengamatan saya dalam mempertimbangkan dan mempersiapkan diri dalam lomba website sekolah di gelaran gebyar TIK 2014 kemaren. Dan berikut ini pun saya berikan sedikit tampilan panduan yang saya kirimkan sebagai persyaratan pendaftaran pada gelaran tersebut.


Walaupun panduan ini tidak seluruhnya dipersiapkan sebagai bagian dari kesiapan peserta lomba, saya pribadi pun menganggap hal ini sangat vital. Bagaimana tidak? Ketika kita ingin menampilkan apa yang akan kita presentasikan, pastilah kita sudah mempersiapkannya dengan lebih baik. Dan presentasi yang saya tampilkan pun sebagai pembuka dihadapan para juri sudah saya persiapkan dengan baik walaupun tidak begitu banyak. Yang jelas saya ingin menunjukkan bahwa kesiapan saya sebagai poin pertama yang harus saya maksimalkan untuk memenangkan lomba tersebut.

Sedikit saran saya untuk para peserta di gelaran gebyar TIK yang akan datang dalam mempersiapkan presentasi website sekolah kita dihadapan para juri.

Siapkan panduan untuk pengguna

Panduan ini penting menurut saya, latar belakang yang kita tulis beserta beberapa bagian yang bisa kita tunjukkan akan mempermudah mereka para dewan juri untuk mengetahui lebih awal daripada nanti mendengarkan celotehan kita yang terkadang malah gugup dihadapan mereka, sehingga akhirnya presentasi kita menjadi kacau dan hal-hal yang seharusnya bisa kita sampaikan menjadi tidak dapat terucapkan. Dan tentunya tidak lupa untuk persiapkan beberapa hasil printout tersebut lalu bagikanlah kepada para dewan juri sebelum penilaian berlangsung, pastinya akan menjadi nilai tambah kita.

Siapkan pengantar presentasi

Presentasi pembuka ini juga penting, kita tidak perlu langsung menampilkan website secara keseluruhan. Latar belakang pada panduan yang sebelumnya kita tulis tadi bisa kita tampilkan untuk membuat para juri tertarik mendengarkan presentasi kita selanjutnya.

Siapkan halaman website yang akan ditampilkan

Hal ini yang menurut saya juga sangat penting untuk dilakukan. Ketika website dibuka secara online, kemungkinan terjadinya beberapa gangguan akan menimbulkan beberapa poin kekurangan pada presentasi kita. Dalam hal ini saya melakukan suatu cara yaitu membuka seluruh halaman yang akan saya tampilkan dan menyimpannya secara offline, guna menghindari kegagalan proses loading pada halaman website tersebut. Beberapa bagian tab pada web browser sudah saya persiapkan sehingga langkah selanjutnya ketika ingin menampilkan halaman yang diminta sudah dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa hambatan.

Wah, ternyata banyak juga hal yang bisa saya bagikan ketika saya mengikuti kegiatan lomba website tersebut. Dan hasilnya pun saya rasa sangat memuaskan. Bagaimana tidak? Ketika saya yang baru pertama kali mengikuti lomba ini mampu menjadi juara pertama mengalahkan beberapa sekolah unggulan lainnya. 
Setidaknya dalam hal ini saya hanya ingin menunjukkan bahwa kami yang berada di daerah jauh dari perkotaan pun mampu bersaing dengan yang lain. Dan ini tidak menjadikan saya besar kepala sehingga malas untuk belajar, bahkan sampai saya menulis postingan ini saya terus merasakan kerinduan akan kebersamaan dengan para peserta lainnya yang berbagi cerita, ilmu bahkan rasa kekeluargaan saat gelaran gebyar TIK 2014 kemaren.

Semoga kita bisa bertemu lagi pada gelaran Gebyar TIK 2015 yang akan datang... dan terima kasih kepada pihak Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Provinsi Kalimantan Selatan atas gelaran yang telah diselenggarakan ini.
IKLAN 3

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog